ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Musprov Gakeslab Kaltim Harapkan Pemimpin dan Pengurus Tangguh

April 13, 2021 by  
Filed under Berita Daerah

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda –  Gabungan Perusahaan Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melaksanakan Musyawarah Provinsi Ke-6 tahun 2021. Diharapkan dalam Musprov ini didapatkan pemimpin dan pengurus Gakeslab yang tangguh dan mampu membawa pada perubahan yang lebih baik.

Demikian harapan Ketua Gakeslab periode 2017-2021, H Mujiono, disela-sela pembukaan Musprov Ke-6 di Hotel Midtown Samarinda, Senin, (12/4/2021)

Anggota Gakeslab Kaltim saat ini baru memiliki 16 anggota dari sebanyak 48 jumlah perusahaan penyalur alat kesehatan yang beroperasi di Kaltim.

“Artinya masih perlu sosialisasi lebih banyak lagi bagaimana Gakeslab menghimbau dan mengajak perusahaan penyalur alat kesehatan menjadi anggota Gakeslab,” ujar Ketua Gakeslab Kaltim, H. Mujiono, di Hotel Midtown, Senin (12/4/2021).

Gakeslab, ujar Mujiono adalah mitra pemerintah daerah dalam penatalaksanaan distribusi penyaluran alat-alat kesehatan. Tujuannya adalah melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap anggota yang merupakan perusahaan alat-alat kesehatan di wilayah Kalimantan.

Sebagai pelaku bisnis alat kesehatan, namun Gakeslab yang merupakan mitra pemerintah dipenuhi oleh rambu-rambu oleh pemerintah bagaimana pendistribusian alat-alat kesehatan yang baik dan benar.

Diakuinya, sebagai perusahaan kesehatan, tentunya akan mengambil untung dari setiap barang yang terjual. Namun, karena para anggota Gakeslab ini adalah mitra pemerintah, yaitu Kementerian Kesehatan, maka ada aturan-aturan dalam berbisnis yang harus mereka perhatikan, termasuk aspek sosial kemasyarakatan.

Dikatakan Mujiono, Musprov Gakeslab Kaltim mengambil tema “Semangat  kemandirian alat kesehatan kita bisa melawan Covid-19”. Pandemi Covid-19, ujarnya,  telah memukul banyak perusahaan di dunia. Namun, perusahaan alat kesehatan mampu bertahan dan bahkan memberikan kontribusi bagi pemulihan pandemi Covid-19 ini.

Dijelaskannya, industri farmasi di Indonesia telah mampu memproduksi berteknologi rendah hingga menengah seperti tempat tidur pasien, lensa kontak, dental unit, reagen kimia klinik dan lain-lain.

Pemerintah berupaya menekan kasus secara akurat dan tepat Covid-19  dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat melalui program 4T yaitu tresing, testing, tracking dan treatment untuk mencegah meluasnya virus Covid-19.

“Salah satu karya anak bangsa yang mampu mendeteksi virus Korona adalah Genose-19 dan High Flow Nasal Canula atau HNFC-01. Diharapkan produk ini dapat membantu penyembuhan pasien Covid-19 baik yang berstatus ODP, PDP maupun pasien Positif Covid-19,” ujarnya.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.