ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sinta Nuriyah Buka Puasa Bersama di Vihara Kota Batu

April 7, 2023 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

BATU  – Istri almarhum Presiden Ke-4 Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah, melakukan buka puasa pasca pandemi 2023 bersama warga lintas agama di Vihara Dhammadipa Arama Mojorejo Batu, Kamis ( 6/4/2023).

Kegiatan bertemakan ” Dengan berpuasa kita tempakan kembali ketaqwaan kemanuisaan moral dan persatuan ke dalam jiwa anak bangsa”.

Dalam “tausiyah” kebangsaannya, Nyai Sinta, sapaan akrab Sinta Nuriyah meminta masyarakat Indonesia umumnya dan Kota Batu khususnya, untuk menjaga kerukunan sesama, meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta memperkuat toleransi antar-umat beragama.

“Bangsa Indonesia tidak membeda-bedakan, baik dari ras, agama, suku, dan budaya,” ujar Bu Shinta.

Masyarakat juga diajak untuk gotong royong, rukun, damai, dan saling menghargai tanpa melihat latar belakang agama dan suku.

Kegiatan buka bersama Nyai Sinta tersebut tidak hanya dihadiri oleh Gusdurian Batu dan sekitarnya juga  jamaah NU, GKJW Batu,Ummat Katolik, Hindu, Budha, Muhammadiyah dan Aliran Kepercayaan serta  Forkopimda Kota Batu.

Buka bersama tersebut, juga dimanfaatkan oleh Sinta Wahid dalam memberikan wawasan kebangsaan. Terutama juga penekanan terhadap toleransi antar umat beragama dan perdamaian yang selalu digaungkan oleh Almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Sinta Wahid juga mengatakan, perbedaan suku, agama, dan budaya bukan menjadi penghalang. Melainkan menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang dibingkai dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI.

“Kita harus hidup rukun dan damai, saling menghargai, saling menghormati, dan saling mencintai karena sebetulnya kita semua adalah satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, yaitu bahasa indonesia,” ujar Sinta Wahid

Suasana keberagaman terasa sangat kental di vihara ini. Seluruh elemen masyarakat berkumpul dan bercengkrama sembari menunggu waktu berbuka puasa.

“Saya senang bisa melihat langsung miniatur Indonesia di sini iya di Batu. Warga nya membaur tidak mudah terprovokasi dan sangat toleran,” kata Shinta Wahid.

Nyai Shinta Wahid menyebutkan munculnya konflik di tanah air, penyebabnya karena semakin menipisnya sensitivitas terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

“Kita semua adalah saudara, ayo nyanyikan Satu Nusa Satu Bangsa,” kata dia yang kemudian diikuti ratusan jamaah di padepokan Vihara Dhammadipa Arama Mojorejo Batu.

Hingga memasuki waktu berbuka puasa, salah seorang peserta turut mengumandangkan Azan Magrib di Vihara Dhammadipa Arama Mojorejo Batu

“Saya sangat senang warga Batu telah mampu menghadirkan senjata yang ampuh untuk merekatkan persaudaraan diantara sesama anak bangsa melalui budaya dan kesenian,” kata Shinta seraya meminta perwakilan warga untuk mengumandangkan Azan Magrib sebelum buka puasa.

Pada kesempatan tersebut, Shinta mengajak masyarakat menjalani puasa dengan baik. Sebab, dalam berpuasa terdapat ajaran berupa bingkisan moral dan budi pekerti luhur.

” Puasa mengajarkan kita untuk menjadi manusia jujur bermoral dan berbudi pekerti luhur. Saya berharap anda semua bisa meredam melawan mengobati virus kebencian dan hoax dengan selalu membaca Istighfar,” tutup Nyai Shinta Nuriyah. (bs)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.