ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Antisipasi Lonjakan Permintaan, Pertamina Tambah Pasokan LPG

May 5, 2022 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA –Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga menambah pasokan LPG selama masa Satgas Ramadan dan Idulfitri 2022. Hal ini untuk mengantisipasi  lonjakan permintaan LPG 3 kilogram.

Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Susanto August Satria melalui rilisnya menyampaikan, penambahan pasokan tersebut sesuai perencanan harian yang meliputi beberapa wilayah di Kalimantan Timur (Kaltim) seperti Samarinda, Bontang dan Kutai Kartanegara.

Satria menyampaikan, perencanaan harian LPG untuk Kota Samarinda sebanyak 29.160 tabung/hari dan mendapat tambahan alokasi sebesar 3.360 tabung/ hari atau setara 11.5 persen dari lokasi harian. Sementara untuk Kutai Kartanegara sebanyak 28.000 tabung/hari dan tambahan alokasi sebesar 2.800 tabung hari atau setara 10 persen dari alokasi harian. Sedangkan untuk Kota Bontang sebanyak 3.920 tabung/hari dan tambahan planning di awal ramadhan sebesar 1.680 tabung dan di idul fitiri sebesar 2.240 tabung.

“HET LPG 3 Kg Pangkalan Resmi Pertamina Kota Samarinda dan Kabupaten Kukar 18.000, HET Kota Bontang 19.500 berdasar Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Tahun 2019,” tegas Susanto August Satria.

Untuk barang Subsidi seperti halnya LPG 3 Kg, sistem pembeliannya sudah disepakati di masing-masing wilayah karena diperuntukkan untuk masyarakat miskin.

Dikatakan Susanto August Satria, masyarakat dapat membeli LPG Bright Gas 12 kg dan 5.5 Kg yang tersedia di pangkalan dan outlet terdekat.

“Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG dan BBM, masyarakat jangan khawatir,” kata Susanto August Satria.

Susanto August juga menyampaikan jika masyarakat menemukan pangkalan resmi Pertamina menaikkan harga diatas HET agar dapat melapor ke Pertamina ke Pertamina Call Centre no 135. Laporan disertai dengan  fakta-fakta mengenai lokasi, waktu serta siapa yang menaikkan harga.

“Nanti tim terdekat lokasi akan menindaklanjuti laporan jika ada pelanggaran yang dilakukan oleh Pangkalan Resmi Pertamina,” kata Susanto August Satria.

Pertamina menyayangkan adanya oknum-oknum yang menjual kembali LPG 3 Kg dengan menaikkan harga dari HET.

“Kami berharap pemerintah setempat dan aparat berwenang dapat menindaklanjuti oknum yang menjual kembali barang subsidi, karena itu sudah menyalahi ketentuan,” ujarnya.

Menurut Susanto August Satria, informasi dari media dan masyarakat mengenai kondisi di lapangan sangat dibutuhkan Pertamina agar masyarakat dapat terlayani dengan baik dan maksimal.

“Sebutkan nama wilayahnya hingga kelurahan dankecamatannya agar kami bisa kroscek di lapangan,” katanya. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.