DPKH Kaltim Bantu Masjid Alat Pemotongan dan Edukasi Kurban Sesuai Syariat

May 23, 2025 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya fokus pada aspek kesehatan hewan, tetapi juga memperluas peranannya melalui edukasi dan pemberian bantuan alat pemotongan kurban kepada sejumlah masjid di daerah.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mulai bergerak sejak awal Juni dengan menyasar beberapa masjid di luar Samarinda, seperti di Kabupaten Paser dan Kota Bontang.

Kepala DPKH Kaltim, Fahmi Himawan

“Tahun ini kami bantu sejumlah masjid, tidak hanya di Samarinda, tapi juga tiga masjid di Paser dan satu di Bontang. Bantuan berupa satu paket alat pemotongan hewan kurban, mulai dari pisau sembelih, pisau kuliti, alat pencacah, hingga batu asahan,” kata Fahmi, Jumat (22/5/2025).

Selain menyerahkan bantuan, tim dari DPKH juga melakukan edukasi langsung kepada pengurus dan panitia kurban di masjid-masjid penerima. Edukasi mencakup tata cara penyembelihan yang sesuai syariat, penanganan daging yang higienis, serta pentingnya kesejahteraan hewan.

“Kami sampaikan pentingnya hewan tidak melihat proses penyembelihan agar tidak stres. Karena stres dapat menurunkan kualitas daging. Ada juga penjelasan tentang pemisahan area kotor dan bersih dalam proses pemotongan, pencacahan, dan pembungkusan,” tambahnya.

Dirinya berharap ke depan ada konektivitas antara masjid penerima bantuan alat dengan peternak lokal, khususnya dari program PDKT (Pengembangan Desa Korporasi Ternak). “Kalau bisa sapinya juga dari PDKT, jadi bantuan yang kami salurkan berputar dan saling menguntungkan antar kelompok penerima,” jelasnya.

Tahun sebelumnya, DPKH Kaltim juga memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) kepada para juru sembelih halal (juleha) berupa helm, sarung tangan, dan pisau khusus.

Langkah ini diharapkan tidak hanya menjamin kelayakan dan keamanan hewan kurban, tapi juga meningkatkan kualitas daging yang dikonsumsi masyarakat serta memperkuat kesadaran akan pentingnya perlakuan hewan yang sesuai dengan prinsip kesejahteraan dan syariat Islam. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.