ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemerintah Kecamatan dan Desa Dukung Imbauan Bupati Kutim, Tanam Pangan di Pekarangan

May 4, 2020 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

TELEN – Imbauan Bupati Kutim H Ismunandar agar lahan pekarangan rumah ditanami dengan tanaman pangan seperti singkong, jagung, kedelai dan sayur-sayuran direspon positif Pemerintah Kecamatan dan Desa. Bahkan sudah mulai diterapkan 18 Kecamatan di Kabupaten Kutim. 

Camat Telen luhat Ivung

Seperti diketahui Pemkab Kutim telah mencanangkan gerakan pemanfaatan lahan dan pekarangan rumah untuk tanaman pangan alternatif, Rabu (29/4/2020). Giat tersebut serentak diikuti oleh Kecamatan se-Kutim. Tujuannya agar Kutim memiliki cadangan pangan sendiri,  ditengah pandemi COVID-19.

Sebagai contoh Kecamatan Telen, menurut Camat Telen Luhat Ivung pihaknya telah menindaklanjuti  imbauan tersebut. Tidak hanya ditingkat Kecamatan, desa-desa pun telah diminta agar menanam tanaman pangan dilahan-lahan kosong atau pekarangan rumah.

“Pekarangan Kantor Camat Telen, tidak cocok di tanam singkong karena kondisi tanahnya. Jadi kami punya inisiatif penanaman singkong dan jagung ditanam di desa-desa,” ungkap Luhat Ivung.

Dia menjelaskan bahwa Desa Muara Pantun siap menanam singkong dan jagung dilahan selua 5 hektare. Begitupun

Desa Juk Ayaq dan Desa Kernyayan. Sementara itu, menurutnya, Kepala Adat Besar Dayak Sungai Telen Eliasar juga tengah melaksanakan penanaman dengan pola tumpang sari. Menanam singkong, padi dan jagung seluas10 hektare.

Mantan Sekcam Busang ini menambahkan, di Desa Long Segar, bahkam sudah lebih dulu menanam. Tepatnya sejak Januari-Februari. Selanjutnya, lapiran progres dari desa-desa lain masih ditunggu hingga minggu depan.

Lebih jauh, Luhat Ivung mengatakan kegiatan menanam singkong ini juga sesuai dengan arahan Bupati, pada 27 April 2020 lalu melalui Video Conference (Vicon). Menyikapi hal tersebut Camat Telen berinisiatif menyarankan dan melibatkan masyarakat yang ada di wilayahnya untuk menanam singkong di lahan pekarangan.

“Guna mengantisipasi kekurangan pangan akibat COVID-19. Saya sampaikan lewat Kepala Desa. Arahan tersebut disambut positif oleh masarakat dengan antusias masarakat ikut menanam singkong di lahan masing masing,” tutup Luhat. (hms15/hms3)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.