Siswa Semansatara Galang Dana Untuk Anak Panti Asuhan

SANGATTA – Sekolah SMAN 1 Sangatta Utara (Smansatara) mencoba menanamkan jiwa sosial kepada siswa-siswinya dengan menjalankan progam santunan anak yatim dan du’afa bertema “Smansa Peduli 2”. Bersama organisasi anak pramuka, Semansatara bergerak mengalang dana untuk panti asuhan Istiqomah Muhammadiyah Sangatta Selatan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari dimulai Senin-Rabu (20-22 Mei 2019).

Annisa salah seorang panita penyelenggara kegiatan mengatakan bakti sosial ini untuk mengalang dana dengan tujuan diberikan kepada anak-anak panti asuhan.

“Bukan hanya dana saja, kami juga menerima sumbangan pakaian, makanan serta donasi lainnya. Jika ada yang mau menyumbangan semua kami inventarisasi dan langsung diserahkan ke panti asuhan ” kata Annisa. “Kami juga saat ini turun langsung ke lapangan, mempermudah para donatur memberikan bantuannya seperti uang tunai dengan seikhlasnya,” tambahnya.

Annisa menerangkan ada 5 titik target dalam penggalangan dana ini. Yakni di jalan APT Pranoto, jalan Pendidikan, jalan Munthe, di Town Hall (Sangatta Baru) dan terakhir ditempat ramai sekitar Pasar Teluk Lingga.

“Jika, ingin mengantarkan langsung bisa juga ke Posko kami di Sekolah Smansatara jalan AW Syahranie (ex. jalan Pendidikan),” ungkap Annisa saat diwawancara awak media di perempatan Jalan APT Pranoto, Senin (20/5/2019).

Annisa menjelaskan bahwa pelaksanaan progam ini sudah berlangsung dari tahun sebelumnya, saat bulan ramadhan. Dipilih bulan ramadhan karena momen yang tepat untuk berbagi kebahagian dengan mendapatkan pahala yang berlimpah. Dia juga mendoakan seluruh donatur yang telah memberikan kontribusi dan peran.

“Semoga apa yang telah diberikan menjadi amal zariah (perbuatan baik yang mendatangkan pahala) di akhirat kelak,” kata Annisa seraya terus mendoakan.

Sementara itu, Roland salah seorang pengendara yang melintas diarea kegiatan, mengacungkan jempol untuk anak-anak sekolah yang melakukan kegiatan sosial yang berdampak positif ini. Ia mengatakan, mereka mampu memberikan cerminan kepada semua masyatakat Kutim bahwa hidup harus berbagi. Dengan berbagi bukan untuk mengurangi rezeki, namun akan mendapatkan kebahagian, pahala yang berlimpah ditambah momen bulan penuh berkah ini.

“Kegiatan ini sangat bagus, terutama untuk usia mereka yang sangat muda. jika sudah ditanamkan mulai sejak dini kelak di usia mapan mereka pasti memiliki jiwa dermawan,” tutup Roland. (*/hm7)

---