ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DPRD Kutim Akan Sidak Pabrik Kebun Sawit

June 21, 2022 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

 

Arfan

SANGATTA– Wakil Ketua dua DPRD Kutim, Arfan, menjelaskan, dirinya bersama Komisi B akan melakukan sidak ke beberapa perusahaan  Pabrik Kebun Sawit(PKS) yang ada di Kutim, guna mengetahui permasalahan terkait harga Tandan Buah segar(TBS) sawit yang tidak sesuai dengan harga yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.

“Besok kami bersama Forum Petani Sawit akan berkunjung ke PKS, menanyakan kenapa harga sawit tidak mengikuti Disbun, “ ujarnya ditemui usai menghadiri Pelantikan Pejabat tinggi Pratama di ruang Meranti, Selasa(21/6/2022).

Arfan menduga, adanya perbedaan harga TBS Sawit di masyarakat yang berkisar Rp 1.750 kg dengan harga yang sudah ditetapkan oleh Disbun sebesar Rp 2.818  kg adalah, adanya kecenderungan penurunan harga jual Crude Palm Oil (CPO) oleh perusahaan, sehingga harga TBS tidak bisa mengikuti harga yang sudah ditetapkan.

“Kesepakatan waktu Hearing kemarin kan, semua PKS wajib mengikuti harga yang ditetapkan Disbun, tapi realitanya berbeda, makanya kami akan turun besok dengan instansi terkait untuk mengecek, termasuk Satpol PP, “ pungkasnya.

Berikut harga sawit Kalimantan Timur berdasarkan surat Keputusan yang dikeluarkan oleh Disbun Kalimantan Timur sawit umur 3 tahun Rp 2.484,48/Kg; sawit umur 4 tahun Rp 2.652,48/Kg; sawit umur 5 tahun Rp 2.665,93/Kg; sawit umur 6 tahun Rp 2.694,02/Kg; sawit umur 7 tahun Rp 2.709,86/Kg; sawit umur 8 tahun Rp 2.730,52/Kg.

Sementara sawit umur 9 tahun Rp 2.785,96/Kg dan sawit umur > 10 tahun Rp 2.818,85/Kg. Dimana harga minyak sawit mentah (CPO) ditetapkan Rp 12.877,05/Kg dengan indeks K 88,250 persen. (*/adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.