ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Eksponen Pokja Pendiri Kota Batu :  Wali Kota Harus Pahami Warga Kota Batu

June 9, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Kota Batu bakal menggelar pesta demokrasi proses pemilihan kepala daerah untuk 2024. Berbagai keinginan dan harapan masyarakat kini mulai beredar tentang keinginannya sosok seperti apa yang diinginkan untuk menjadi walikota Batu.

Wartawan Vivaborneo mencoba mengais informasi di sela-sela warga Eksponen Pokja pendiri Kota Batu. Mereka yang berjuang dari 1999 – 2000 untuk peningkatan status Kotif  Batu  kota administratif ) menjadi Kotamadya Batu, tahun 2022.

Salah satu eksponen pokja, Yani Andoko,SH Ketua Umum (Ketum) Eksponen Pokja pendiri Kota  Batu, menyampaikan keinginannya yang menjadi walikota Batu adalah dia harus paham dan memahami warga Kota Batu.

“Tidak sembarang orang bisa masuk kota Batu, dia harus paham dan memahami orang Batu,” ungkap Yani Andoko, Kamis ( 9/6/2022).

Menurut Yani, pokja selain punya tanggung jawab moral atas apa yang telah diperjuangkan dalam mewujudkan Kotamadya Batu.

“Pokja ingin punya Wali Kota yang paham dan memahami Batu.Kita punya tanggung jawab moral atas apa yang telah kami perjuangkan,” katanya.

Disamping itu kata mantan anggota DPRD Kota Batu dua periode ini, banyak permasalahan di kota ini yang harus diselesaikan dan perlu keterlibatan masyarakat.

“Terutama kelompok strategis di batu seperti mantan pokja, mahasiswa dan lainnya.Dan perlu diketahui, pendirian Eksponen Pokja Kota Batu, diprakarsai lima mantan anggota pokja,” sambungnya.

“Kami, dan Drs.Sumiantoro, Ir. Hari Kadariyanto, Andrek Prana, SH, Msi, dan Drs Udiono. Untuk mantan anggota pokja yang lain, juga bisa bergabung, termasuk tokoh – tokoh yang saat perjuangan peningkatan status banyak mendukung,” tandasnya.

Terlebih, tandas dia pihaknya sudah silaturahim dengan pendiri IMAKOBA (ikatan mahasiswa kota batu), yakni Cak Sundjojo SH, MH, yang sekaligus juga Ketua Paguyuban Masyarakat Batu (PMB).

“Untuk yang di Jakarta Bapak  Jendral Sugiarto, dia juga siap berjuang bersama untuk Kota Batu ke depan yang lebih baik,” ujar mantan alumni Imakoba yang juga mantan jurnalis di Jakarta ini.

Adapun susunan pengurus Eksponen Pokja, selain dirinya, sebagai Ketum, yakni  Sekretaris Jendral  Drs.Sumiantoro. Dewan pakar, Andrek Prana, SH. Msi, Ir. Hari Kadariyanto dan Drs.Udiono, dan juga dilengkapi perwakilan di Jakarta diketuai Drs. Sudjatmiko.

“Untuk perwakilan di Jakarta itu  penting, buat masalah – masalah di batu yang berkaitan dengan pusat. Misal ke Depdagri, ke Komisi Pemberantasan Korupsi dan lainnya,” jelasnya.

Ketika disinggung terkait programnya ke depan, menurut Yani, pertama evaluasi 22 tahun Kota Batu, memberi masukan yang tepat jadi PJ Wali Kota Batu.

“Ke Gubernur dan Mendagri, memperjuangkan putra daerah Batu jadi Wali Kota pada Pilkada 14 Februari 2024 mendatang. Ingin punya Wali Kota yang paham dan memahami orang batu. Dan kami akan all out berjuang untuk putra daerah terbaik,” janjinya.

Senada disampaikan salah satu dewan pakar Eksponen Pokja, Andrek Prana, yang juga mantan ketua Presidium Pokja.

“Sebagai mantan pejuang pendirian Kota Batu sampai sekarang masih merasa punya tanggung jawab moral.  kita berjuang, tentu saja terus mengikuti perkembangan kota ini,” tegas mantan pimpinan DPRD Kota Batu, dan juga mantan Wartawan. (buang supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.