ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Operasi Ketupat di Kutim Tegur 2.354 Pengendara

June 18, 2019 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – Operasi Ketupat di Kutai Timur (Kutim) berjalan kondusif. Meski selama operasi tak terjadi kecelakaan lalu lintas (lalin), namun ada saja warga yang belum patuh berlalu lintas. Menurut, Kasat Lantas Polres Kutim AKP Eko Budiyatno, ada 16 pengendara yang diberikan sanksi tilang selama operasi berlangsung. Penyebabnya tak lain, karena melawan arus dan tidak menggunakan helm.

“Saya sudah instruksikan agar tidak ada penilangan. Tapi, karena pelanggarannya jelas, makanya ditilang. Saya heran, ada saja warga yang melanggar. Padahal, kami sudah menyebar informasi Operasi Ketupat melalui penyebaran 519 brosur, 12 banner, dan 140 spanduk,” terangnya.

Lebih lanjut, Dia menambahkan, bagi pengendara yang tidak menggunakan sabuk keselamatan, spion, dan lampu tidak berfungsi, hanya diberikan teguran. Teguran tertulis (untuk laporan kepolisian) terhadap pengendara mencapai 2.354. Selama pengawalan Operasi Ketupat, lanjutnya, petugas di lapangan tidak hanya berpatroli di kawasan Kota Sangatta. Namun, rute patroli juga sampai ke Kecamatan Bengalon, Teluk Pandan, Muara Wahau, Kongbeng, Kaliorang, Kaubun, Telen, dan Sangkulirang.

“Semua petugas patroli benar-benar melakukan kewajiban. Kami memantau menggunakan handphone dengan aplikasi e-Teguran. Jadi, tidak ada alasan untuk berbohong,” ungkapnya.

Selain itu, penggunaan aplikasi yang baru diterapkan tahun ini dipastikan membuat kinerja petugas di lapangan lebih transparan. Pasalnya, semua kegiatan petugas, seperti penilangan dan teguran, secara otomatis mengirim informasi ke aplikasi.

“Makanya kalau petugas bohong mengenai lokasi patroli atau tindakan kepada pengendara, saya pasti tahu. Yang jelas, Operasi Ketupat berjalan kondusif. Tidak ada kecelakaan lalin, semua berjalan normal,” sebutnya. (*/hm15)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.