ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pasien Positif Covid-19 di Kaltim Kembali Meningkat

June 4, 2020 by  
Filed under Berita

Share this news

Samarinda – Masyarakat kembali diimbau untuk tetap waspada dan tidak lengah di masa pandemi virus corona ini. Pasalnya, jumlah pasien positif dan pasien yang sembuh masih bergerak fluktuatif.

Beberapa hari sebelumnya, jumlah pasien sembuh dilaporkan lebih banyak dari jumlah pasien positif yang dirawat, tapi hasil laboratorium kemarin menyatakan pasien positif Covid-19 justru mengalami peningkatan.

“Tetap waspada, jangan sampai lengah,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim H Nazrin, Kamis (4/6/2020).

Pesan ini disampaikan mengingat hasil laboratorium kemarin menyebutkan tambahan 13 kasus positif baru dan hanya 2 pasien yang sembuh. Dengan tambahan kasus baru ini, maka jumlah kasus positif Covid-19 di Kaltim menjadi 310 kasus dengan pasien sembuh mencapai 177 kasus atau 57 persen. Sebanyak 130 pasien atau 42 persen dalam perawatan dan 3 meninggal dunia (1 persen).

Tiga belas pasien positif itu berasal dari Samarinda sebanyak 8 orang, Balikpapan 3 orang, serta Kutai Barat dan Bontang masing-masing 1 orang.

Tambahan pasien positif di Samarinda berasal dari klaster ABK Bali Kuta. Kasus SMD 44 hingga SMD 51 ini merupakan kasus orang tanpa gejala (OTG) dengan hasil reaktif saat rapid test oleh Dinas Kesehatan Samarinda.

“Delapan kasus tambahan Samarinda ini dirawat di RS Karantina Bapelkes sejak 2 Juni tadi,” sebut Nazrin.

Tambahan kasus positif dari Kutai Barat, Bontang dan Balikpapan juga merupakan kasus OTG.

“Maka itu, sekali lagi kewaspadaan kita menjadi sangat penting. Lindungi diri kita, dan jangan tularkan ke orang lain. Patuhi protokol kesehatan. Mari berdisiplin dan jangan lupa juga untuk jujur,” tegas Nazrin. (sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.