Pemprov Kaltim Perkuat Jalur Resmi Magang ke Jepang Anti-Calo

June 26, 2025 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA — Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur menegaskan komitmennya dalam melindungi tenaga kerja muda dari praktik percaloan dengan mendorong jalur resmi untuk program pemagangan ke luar negeri. Hal ini ditegaskan dalam kegiatan sosialisasi program pemagangan ke Jepang yang diikuti oleh 150 lulusan SMK se-Kota Samarinda, bertempat di Rumah Jabatan Wakil Gubernur Kaltim, Jalan Milono, Samarinda Kota. Rabu (25/6/2025).

Kegiatan ini dibuka Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji dan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk Plt Kepala Dinas Pendidikan Kaltim, Armin, Kepala Disnakertrans Kaltim, Rozani Irawadi, Kepala BPVP Kaltim, Eka Cahyana Adi, Ketua Forum Satunusa, Herman A. Hasan, Pembina Yayasan Sahabat Satunusa Indonesia, Nur Lahamudin serta Ketua Yayasan Sahabat Satunusa Indonesia, Ali Sadikin.

Seno Aji menyatakan program ini selaras dengan visi Gratispol dan menjadi sarana penting agar mencetak generasi muda berdaya saing.

“Program ini sangat baik dan kita dukung penuh karena membuka peluang bagi generasi muda untuk mendapatkan pengalaman kerja profesional di Jepang. Ini selaras dengan semangat Gratispol yang diusung Pemerintah Provinsi Kaltim, yakni ‘Kaltim Sukses Menuju Generasi Emas’,” ujar Seno.

Ia menekankan pentingnya kesiapan peserta, termasuk penguasaan bahasa Jepang. Hal tersebut diakui tidak mudah, tapi harus dilalui agar mempermudah komunikasi di negeri orang.

Forum Satunusa, Herman A. Hasan, menyoroti pentingnya jalur resmi proses pemagangan luar negeri guna mencegah praktik percaloan. Melalui jalur resmi, selain memberi jaminan legalitas, tapi juga perlindungan bagi anak-anak saat menjalani magang atau bekerja di luar negeri,” tegasnya.

Program ini merupakan hasil kolaborasi strategis antara Yayasan Sahabat Satunusa Indonesia, Dinas Pendidikan Kaltim, BPVP, dan Disnakertrans Kaltim. Kolaborasi lintas lembaga ini bertujuan memperkuat sistem pelatihan vokasi yang aman, terarah, dan mampu menembus pasar kerja global.

Dengan hadirnya program ini, Kalimantan Timur membuka jalan bagi lulusan SMK untuk meniti karier internasional tanpa harus terjebak risiko jalur ilegal yang sering kali merugikan. Pemerintah berharap langkah ini menjadi tonggak baru penguatan kapasitas tenaga kerja muda yang siap bersaing secara profesional. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.