Santri Kaltim Bersaing ke MQK Internasional

June 24, 2025 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA — Kalimantan Timur menyiapkan langkah serius dalam menghadapi ajang Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Nasional dan Internasional 2025 yang akan digelar di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, 1–7 Oktober mendatang. Sebanyak 157 santri dari 21 pondok pesantren di enam kabupaten/kota di Kaltim telah mengikuti seleksi awal melalui tahapan Computer-Based Test (CBT) pada 17–19 Juni 2025.

Ajang dua tahunan yang untuk pertama kalinya digelar skala internasional ini tak sekadar kompetisi membaca kitab kuning, melainkan juga mencakup debat konstitusi, lomba qasidah rebana, hingga pameran produk unggulan pesantren. Tahun ini, MQK juga akan menjadi percontohan penerapan sistem digital secara menyeluruh diseluruh proses lomba.

Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kanwil Kemenag Kaltim, Muhammad Isnaini, mengatakan, pihaknya terus memaksimalkan kesiapan para santri agar bisa bersaing di panggung nasional bahkan internasional.

“Untuk persiapan MQKN ke-8 ini, alhamdulillah kita sudah melaksanakan tahap CBT. Sebanyak 157 santri telah ikut seleksi, dan kita harap ada yang lolos ke tingkat nasional. Harapannya, Kalimantan Timur bisa kembali meraih prestasi terbaik,” ujar Isnaini, Selasa (24/6/2025).

Ia juga mengajak masyarakat agar turut mendukung perjuangan para santri yang sedang membawa nama baik daerah di tingkat nasional.

“Kami mohon doa restu dari seluruh masyarakat Kalimantan Timur, semoga santri-santri kita bisa meraih hasil yang maksimal di ajang MQKN nanti,” imbuhnya.

MQKN sendiri bertujuan memperkuat kemampuan santri memahami kitab kuning sebagai landasan keilmuan klasik pesantren yang menjadi fondasi pembentukan karakter dan intelektual keislaman. Dengan meningkatnya skala kompetisi menjadi internasional, MQK 2025 diharapkan menjadi wadah strategis agar menunjukkan kontribusi pesantren dipembangunan karakter bangsa, sekaligus mengukuhkan posisi santri sebagai agen perubahan dan penjaga nilai-nilai keislaman. (yud)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.