ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kaltim Suarakan Cegah Stunting di Momen Harganas ke 29

July 18, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA– Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Timur menyuarakan cegah stunting pada puncak Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Ke-29 yang dilaksanakan di lantai 5 Hotel Harris Samarinda, Senin (18/7/2022).

Mengusung tema “Ayo Cegah Stunting Agar Keluarga Bebas Stunting”, Kepala BKKBN Kaltim Sunaryato mengatakan permasalahan serius dalam pembangunan Sumber Daya Manusia baik jangka pendek maupun jangka panjang akibat dari kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, sanitasi yang buruk serta kurangnya pengasuhan yang baik selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Penyebab seorang balita gagal tumbuh karena pertumbuhan sel otak yang tidak maksimal, sehingga ke depannya dapat menurunkankan produktivitas,” ungkapnya.

Disampaikan, sekitar 2-3 persen pendapatan domestik bruto (PDB) hilang pertahun akibat stunting, dengan jumlah Rp 15 ribu triliun pada tahun 2020. Hal tersebut membuat potensi kerugian akibat stunting mencapai Rp 450 triliun.

“Oleh sebab itu, sesuai dengan Peraturan BKKBN Nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Percepatan Penurunan Stunting Indonesia Tahun 2021-2024  (RAN-PASTI) yang mengatur tentang rencana aksi nasional, mekanisme tata kerja pelaksanaan PPS, pemantauan, evaluasi dan pelaporan,” kata Sunaryanto.

Pemerintah Provinsi Kaltim  telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dengan ketua pelaksana Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang ditindak lanjuti dengan pembentukan  TPPS di Kabupaten/Kota hingga Tingkat Desa/Kelurahan. Selain itu, guna mendukung pelaksana tugas TPPS, BKKBN Kaltim juga merekrut Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penurunan Stunting. Kegiata ini bertujuan meningkatkan koordinasi  yang insentif dan efektif antara SATGAS PPS dengan para pemangku kebijakan.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, HARGANAS adalah bentuk apresiasi yang diberikan oleh negara terhadap peran keluarga dalam membangun Sumber Daya Manusia yang berkualitas.

“Angka prevalensi stunting di Kaltim saat ini berada dibawa rata-rata nasional 24,4 persen sementara Kaltim pada angka  22,8 persen,” kata Isran.

Dengan target angka stunting Nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024, Isran berharap Kaltim mampu mencapai 12,83 persen pada tahun 2024. (Rhea)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.