ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sobirin Minta Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemulihan Ekonomi

July 28, 2022 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

Sobirin Bagus

SANGATTA– Melihat nota pengantar yang disampaikan pemeritan terkait Kebijakan Umum APBD (KUA) Dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS), anggota DPRD Kutim Sobirin Bagus memberikan apresiasi. Namun, dia mengingatkan, agar pemerintah lebih fokus memperkuat ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi, pascapandemi covid-19.

“Saya melihat asumsi KUA-PPAS tahun 2023 cukup besar. Untuk itu, saya minta kepada pemerintah bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Kamis (28/7/2022).

Bukan itu saja, pemerataan pembangunan di daerah juga harus bisa merata. Alasanya, alokasi anggaran tahun depan lebih besar dibanding tahun ini.

Kenapa Sobiri berbiacara seperti itu? Menurutnya, APBD Kutim tahun 2023 mengalami kenaikan secara fantastis, mudahan dari gambaran yang ada di RKPD bisa menjadi kenyataan.

Sebelumnya, Sobirin melalui pemandangan Fraksinya menyampaikan beberapa catatan terhadap KUA-PPAS Kutim.  Dia meminta pemerintah memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas dan berkeadilan, mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.  Kemudian meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa berdaya saing.

Kendati demikian, Sobirin juga mengingatkan agar pemerintah tetap memperhatikan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat banyak dan tetap konsisten dengan RPJMD.

Jangan lupa memperkuat infrastruktur guna mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar. Selain itu, peningkatan ketahanan bencana dan perubahan iklim tidak dilupakan. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.