Uniba Resmi Buka Kedokteran

July 4, 2025 by  
Filed under Opini

Share this news

Catatan Rizal Effendi

MAU kuliah Fakultas Kedokteran (FK) di Balikpapan tahun 2025 ini? Sekarang sudah bisa. Mulai hari ini Universitas Balikpapan (Uniba) membuka program studi (prodi) baru yaitu program sarjana (S1) kedokteran dan program studi pendidikan profesi dokter.

Dibukanya prodi kedokteran di Uniba ini menyusul terbitnya Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) No 491/B/0/2025 tertanggal 30 Juni 2025 yang ditandatangani Dirjen Dikti Khairul Munadi atas nama Menteri.

Judul SK itu adalah Izin Pembukaan Program Studi Kedokteran Program Sarjana dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Program Profesi pada Universitas Balikpapan di Kota Balikpapan yang Diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Tinggi Dharma Wirawan Kalimantan Timur.

Rektor Uniba Dr Isradi Zainal diapit Mendiktisaintek Prof Brian Yuliarto dan Ketua Komisi X DPR RI Dr Hetifah S setelah menerima SK

Orang yang berjasa dalam perjuangan membuka prodi kedokteran ini adalah Dr H Rendi Susiswo Ismail, SE, SH, MH dan Dr Ir M Isradi Zainal, ST, MT, SH, MH, MM, M.KKK, IPU, ASEAN.Eng. Wajar wajah mereka terus berseri-seri dan patut diacungi jempol.

Rendi adalah ketua Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi – Dharma Wirawan Kalimantan Timur (Yapenti-DWK) yang membawahkan Uniba, sedang Isradi adalah rektor Uniba saat ini.

Duet kedua tokoh ini memang hebat. Pantang menyerah. “Perjuangannya memang berdarah-darah, tapi kami bersyukur kepada Allah SWT, akhirnya SK pendirian Fakuktas Kedokteran telah diterima Uniba,” ujar Rendi, yang sempat menjadi calon wali kota Balikpapan pada Pilwali 2024 lalu.

SK tersebut diserahkan langsung oleh Mendiktisaintek Prof Brian Yuliarto, ST di sela-sela rapat kerja dengan Komisi X DPR yang diketuai Dr Hetifah Sjaifudian, Rabu (2/7) lalu.

Kebetulan Hetifah adalah anggota DPR RI dari Fraksi Golkar mewakili daerah pemilihan (dapil) Kaltim. Karena itu Hetifah sangat berperan dalam memuluskan izin untuk Uniba.

“Saya ikut bertanggung jawab memajukan pendidikan di Kaltim. Karena itu saya ucapkan selamat atas terbitnya SK tersebut. Selamat untuk Uniba dan selamat untuk masyarakat Kalimantan Timur,” kata Hetifah bersemangat.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Menteri Yuliarto. “Selamat untuk Uniba. Semoga cepat mendapat mahasiswa baru kedokteran dan bisa menghasilkan lulusan yang unggul dan berkualitas,” katanya seraya menyerahkan SK yang dinanti-nanti.

Isradi juga mendapatkan ucapan selamat dari Wakil Mendiktisaintek Prof  Stella Christie, Ph.D dan Dirjen Pendidikan Tinggi Prof Dr Khairul Munadi, ST, M.Eng yang hadir mendampingi Menteri.

Gelar yang dihasilkan di kedokteran itu ada dua. Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan dokter (dr). S.Ked diperoleh seseorang setelah membuat skripsi dan lulus ujian. Sedang dokter  adalah profesi setelah menyelesaikan program koas dan ujian kompetensi. S.Ked tidak bisa berpraktik seperti dokter.

Uniba menjadi perguruan tinggi kedua di Kaltim yang membuka program kedokteran setelah Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda. Bahkan FK Unmul yang didirikan sejak 1 November 2001 sudah menghasilkan lulusan baik yang bergelar S.Ked maupun dokter.

Jika FK Unmul menunjuk rumah sakit pendidikannya adalah RSKD A Wahab Sjahranie, maka FK Uniba memilih RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda sebagai mitranya. “Kita sudah menandatangani kesepakatan sejak 2023,” kata Isradi.

Rendi juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan Dekan FK Unmul. “Mereka sangat men-support kami dalam persiapan membuka program ini,” jelasnya.

DITERIMA 50 ORANG

Menurut Rektor, dengan terbitnya SK Mendiktisaintek itu, maka Uniba langsung membuka pendaftaran penerimaan mahasiswa baru kedokteran mulai sekarang. “Kapasitasnya tahun pertama 2025 ini hanya 50 orang. Silakan mendaftar,” katanya.

Uniba tengah membentuk organisasi Fakultas Kedokteran Uniba. Sebagai dekan adalah dr Sadiq, M.Kes, wakil dekan 1 dr Ferdinand dan wakil dekan 2 Dr Andi Surayya Mappangile. Sebagai Ketua Prodi S1 dr Kamil Sp.M dan Ketua Prodi Profesi dr Aristyan Sp.THT. “Sebelum FK di SK-kan secara operasional, maka administrasi dilaksanakan oleh Rektor,” kata Isradi.

Rendi dan Isradi bertekad menyelenggarakan prodi kedokteran ini bersungguh-sungguh. “Kami tidak ingin mengecewakan semua pihak yang sudah membantu perjuangan ini. Kami juga perlu dukungan masyarakat jangan ragu-ragu menguliahkan putra-putrinya di FK Uniba,” kata mereka.

Uniba mengusulkan prodi kedokteran sejak 20 Desember 2022 menyusul dibukanya moratorium pendirian fakultas kedokteran. Saking seriusnya, 40 calon dosennya sudah diberi gaji Rp12,5 juta sebulan meski izin pendirian belum dapat. Setelah dua tahun lebih berjuang, akhirnya apa yang diharapkan dapat terwujud.

Ini bulan yang benar-benar berkah buat Uniba. Selain menerima SK Pemberian Izin Pembukaan Fakultas Kedokteran, Uniba juga mendapat anugerah lain. Salah seorang dosennya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yaitu Hj Misna Ariani meraih gelar kepangkatan sebagai guru besar/profesor dalam kepakaran Manajemen Sumber Daya Manusia.

Lengkap sudah gelar wanita asli kelahiran Balikpapan ini yaitu Prof Dr Dra Hj Misna Ariani, MM. Dia profesor ke-4 alumnus Uniba dan ketiga alumnus FEB. Selamat dan surprise buat Uniba.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.