Farid Wadjdy Cuek Dengan Pemberitaan Tidak Berimbang

SAMARINDA – Calon Gubernur Kaltim periode 2013-2018 Farid Wadjdy merasa tidak terzalimi atas pemberitaan oleh Humas Setprov Kaltim dalam beberapa bulan terakhir karena menonjolkan Awang Faroek Ishak yang merupakan calon gubernur incumbent.

“Kalau hal-hal seperti itu saya tidak repot, saya kembalikan saja ke masyarakat. Saat ini tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan karena masyarakat sudah cerdas, masyarakat sudah bisa menilai, masyarakat bisa membedakan mana yang terbaik, jadi saya kembalikan saja ke masyarakat,” ujar Farid, Minggu.Pernyataan itu diungkapkan Farid ketika menjawab pertanyaan salah satu wartawan senior di Kaltim, Maturidi, yang menilai bahwa dalam beberapa bulan terakhir pemberitaan oleh Harian Kaltim Bangkit yang dimuat di halaman kontrak dua media massa lokal sangat tidak berimbang.

Padahal, kata Maturidi, Kaltim Bangkit yang merupakan media dari Humas Pemprov Kaltim itu didanai dari APBD Kaltim yang seharusnya pemberitaannya merupakan hasil pembangunan Kaltim, bukan menonjolkan keberhasilan gubernur.

Kalaupun mau menonjolkan keberhasilan pemimpin Kaltim sebagai penggerak pembangunan, maka dalam pemberitaan itu juga harus ada sosok wakil gubernur yang merupakan pendamping, sehingga tidak ada kecenderungan didominasi salah satu orang.

Menurut pria yang akrab disapa Matu, awalnya pemberitaan oleh Kaltim Bangkit cukup berimbang karena memuat tentang keberhasilan pembangunan, tetapi ketika mendekati Pemilihan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kaltim, dalam beberapa bulan terakhir justru menonjolkan Gubernur Kaltim yang ingin maju lagi menjadi gubernur untuk lima tahun ke depan.

“Saya melihat hal ini ada ketidakadilan, kami sesama teman merasa bahwa Pak Farid terzalimi, tapi mengapa bapak selama ini justru diam saja, tidak pernah protes, padahal bapak memiliki hak karena media ini menggunakan APBD Kaltim,” ujar Maturidi bertanya kepada Farid. (gofar/ant/adv)

---