ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gubernur Lepas Mahasiswa ISBI Tenggarong

August 27, 2012 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Sebanyak 55 mahasiswa angkatan pertama Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Tenggarong tahun akademik 2012/2013 dilepas keberangkatannya untuk mengikuti kegiatan perkuliahan di Institut Seni Indonesia, Yogyakarta. Pelepasan calon ahli bidang seni dan budaya tersebut dilakukan Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak, di Ruang Rapat Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Senin (27/8).   

Dikatakan Gubernur, mahasiswa yang terpilih merupakan orang-orang yang beruntung serta patut diberi apresiasi dan ucapan selamat. Sebab, selain mereka berhasil lulus menjadi mahasiswa pertama dengan seleksi ketat menyisihkan 121 pendaftar lainya, juga beruntung karena berkesempatan menempuh pendidikan di ISI Yogyakarta yang notabene ‘ibu’ dari ISBI Tenggarong.

Gedung ISBI baru akan dimulai pembangunannya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI pada 2013 mendatang. Sehingga untuk sementara geitana perkuliahan dititipkan di ISIlayakanya ITK Balikpapan yang dititipkan di ITS Surabaya hingga pembangunan Gedungnyya rampung.

“Karenanya kesempatan ini diharap tidak disia-siakan. Sebab ini merupakan upaya meningkatkan kualitas SDM dibidang kesenian dan kebudayaan yang memang sangat diperlukan sebagai kader pelestari kesenian dan kebudayaan di Kaltim khususnya dan dinegeri ini umumnya,” ujarnya.

Dikatakan, mereka yang terpilih menjadi mahasiswa ISBI berksempatan menjadi ahli bidang seni dan budaya indonesia. Kedepan, kata dia, tentunya melalui kader-kader tersebut diharapkan dapat melestarikan kesenian dan kebudayaan sepanjang masa dan pada waktunya dapat bermanfaat bagi pembangunan.
Menurut dia, seni dan budaya penting bagi negara bermartabat seperti Indonesia, karena sangat diperlukan dalam kehidupan sebagai pemersatu bangsa. Hal tersebut merupakan kekayaan dan kekhasanah yang harus dipupuk serta dijaga dengan baik agar tidak memudar seiring masuknya budaya luar, sehingga dirampas dan klaim menjadi kesenian dan kebudayaan bangsa lain.

Pelepasan mahasiswa ISBI sendiri disaksikan Staf Ahli Gubernur Bidang SDM dan Kemasyarakatan Dwi Nugroho, Staf Ahli Gubernur Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Bohari Yusuf dan pejabat dilingkungan Pemprov Kaltim.

Sementara Bohari Yusuf yang juga ketua tim pengelola ISBI mengatakan, mereka yang diberangkatkan nantinya akan menjadi SDM handal bidang sedni dan budaya yang siap mengabdi bagi pembangunan Kaltim.  Oleh karenanya, mahasiswa yang diberangkatkan sebelumnya harus bersedia menandatangani perjanjian siap mengabdi di Kaltim. Apalagi semua biaya operasional perkuliahan, akomodasi, hingga biaya kehidupana selama menempuh pendidikan, termasuk biaya keberangkatan ditanggung Pemprov kaltim melalui program Beasiswa Kaltim Cemerlang.

“Jadi ada beberapa perjanjian yang harus disepakati mahasiswa. Diantaranya harus benar-benar kuliah dan tidak boleh berhenti atas keinginan sendiri. Jika itu terjadi maka yang bersangkutan harus siap kembalikan uang yang telah dikeluarkan pemerintah,” katanya.

Dikatakan, mahasiswa ISBI yang lulus selekasi sebenarnya berjumlah 59 orang dari 180 orang yang mengikuti tes seleksi masuk ISBI. Hanya saja, 4 orang daintaranya mengundurkan diri dengan alasan yang tidak diketahui, sehingga yang tersisa hanya 55 orang yang dilepas keberangkatannya tersebut.

“55 mahasiswa tersebut terdiri dari 12 orang mahasiswa program studi kriya seni, 24 orang program studi pertelevisian, 13 orang program studi etnomusikologi serta 10 orang lainnya jurusan sendi tari dengan perbandingan jenis kelamin33 orang laki-laki dan 26 orang lainnya perempuan,” paparnya. (vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.