ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Ramadan Beri Andil Inflasi Kaltim Sebesar 1,06 Persen

August 1, 2012 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Bulan Ramadan yang jatuh pada pertengahan Juli membawa dampak pada inflasi di Kaltim sebesar 1,06 persen. Angka ini berada diatas angka inflasi nasional yang hanya sebesar 0,70 persen. Inflasi terbentuk dari inflasi tiga kota besar di Kaltim yaitu  Kota Samarinda sebesar 0,58 persen dan Kota Tarakan  dan Balikpapan sebesar masing-masing sebesar 1,48 persen.

Kepala Pusat Badan Statistik (BPS) Kaltim, Johny Anwar saat memberikan keterangan inflasi bulanan kepada wartawan dan sejumlah instansi terkait di Kantor BPS Samarinda, Rabu (1/7) mengatakan, inflasi sebesar 1,06 persen ini, maka inflasi tahun kalender 2012 telah mencapai 3,60 persen dan inflasi year on year sebesar 4,93 persen.

Sumbangan Kelompok Pengeluaran terhadap inflasi di Kaltim disumbangkan dari kelompok pengeluaran bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta perumahan.
Kenaikan inflasi ini terjadi terutama karena adanya kenaikkan harga pada kelompok pengeluaran yang memiliki andil dominan, yang ditujukan oleh kenaikan indek pada kelompok bahan makanan dan makanan jadi, sementara sumbangan kelompok sandang dan transportasi-komunikasi masih mengalami deflasi.

Untuk Kota Balikpapan, pembentuk inflasi karena kenaikan harga ayam ras, ikan jenis tongkol, dan gula pasir. Sedangkan yang kenaikan signifikan terjadi pada produk cumi-cumi.

Sementara Kota Samarinda, komoditi daging ayam ras, ikan layang dan gula pasir pembentuk terbesar inflasi. Sedangkan jenis yang paling terbesar mengalami kenaikan adalah jenis sayur kacang panjang, kangkung dan daging ayam.
Demikian juga dengan Kota Tarakan, ayam ras, ikan jenis bandeng, kangkung dan pisang memberi andil besar dalam inflasi disamping terbesar adalah komoditi ikan bandeng dan kakap putih.

Untuk 66 kota  di Indonesia yang disurvey setiap bulannya, inflasi terbesar dialami Kota Pangkal Pinang sebesar 3,17 persen dan inflasi terendah di Kota Sibolga sebesar 0,11 persen.

“Kota-kota di Kalimantan, Kota Singkawang mengalami inflasi sebesar 1,53 persen, Pontianak 1,43 persen, Palangkaraya 1,06 persen, Banjarmasin 0,87 persen dan Kota Sampit inflasi sebesar 0,41 persen,” jelasnya. (vb/yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.