DKP3A Kaltim Sosialisasikan UU KDRT

September 18, 2023 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

TENGGARONG – Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim bekerjasama dengan Univerisat 17 Agustus 1945 (Untag) Samarinda menggelar Sosialisasi Undang-undang kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Desa Manunggal Daya Kecamatan Sebulu, Sabtu (15/09/2023)

Sosialisasi ini bertujuan memberikan pemaham kepada masyarakat yang kurang memahami tentang pentingnya undang-undang ini dan menghindari tindakan kekerasan dalam rumah tangga. Diharapkan nantinya dapat melindungi masyarakat dari tindakan kekerasan yang terjadi di dalam rumah tangga.

Pejabat Fungsional Bidang Perlindungan Perempuan Fahmi Fachrozi menyampaikan kegiatan tersebut perlu dilakukan dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat untuk dapat memahami bahwa tindakan kekerasan dalam rumah tangga adalah tindakan kriminal yang harus dihindari dan dilaporkan ke pihak berwenang.

“Hal ini perlu dilakukan secara terus menerus agar masyarakat semakin sadar dan menghargai hak asasi manusia, khususnya hak-hak perempuan dan anak,” ucapnya

Sementara Ketua Tim Sosialisasi Untag Samarinda Fatimah Asyari menyampaikan, saat ini kondisi masyarakat yang rentan mengalami KDRT memang pada kondisi yang beragam dan masih di dominsai perempuan dan anak sebagai korbannya.

“Saat ini korban KDRT masih di dominasi Perempuan dan anak sebagai korban, dan penyebabnya masih beragam. Ada yang penyebabnya ekonomi, perselingkuhan, pendidikan dan lain sebagainya ” ucapnya.

Dia menambahkan, dengan adanya kesadaran pada masyarakat diharapkan dapat menurunkan jumlah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, serta melindungi hak asasi manusia di Indonesia.(Ria)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.