ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional dan Outdoor Camping

September 26, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Memperingati Hari Bahasa Isyarat Internasional, Shining Tuli menyelenggarakan peringatan Hari Bahasa Isyarat Internasional dan Outdoor Camping di Area Modal Konservasi dan Edukasi (AMKE) Kelompok Tani Hutan (KTH) Panderman, Oro-Oro Ombo – Batu, Minggu (25/9/2022).

“Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan agar dapat memberi kesempatan dan memenuhi hak penyandang disabilitas. Mudah-mudahan anak-anak shining tuli bisa terus bersemangat, bisa terus belajar setinggi-tingginya dan mencapai cita-cita dan menjadi yang diinginkan,” kata Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko yang hadir di acara pagi hari tersebut dan mengikuti senam bersama.

Tuli, melalui organisasi Shining Tuli turut serta membangun jaringan pergerakan untuk mengawal peran aktif tuli dan pemenuhan hak penyandang disabilitas sebagai warga negara.

Ketua Shining Tuli Kota Batu, Khoirun Rizky mengatakan fokus pergerakan saat ini diantaranya adalah persoalan aksesibilitas pendidikan, ketenagakerjaan dan Bahasa isyarat Indonesia (Bisindo). Komunitas tuli ini secara intens mengadakan pertemuan dengan walikota dan DPRD serta bekerjas ama dengan beberapa organisasi kemasyarakatan.

“Gerakan mengawal aksesibilitas difabel di kota wisata Batu secara inklusif memerlukan dukungan semua pihak, ” kata Rizky

Dikatakan Roy, tanggal 23 September diperingati setiap tahun di seluruh dunia sebagai pelestarian bahasa isyarat bagi kalangan tuna rungu atau tuli guna mewujudkan hak asasi mereka.

Mengutip laman Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), peringatan ini mengacu pada hari pembentukan World Federation of The Deaf, yakni perserikatan dari 135 asosiasi tuna rungu atau tuli. Federasi yang dibentuk pada 23 September 1951 ini mewakili 70 juta hak asasi tuna rungu atau tuli di seluruh dunia.

Saat ini diketahui ada kurang lebih 300 bahasa isyarat berbeda di seluruh dunia.  Di Indonesia, terdapat dua jenis bahasa isyarat yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi, yakni Sistem Bahasa Isyarat Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.