ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

PWI Kaltim Peduli Bantu Pulangkan Warga Kaltara Usai Operasi Amputasi di RSUD AWS

September 23, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA –  Permintaan salah satu warga asal Tanah Merah Barat, Tana Lia yang selesai operasi amputasi kaki karena penyumbatan di pembulu darah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda dibantu dipulangkan ke daerah asal karena kehabisan bekal setelah lebih satu bulan di Samarinda berobat jalan hingga opname.

“Kami membawa bapak berobat ke Samarinda, rujukan dari RSUD Jusuf SK Tarakan. Selesai perawatan di RSUD AWS habis operasi, satu bulan kami di Samarinda,” tutur Juwita.

Dituturkannya, pada awal datang sebulan lalu (20 Agustus 2022) sesampainya kami di instalasi rawat jalan RSUD AWS kami langsung daftar, sampai jam 5 sore kami di situ. “Kami tidak tahu mau kemana, sampai-sampai bapak bilang kita nginap di sini saja, maksudnya disamping toko roti O, karena pagi-pagi harus kembali lagi antri berobat, malam itu juga kami cari-cari tempat untuk kami istirahat, akhirnya setelah saya cari-cari tau dapat kos-kosan di jalan trisari, 600 ribu sebulan, belum air dan listri bayar sendiri,” Ucap Juwita saat ditemui media ini disela-sela pemberangkatan kembali ke kampung halamannya menggunakan ambulan PWI Kaltim peduli, Rabu malam, 21 September 2022.

Dituturkan Juwita, terus terang pada saat itu kami sangat bingung sekali, “kondisi bapak pada saat itu kakinya sama sekali tidak bisa tersentuh. Sedikit saja kesentuh pasti teriak kesakitan,” ucapnya.

Selama berobat jalan, dari kos-kosan kami naik angkutan online ke rumah sakit. “Tidak jauh sih jarak nya, tidak sampai 500 meter, tapi kalau jalan kaki tidak mungkin karena kondisi bapak yang tidak bisa untuk jalan jauh. Seandainya tahu dari awal ada relawan ambulan di Samarinda kami akan minta tolong. Tahunnya malah menjelang akan balik,” kata Juwita yang mendampingi bapaknya bersama ibunya.

Menurut Juwita pada saat mau pulang kehabisan bekal untuk biaya perjalanan, dan kebetulan saat di rumah sakit ada ketemu pasien, namanya pak Deddy memberi tahu jika mau pulang tidak ada ongkos minta tolong dengan ambulan PWI Kaltim semoga bisa membantu, sambil diberi nomor kontaknya.

“Kami memberanikan diri untuk menelepon ke ambulan PWI, alhamdulillah direspon, dan kami diminta mengisi formulir permintaan pengangkutan menggunakan ambulan pada tanggal 17 September, ada petugas dari ambulan PWI datang ke tempat kami untuk mengecek kebenarannya, dan kami diminta mengisi formulir, akhirnya kami berhasil diantarkan, ini kami mau berangkat,” sebutnya sambil menata barang bawaan di ambulan.

Sementara itu Wakil Ketua Bidang Kesejahteraan PWI Provinsi Kalimantan Timur, Achmad Shahab yang membawahi PWI Kaltim Peduli, mengatakan awalnya ada informasi dari penanggung jawab ambulan PWI Kaltim peduli ada permintaan pengantaran ke Tanjung Selor dari warga asal Kabupaten Tana Tidung (KTT) yang kehabisan bekal.

“Kami dari PWI Kaltim peduli sementara ini hanya bisa melayani pengantaran gratis dalam kota Samarinda saja, jika harus keluar kota apalagi antar provinsi harus ada dukungan dari donatur dan dermawan untuk menopang biaya perjalanan,” ucapnya.

Dijelaskan Shahab Ambulan PWI Kaltim peduli diadakan pada awalnya untuk membantu anggota yang memerlukan ambulan, namun ternyata di masyarakat banyak sekali warga yang memerlukan jasa ambulan untuk pengantaran maupun penjemputan pasien, jenazah. “Akhirnya dengan izin Allah kami bisa berbuat walaupun ala kadarnya untuk membantu warga yang memerlukan ambulan, termasuk pak Thamrin dan keluarga ini,” jelasnya.

Upaya pengantaran keluarga pak Thamrin dari Samarinda ke Tanjung Selor dituturkan Shahab PWI Kaltim mendapat support dari donatur yang diupayakan kawan-kawan Jurnalis di Kalimantan Utara, “Alhamdulillah dibantu mas Datu Iskandar Zulkarnaen, mantan Ketua PWI Kaltara yang berhasil melobby Ketua Pembina Yayasan Forum Komunikasi Ane’ Belungon (YFKAB) Doktor Datu Iman Suramanggala, dan rekan Anny dari Radar Tarakan yang berhasil melobby Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali juga membantu, dari jurnalis Samarinda juga turut membantu antara lain Tri Wahyuni (busam.id), dan pak Ivan (M. Syafranuddin) Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip daerah Kalimantan Timur juga tidak mau ketinggalan turut membantu. Alhamdulillah terkumpul cukup untuk operasional pengantaran dari Samarinda ke Tanjung Selor,” tutur Shahab yang juga jurnalis Samarinda pos.

Sementara itu Usamah Bima relawan ambulan PWI Kaltim peduli mengatakan pengantaran pasien asal Tana Tidung ini kami jemput di kos-kosan nya di jalan Trisari. “Seharusnya kami berangkat Rabu pagi, namun pada saat mau menjemput di perjalanan setelah penanganan kecelakaan di jalan Juanda seberang SMAN 5 Samarinda, Unit ambulan mengalami trabel overhead, kami paksakan jalan akhirnya air radiator keluar, sehingga memaksa kami untuk menarik ke bengkel. Dibantu ambulan paman Doblang (pak Santoso) Ambulan Rumah Zakat yang kebetulan melintas dari Jalan Kadrie Oening ke Bengkel Indotech di Jalan Nusyirwan Ismail (Ring Road 2). Baru selesai perbaikan menjelang maghrib, dan baru bisa kami jemput setelah maghrib,” jelas Usamah.

Pemberangkatan pemulangan pasien di lepas Muhammad Heldianur (bendahara PWI Kaltim), “Hati-hati di perjalanan semoga perjalanan lancar, selamat hingga tujuan dan yang mengantarkan balik dengan selanat. Kami berharap sampai Tanjung Selor Kamis siang, sehingga pasien dan keluarga bisa lanjut perjalanan menggunakan speedboat ke Tarakan lanjut ke Tana Lia, namun jika tidak memungkinkan terpaksa diinapkan dulu di Tanjung Selor, paginya baru lanjut perjalanan,” ucap Heldi

Menurut Heldi, semua biaya perjalanan, penginapan dan makan selama perjalanan telah kami siapkan. “Terimakasih atas bantuan kawan-kawan jurnalis yang telah mengupayakan lobby donatur, dan semoga yang menyumbang diberi ganjaran pahala berlipat dari Allah, sehingga bisa terlaksana membantu pemulangan warga paska rawat inap di RSUD AWS asal Tana Lia Kabupaten Tana Tidung,’ kata Heldi.(*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.