ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tim Pengendali Inflasi Daerah Gelar Rapat Koordinas di Kota Batu

September 21, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam Sekretariat Kota Batu menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Senyum World Hotel, Selasa (20/9).

Acara yang diikuti  Wali Kota Batu, Forkopimda Kota Batu, Kepala Perwakilan BI Malang, Kepala Perum Bulog Cabang Malang, TPID Kota Batu, Camat, Kepala Desa, Lurah, Tenaga Ahli Pemerintahan dan Pertanian, Gapoktan se-Kota Batu, Perwakilan UMKM Kota Batu.

Rakor TPID ini mengusung tema “Memperkuat Sinergi TPID Kota Batu dengan Bank Indonesia dan Stakeholder terkait dalam Menjaga Stabilitas Harga serta meningkatkan Ketahanan Pangan”.

Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan  rakor bertujuan untuk merumuskan langkah-langkah strategis untuk pengendalian inflasi, intervensi pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan perumusan penanggulangan inflasi secara tepat sasaran dan sesuai dengan Kota Batu.

“Dalam Rakor ini semua pemangku kepentingan dan peserta bertukar pikiran, berdiskusi dan memberi masukan. Intinya kita bergandengan tangan menjaga inflasi khususnya di Kota Batu,” kata Dewanti.

Dewanti menjelaskan kondisi ekonomi di Kota Batu terpengaruh dengan adanya pandemi Covid-19, penyebaran PMK dan lainnya. Dalam jangka pendek, untuk mengatasi inflasi akan diberikan bansos, penciptaan lapangan kerja, subsidi transportasi dan perlindungan sosial lainnya. Untuk jangka panjangnya, penanaman tanaman pangan seperti cabe dan ubi mulai dilaksanakan di pekarangan rumah ASN dan di lahan kosong di desa-desa.

Kepala Perwakilan BI Malang, Samsun Hadi, membahas tentang kondisi Inflasi nasional dan di Kota Batu, sementara M. Chori membahas tentang program kegiatan pengendalian inflasi di Kota Batu, dan Luki Budiarti membahas pemanfaatan potensi alam di sekitar untuk menambah pendapatan keluarga.

“Harapannya kita bisa menjaga pasokan pangan, ketersediaan bahan pangan, harga-harga bahan pokok yang akhirnya bisa membuat Kota Batu aman dalam stok dan harga,” pungkas Dewanti. (Buang Supeno/adv)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.