ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Wakil Wali Kota Batu Buka Diskusi Revitalisasi KTL Menuju KTH di Kota Batu

September 20, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Wakil Walikota Batu Punjul Santoso membuka Forum lalin dan angkutan jalan Kota Batu  di Botel Aster Batu, selasa( 20/9/2022). Tema forum diskusi revitalisasi Kawasan Tertib Lalin (KTL) menuju Kawasan Tertib Hukum (KTH) di Kota Batu.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Imam Suryono menyebutkan Kota Batu memiiki KTL yakni jalan Patimura, Jalan Imam Bonjol dan Jalan Sultan Agung.

“Adanya KTL ini akan diupayakan ditingkatan menjadi KTH agar masyarakat membiasakan untuk tertib hukum dan tertib lalin, ” ungkapnya.

Disebutkan, pembentukan forum lalulintas dan angkutan umum ini sebagai wadah koordinasi dengan masyarakat dan organda, paguyuban angkot dan  pemangku kepentingan.

Punjul Santoso mengatakan lalu lintas dan angkutan jalan sangat kompleksitas ,maka untuk mengatur lalu lintas  diperlukan koordinasi untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapi.

Pasar Kota Batu merupakan lokasi yang menjadi sentral kegiatan perekonomian masyarakat, maka banyak menimbulkan kemacetan.

” Oleh karena itu diperlukan rekayasa lalin yang sangat baik, karena Kota Batu hanya punya satu jalan utama, maka tidak  mungkin dihindarkan dari kemacetan, ” tandas Punjul.

Wakil Walikota Batu menyambut baik adanya forum diskusi ini, karena dapat menyelesaikan persoalan lalin dan mengalisa serta menentukan solusi atasi yg ditimbulkan lalin.

“Jalan yang ada di Batu merupakan jalan kecamatan bukan jalan kota yang lebar, karena kota Batu berawal dari kecamatan yg ditingkatkan menjadi kotamadya seperti saat ini, ” lanjutnya.

Perluasan jalan yang yang dilakukan Dinas PUPR hanya memperluas jalan kanan kiri itupun terhalang deng pohon dan rumah penduduk.

Punjul berharap dengan adanya peningkatan status KTL menjadi KTH akan menciptakan tingkat kesadaran hukum masyarakat dan harus diimbangi dengan memperbanyak pemasangan SCCTV milik Dishub dan di upadate untuk mengatasi kemacetan dan mengetahui pelanggaran masyarakat serta kemacetan lalu lintas.

“Masyarakat bisa menikmati kelancaran lalu lintas, aman dan tertib yang akhirnya bisa meminimalisir terjadinya konflik di masyarakat, ” imbuhnya.

Kasat Lantas Polres Batu AKP Lya Ambarwati SIK mengungkap kawasan tertib hukum( KTH) sebagai pilot proyek masyarakat untuk memelihara keamanan dan tertin lalin.

“Untuk mewujudkan KTH diperlukan sinergitas antara polri, dishub dan satpol P dengan demikian kawasan tdrsebut dapat ciptakan rasa aman dan nyaman serta tertib lalin dan tertib hukum, ” tegas Kasat Lantas.

Kasat Lantas menyebutkan saat ini sudah terpasang1 titik yaitu  Jalan A.Yani ( Simpang 4 BCA sisi selatan dari  8 titik kamera  E-TLE yang langsung merekam kejadian pelanggaran lalin.

“Delapan titik pemasangan Kamera  E-Tle berada di Jalan Tronojoyo  depan  Gereka Jago); Jalan Gajah Mada (depan klenteng); Jalan.A.Yani (Simpang 4 BCA sisi selatan);Jalan Pangsud (depan pos 8.0); Jalan Brantas (simpang 3 bendo); Jalan Imam Bonjol (depan hotel imam bonjol ); Jalan Diponegoro(depan Lippo Plaza) dan Jalan Pattimura (depan dealer Yamaha), ” papar Lya Ambarwati.

Sementara itu Kabid angkutan Dinas Perhubungan Kota Batu Chilman Suadi menjelaskan, langkah yang dilakukan usai kegiatan diskusi forum dengan meningkatkan KTH sebagai kegiatan lalu lintas, diperlukan sosialisasi secara masif dan koordinasi dengan dinas dan instansi terkait.

“Kami akan koordinasi dengan dinas dan instansi terkait hasil rekomendasi hasil forum lalulintas ini. Seperti revitalisasi pulau jalan yang ada di Jalan Dewi Sartikan depan Pasar Batu,” pungkas Chilman Suadi kepada wartawan. (Buang Supeno)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.