ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Puskesmas Segiri Tingkatkan PHBS

October 14, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas) Segiri Kota Samarinda meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) kepada masyarakat untuk mencegah berbagai penyakit musiman selama musim kemarau panjang.

“Untuk mencegah berbagai penyakit akibat dampak musim kemarau seperti penyakit demam berdarah dengue (DBD), malaria, chikunguya dan diare, masyarakat diharapkan meningkatkan PHBS,” kata pimpinan puskesmas segiri, Dr. Slamet Soebagio, di kantornya, (14/10).Adapun Program PHBS yang ditekankan pada masyarakatnya yaitu, persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah.

“PHBS juga merupakan upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan sehat,”katanya

Ia mengatakan, selama musim kemarau penyakit yang disebabkan faktor nyamuk, seperti malaria, DBD, dan chikunguya sangat mudah menulari warga. Karena, nyamuk sangat cepat berkembang biak selama musim kemarau dan memasuki musim hujan.

Beberapa jenis nyamuk yang menyebabkan penyakit berbahaya bisa berkembang dengan cepat di musim kemarau, katanya. Ia menambahkan masyarakat harus selalu membersihkan tempat penampungan air dan tempat-tempat air tergenang.

selain itu Penyakit diare bisa juga bisa dikatakan berbahaya. Slamet mengatakan dikatakan berbahaya karena penyakit tersebut dapat menyebabkan kematian. Ia mengatakan tak henti-hentinya berikan motivator lebih, khususnya anak-anak untuk membiasakan mencuci tangan dengan air bersih dengan sabun.

Penyebaran diare itu antara lain ditularkan melalui air minum yang tercemar, diminum tanpa direbus terlebih dahulu, melalui makanan yang terhinggapi lalat, kecoa dan tikus ataupun makanan dicemari tangan yang baru saja menyentuh tinja dan semacamnya.

“Makanya, sangat penting mencuci tangan terlebih dahulu dengan menggunakan sabun sebelum makan atau memegang makanan,” katanya.

Untuk kedepan, Slamet mengatakan masyarakat kan terus diimbau berkontribusi dalam membatasi dampak penyebaran sperti DBD dan Diare. ia berharap dapat membimbing dan mengarahkan, staff petugas, kader posyandu untuk lebih efektif dalam menjalankan program phbs”kami selalu meng aplikasikannya tiap hari baik di kantor maupun diluar,”katanya. (vb/man).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.