ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Walikota Batu Peroleh Penghargaan Bhakti Desa Utama dari Menteri Desa PDTT

October 18, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

BATU – Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi  Dr. Drs. H.Abdul Halim Iskandar memberikan penghargaan kepada Walikota Batu berupa Bhakti Desa Utama dan 19 Desa sebagai desa Mandiri, dalam Upacara Peringatan HUT ke -21 Kota Batu, Senin ( 17/10/2022 ).

Kendati diwarnai dengan guyuran hujan, tidak menyurutkan semangat peserta upacara Hari Ulang Tahun ke-21 Kota Batu. Apalagi peristiwa itu sangat membanggakan bagi warga Batu dan jajaran Pemkot Batu. Penghargaan sebagai 19 Desa Mandiri untuk pertama kalinya se Indonesia level kota. Sedang Walikota Raih Penghargaan Bhakti Desa Utama.

“Terima kasih dan apresiasi tertinggi kepada Gus Menteri yang telah melengkapi capaian prestasi Kota Batu,” ujar Wali Kota Batu, Dra  Dewanti Rumpoko MSi, ketika memberi sambutan dalam upacara yang dihadiri anggota DPR RI Krisdayanti, Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi Bersama Forkompimda Kota Batu.

Walikota Batu dengan bangga memperkenalkan kepala desa yang masuk tiga besar  ranking 10 IDM ( Indeks Desa Membangun ) Nasional yakni kepala desa Oro-Oro Ombo, Kades Punten dan Kepada desa Sidomulyo.

“Luar biasa kepala desa Kita bisa masuk ranking 3 besar dari 10 ranking nasional artinya 30 persen keberhasilan Pembangunan desa ada di kota Batu. Ini merupakan bukti keseriusan seluruh komponen desa dalamn mewujudkan pembangunan secara maksimal,” papar Dewanti Rumpoko yang mengenakan kebaya Merah.

Bude panggilan Dewanti mengungkapkan dengan disandangnya desa Mandiri terhadap 19 desa di kota Batu,di harapkan mampu memberikan semangat dalam pemerataan pemberdayaan di desa masing- masing, sehingga akan tumbuh berkembang dengan baik sesuai dengan indeks Ketahanan sosial, Indeks Ekonomi dan Indeks  Ketahanan Lingkungan, yang menjadi dasar dalam mengukur IDM, seiring dengan terus meningkatnya alokasi anggaran pembangunan yang diberikan kepada 19 Desa oleh Pemerintah Kota Batu.

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar menegaskan pengentasan kemiskinan selaras dengan tujuan SDGs Desa Point satu yakni desa Tanpa kemiskinan. Untuk menyelesaikan persoalan kemiskinan harus dilakukan secara langsung di desa dengan kerjasama dengan semua pihak.  Oleh karena itu setiap tahun ada penilaian  indek desa membangun (IDM)  otomatis akan melihat skoring, secara sistemik tanpa ada yang intervensi siapapun,

“Tentu yang menjadi  pemicu apresiasi kita adalah SDGs desa, karena jelas sasarannya seperti desa tanpa kemiskinan ini yang terus akan kita genjot, dan kita berharap pemerintahan desa tanpa kemiskinan mulai bermunculan. Hari ini ada 50 – 100 desa se Indonesia yang sudah  masuk katagori desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa peduli pendidikan, keterlibatan perempuan dalam pembangunan desa , itu semua menjadi bagian penting dalam percepatan pembangunan di Indonesia dari pinggiran sebagaimana diarahkan Presiden pembangunan dari pinggiran yang dimaksud desa – desa,” tegas Kakak Ketum PKB Muhaimin Iskandar ini.

Disebutkan kedatangannya ke Kota Batu kali ini untuk memberikan apresiasi kepada wali kota dan 19 kepala desa yang sudah bekerja keras untuk mewujudkan desa mereka menjadi desa mandiri.

“Kebetulan tahun ini ( 2022 )   seluruh desa di Kota Batu  sudah mandiri, ini untuk pertama kali terjadi di level kota di Indonesia tentu beda dengan kabupaten, di Malang saja ada berapa desanya,” ujar Gus Halim.

Gus Halim menyebutkan di Indonesia baru ada 6.63 desa Mandiri dari 74.961 desa. Oleh karena diperlukan upaya keras untuk menggenjot kenaikan status desa mandiri.

“Hari ini sudah ada 6.631 desa yang mandiri se Indonesia dari 74.961 desa, memang belum banyak karena itu kita genjot supaya setiap tahun ada peningkatan,” ujar Gus Halim panggilan akrab Menteri Desa PDTT

Ia menyebutkan  salah satu upaya  yang dilakukannya untuk mengappresiasi  kepada desa berprestasi mandiri dengan memberikan piagam penghargaan.

“Penghargaan yang saya berikan selain piagam piagam penghargaan yang bisa dipajang di balai desa.   juga lencana kepada Kepala Desa  supaya memicu kepada desa-desa lainnya sekaligus memberikan informasi kepada warga desa bahwa desanya sudah mandiri , karena lencana dipakai sebagai atribusisasi kepala desa yang  berhasil supaya dipakai setiap hari  dengan atribut baju dinas kades,” pungkasnya.(bs)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.