ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bupati : Masih Banyak Masyarakat Malu Mengakui Penyakit TB

November 17, 2023 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – Kutai Timur (Kutim) belum bisa disebut jumlah pengidap tuberkulosis (TB). Sebab, bisa jadi banyak masyarakat malu mengakui mengidap penyakit tersebut. Selain itu, pendataan dan pelaporannya juga belum tuntas.

“Jadi dalam pertemuan ini, masala itu yang bakal dirembukan, (membahas) teknik bagaimana secara kolaboratif dan maksimal untuk mengeliminasinya,” kata Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, ketika membuka kegiatan pengembangan dan evaluasi penanggulangan TB, di Maloy Cafe Hotel Royal Victoria, Sangatta Utara, Kutai Timur (Kutim), Kamis (16/11/2023).

Ardiansyah Sulaiman mengatakan, sederhananya TB ini sudah banyak di kalangan masyarakat. Bahkan sudah diibaratkan teori gunung es yang berarti hanya terlihat sedikit di atas namun ternyata banyak yang terjangkit TBC.

Ardiansyah Sulaiman mengatakan, tuberkolusis (TB) merupakan penyakit menular, sehingga patut diwaspadai. Diperlukan kolaborasi untuk melakukan eliminasi penyakit tersebut.

Dia berharap, dengan adanya narasumber dari provinsi bisa memberikan materi yang mendalam dan dapat dipahami oleh semua petugas yang hadir. Kegiatan ini sebagai upaya terus mendorong eliminasi Tuberkulosis (TB) di wilayah Kutai Timur (Kutim).

“Bukan hanya rumah sakit umum, swasta, klinik-klinik, dari perusahaan, puskesmas semua hadir dalam upaya secara bersama-sama berkolaborasi. Pertama menemukan dahulu, datanya dilaporkan, setelah itu dilakukan pengobatan dan sampai tuntas,” kata Bupati.

Hadir pada acara itu, di antaranya, Kadinkes dr Bahrani, Perwakilan Dinkes Kaltim, Kepala BLUD Sangatta Utara dan Sangatta Selatan, klinik swasta dan rumah sakit, perwakilan perusahaan-perusahaan se-Kutim.

Sebelumnya, Ketua DPPM TBC Kutim Siti Robiah Ardiansyah mengungkapkan salah satu strategi penanggulangan mengurangi TBC adalah dengan memperkuat atau pengembangan jejaring dalam pelayanan.

“DPPM TBC Kutim sudah melakukan banyak hal, di antaranya pembentukan jejaring dan sosialisasi lainnya,” tegasnya.

Ia berharap dengan adanya pertemuan ini bisa memperkuat jejaring.

“Jadi fokusnya untuk mengeliminasi TBC di lingkungan masyarakat,” ujarnya. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.