Indonesia – Malaysia Terus Tingkatkan Kerja Sama Berantas Penyelundupan Narkotika

Samarinda, vivaborneo.com – Kepala Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar menegaskan bahwa masalah serius negara tetangga antara Indonesia dan Malaysia adalah kejahatan narkotika dan obat-obatan terlarang (narkoba).

Hal itu disampaikan oleh Kepala Kedutaan Besar Malaysia untuk Indonesia, Datuk Zainal Abidin Bakar saat bertemu dengan  Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang, saat jumpa pers di The Anggana Hotel Bumi Senyiur, Selasa (19/11).

Indonesia dan Malaysia adalah dua Negara bertetangga yang di beberapa bagian wilayahnya berbatasan langsung baik berbatasan laut mauun berbatasan darat seperti yang ada di Kuching dan Kalimantan Barat serta Sabah dan Kalimantan Utara.  Ironisnya, penyeludupan narkotika dari Malaysia ke Indonesia dengan memanfaatkan perbatasan ini, kian hari kian mark terjadi.

Menyikapi hal ini, Datuk Zainal hanya menegaskan bahwa untuk kasus narkoba yang beredar dari Malaysia ke Kalimantan, sebenarnya sudah ditindaklanjuti. Bahkan kepolisian Malaysia dan Indonesia sudah bekerja sama menangani kasus-kasus tersebut.

“Saat ini kita telah mengambil tindakan tertentu untuk mengurangi penyelundupan. Namun semua itu memang butuh proses,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Walikota Samarinda, Syaharie Jaang menegaskan bahwa Pulau Kalimantan mempunyai lautan dan daratan yang sangat luas di wilayah perbatasan dengan Malaysia.

“Ini menjadi perkara yang besar bagi kita semua. Memang jalur tikus itu, merupakan jalan yang tidak resmi antara Kalimantan dan Malaysia, dan harus kita akui jalan tak resmi tersebut tidak terjaga dengan baik (oleh pihak keamanan),” ujarnya.

Jalur-jalur jalan tak resmi ini, ujar Syaharie Jaang merupakan tantangan bersama, antara Indonesia-Malaysia. Bahkan, wali kota Samarinda ini juga mengapresiasi sikap Pemerintah Malaysia yang akan mengutus Menteri Dalam Negeri untuk membahas persoalan narkoba ini.

“Kita juga harus bersyukur karena adanya kerjasama antara polisi Indonesia dan Malaysia, yang diharapkan mampu mengurangi lintas batas barang-barang selundupan. Ini tentunya sangat luar biasa. Kita harus saling menjaga dan menghormati hubungan dan kerja sama dua Negara yang saling bertetangga,” harap Jaang.(Lydia)

---