ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kemak Ajak Perempuan Perduli Dengan Perempuan

November 18, 2022 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

Ria Atia Dewi

KUTAI KARTANEGARA– Ketua Komunita Emak Perduli Anak (Kemak) Ria Atia Dewi mengajak Perempuan perduli pada sesama perempuan. Hal ini disampaikan dalam kegiatan rutin komunitas yang dilaksanakan di Desa Segihan, Kamis, (17/11/2022).

Ria mengatakan, peran masyarakat dalam mendukung kemajuan daerah berasal dari solidaritas yang dibangun di masyarakat. Masyarakat masih kurang paham dampak yang terjadi akibat keingin tahuan terkait kehidupan orang lain.

“Saat ini banyak orang yang lebih ingin mencari tahu sisi buruk dari kehidupan orang lain. Kalau mendengar gosip yang dilihat justru sisi negatifnya. Padahal dampaknya begitu besar pada korba,” ucapnya.

Ria menyampaikan, saat ini data KDRT, Pelecehan Seksual marak terjadi dengan korban perempuan. Pentingnya edukasi terkait dukungan pada perempuan harus digalakkan. Komunitas yang baru dibentul 5 bulan ini diharapkan dapat menjadi wadah edukasi bagi masyarakat.

“Komuntas ini dibentuk bukan hanya sebagai ajang seminar dan sosialisasi. Namun kami juga akan menjadi fasilitator masyarakat,” tambahnya.

Masyarakat dapat menjadi penyebab utama depresi yang dialami seseorang. Dengan penyebaran informasi yang belum tentu benar dan berkembang dimasyarakat. Yang menyebabkan korban mengalami depresi dan parahnya dapat berpikir mengakhiri hidupnya.

Saat ini Ria telah mengenalkan komunitas bukan hanya pada lingkungan masyarakat. Namun juga berusaha mendekatkan pada stackholeder terkait. Banyak program terkait perlindungan maupun pemberdayaan perempuan yang ada di pemerintah dapat membantu masyarakat untuk menjadi lebih baik.

“Dalam setiap kesempatan, saya selalu sampaikan bahwa komunitas kami ada untuk membantu perempuan menjadi lebih produktif. Saya sampaikan baik pada unsur pemerintah maupun legislatif untuk dapat mendukung komunitas kami,” tambahnya.

Ria merasa, perempuan harus aktif dalam kegiatan positif yang dapat membuka pikiran mereka, jangan kumpul hanya untuk membicarakan aib orang lain. Tapi harus bermanfaat untuk diri sendiri dan banyak orang. (*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.