ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Subandi : Pertumbuhan Ekonomi Samarinda Alami Hambatan

November 11, 2020 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA –  Wakil Ketua III DPRD Samarinda mengakui, saat ini pertumbuhan ekonomi di Samarinda mengalami hambatan. Dampak Covid-19 menjadi faktor utama kecilnya pertumbuhan ekonomi di Samarinda. Meski demikian, bukan berarti dengan bencana non alam ini kemudian tidak memiliki strategi yang taktis dalam menyikapi permasalahan yang terjadi, melainkan langkah efektif yang dilakukan oleh pihak terkait.

Wakil Ketua III DPRD Samarinda, Subandi

“Kita harus mempunyai rencana untuk memulihkan ekonomi, di antaranya memanfaatkan digitalisasi baik itu media sosial ataupun aplikasi yang mampu mendongkarak pertumbuhan ekonomi melalui finance teknologi,” kata Subandi Koordinator Komisi II DPRD Samarinda ini.

Meskipun banyak fasilitas komersial yang diberi kelonggaran sehingga berdampak pada PAD Samarinda. Di sisi lain perputaran roda kehidupan mesti berjalan setiap saat. Hal ini menjadi prioritas utama dalam memulihkan ekonomi dengan bekerja sama, memperbaiki kebijakan dengan berkaloborasi dengan pihak-pihak yang memiliki berbagai konsep keterampilan usaha.

Dengan adanya Covid-19 ini, Subandi menyebut banyak masyarakat yang mampu bertahan hidup dengan cara dan strategi masing-masing. Mampu menunjukan kreativitas usaha-usaha UMKM yang marak terjadi di berbagai sudut kota Samarinda.

“Memang kita memahami situasi pandemi ini, sehingga melumpuhkan berbagai sektor. Namun, tidak menyurutkan semangat legislatif untuk merangkul dan berkaloborasi dengan pihak Pemkot Samarinda serta swasta menjadi bagian dari satu kesatuan untuk bermitra dalam menumbuhkan ekonomi di Samarinda,” tutup Subandi. (man)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.