Tagana Dinsos Kaltim Dorong Kesiapsiagaan Bencana di SLB: Langkah Inklusif untuk Semua Kalangan

SAMARINDA – Menghadapi potensi bencana, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kalimantan Timur memberikan perhatian khusus kepada siswa berkebutuhan khusus melalui kegiatan sosialisasi dan pelatihan penanganan bencana di Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina Samarinda, Jalan Padat Karya, Sempaja Utara. Selasa (19/11/20 diskomin24).

Pelatihan ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga simulasi langsung di lapangan, bertujuan memperkenalkan langkah-langkah menghadapi situasi darurat secara tepat. Kepala Bidang Jaminan Sosial Dinsos Kaltim, Achmad Rasyidi, menegaskan, upaya ini adalah bagian dari komitmen untuk memastikan tidak ada kelompok yang terpinggirkan dalam mitigasi bencana.

“Bencana tidak pandang bulu. Karena itu, kami merasa penting melibatkan siswa berkebutuhan khusus dalam pelatihan ini agar mereka juga memiliki kesiapan menghadapi situasi darurat,” jelasnya.

Berbeda dari sosialisasi di sekolah umum, pelatihan di SLB melibatkan pendampingan khusus dari guru dan penerjemah untuk menyampaikan materi secara efektif kepada siswa dengan berbagai kebutuhan, seperti tunagrahita dan tunarungu.

“Materinya sama dengan yang diberikan di sekolah umum, tetapi disampaikan dengan metode yang lebih inklusif agar mudah dipahami oleh siswa SLB,” tambahnya.

Dirinya juga memuji semangat para siswa SLB yang antusias mengikuti kegiatan meski menghadapi tantangan unik sesuai kebutuhan masing-masing.

Kegiatan ini adalah bagian dari program Tagana Masuk Sekolah, yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran bencana di berbagai lembaga pendidikan, mulai dari sekolah umum hingga pesantren.

“Harapan kami, semua anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, memahami tindakan yang harus diambil saat terjadi bencana. Inklusivitas adalah kunci keberhasilan program ini,” tutupnya. (yud/adv diskominfo kaltim)

---