Wabup Kasmidi Serahkan Bantuan Konversi BBM ke BBG untuk  Nelayan

November 18, 2022 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim, melakukan sosialiasi kepada nelayan, terkait penyerahan bantuan konvesri BBM ke BBG. Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Sangatta Utara, Kamis (17/11/2022) itu, dibuka Wakil Bupati H Kasmidi Bulang.

Pada kesempatan itu, Wabup Kasmidi mengatakan, program konversi BBM ke BBG ini diharapkan para nelayan bisa menghemat ongkos untuk melaut.

Tahun ini ada sekitar 300 nelayan kecil yang memperoleh bantuan. Sedangkan tahun 2020 lalu, Kutim juga pernah mendapat bantuan yang diterima oleh 320 nelayan.

“Tahun ini ada 300 nelayan kecil yang mendapatkan bantuan hibah dari Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Komisi VII DPR RI melalui DKP Kutim,” kata Wabup Kutim Kasmidi Bulang saat pembukaan sosialisasi dan penyerahan simbolis bantuan konversi BBM ke BBG itu.

Tidak lupa Wabup Kutim Kasmidi Bulang mengucapkan terimakasihnya kepada Dirjen Migas Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Komisi VII DPR RI dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Ismail Thomas, yang telah memberikan bantuan kepada nelayan di Kabupaten Kutim.

Bantuan tersebut, menurut Kasmidi sangatlah membantu bagi nelayan. Karena menggunakan mesin yang berbahan bakar gas.  Sehingga nelayan dapat mengurangi biaya pengeluaran dibandingkan dengan menggunakan bahan bakar minyak seperti pertalait atau solar.

Kasmidi berharap tidak hanya para nelayan laut saja yang mendapatkan bantuan, namun juga nelayan-nelayan di daerah aliran sungai seperti di Kecamatan Muara Wahau, Kongbeng, Long Mesangat, Batua Ampar, Muara Bengkal dan Muara Ancalong.

“Nelayan kita bukan hanya yang di laut, seperti di Kecamatan Muara Bengkal tepatnya di Desa Senambah dan Mulupan.  Di sana banyak nelayan pengekspor ikan asin yang berbahan dasar dari ikan air tawar,” jelasnya.

Sedangkan Kepala DKP Kutim Suriansyah mengatakan telah merampungkan pendataan nelayan yang akan menerima paket konversi. Kegiatan ini merupakan program yang langsung dihibahkan ke penerimanya.

“Program konversi BBM ke BBG ini merupakan amanat dari Peraturan Presiden Nomor 38 tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga LPG 3 Kilogram untuk kapal penangkap ikan bagi nelayan,” katanya.

Pemilihan LPG sebagai energi alternatif yang dapat digunakan oleh nelayan karena sudah dikenal di masyarakat. Kinerja mesin penggerak yang menggunakan LPG relatif sama untuk motor berdaya rendah, serta ramah lingkungan.

“BBM ke BBG juga memberikan kemudahan akses energi dimana nelayan diberikan pilihan terhadap energi yang akan digunakan. Perekonomian nelayan terdampak karena dapat mengurangi biaya operasional sampai dengan 30–50 persen dibandingkan dengan penggunaan BBM,” jelasnya.

Oleh karena itu, ia berharap agar program konversi BBG ini dapat disosialisasikan ke masyarakat luas. Mengingat selain lebih hemat daripada BBM, hasil pembakaran gas juga lebih bersih. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.