ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Boediono: Kepala Daerah Harus Punya Inisiatif Entaskan Kemiskinan

December 14, 2010 by  
Filed under Berita

Share this news

BALIKPAPAN–vivaborneo.com, Wakil Presiden (Wapres) RI Boediono mengingatkan semua kepala daerah lebih serius menangani upaya pengentasan kemiskinan. Pengentasan kemiskinan ditegaskan Boediono merupakan program prioritas nasional dan peran para kepala daerah menjadi sangat penting.

Wakil Presiden Boediono bersalaman dengan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari

Wakil Presiden Boediono bersalaman dengan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari

”Siapa lagi yang mau memperhatikan upaya pengentasan kemiskinan kalau bukan para Kepala Daerah. Para Kepala Daerah harus memiliki inisiatif dan keseriusan yang kuat dan saya pastikan bahwa Pemerintah Pusat akan memberi dukungan melalui program-program nasional,” kata Boediono saat memberi pengarahan kepada para

Bupati/Walikota se-Kaltim dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) serta Jajaran TNI/Polri di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Senin (13/12) malam.

Dua hal penting yang harus dilakukan untuk mendukung upaya pengentasan kemiskinan adalah percepatan pertumbuhan ekonomi dan penyusunan program yang memiliki target akurat menyangkut kebutuhan dasar masyarakat miskin.

Pertumbuhan ekonomi yang baik menurut Boediono belum menjamin proses pengentasan kemiskinan akan berjalan selaras dengan peningkatan ekonomi masyarakat miskin. Sebab itu, memerlukan penyediaan satu program yang
jelas, terukur dan terarah menyangkut target pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin di masing-masing daerah.

”Jika kita ingin serius mengentaskan kemiskinan, maka perlu upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang disertai program dengan target yang jelas dalam kerangka pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat miskin. Salah satu pendukungnya adalah data penduduk miskin yang akurat dan tepat,” tegas Boediono.

Tidak akan memberi kontribusi positif bagi pengentasan kemiskinan jika program yang dilakukan tidak didukung data akurat tentang masyarakat miskin di daerah. Sistem dan informasi yang tidak akurat justru akan membuat upaya pengentasan kemiskinan tidak akan berjalan efektif. Contohnya, penerima program bukan benar-benar masyarakat

miskin, sementara masyarakat miskin yang membutuhkan dukungan dan pembinaan justru tidak tersentuh secara tepat.

”Saya salut dengan kota Balikpapan yang telah memiliki sistem pendataan kependudukan yang cukup baik sehingga program pengentasan kemiskinan bisa berjalan lebih baik dibanding daerah-daerah lain di Indonesia,” puji
Boediono.

Boediono juga menyinggung pentingnya kerjasama dan koordinasi dengan jajaran TNI/Polri untuk mendukung sukses pembangunan daerah dan nasional. Pasalnya lanjut Boediono, pembangunan tidak akan berjalan baik jika kondisi keamanan wilayah tidak tercipta dengan baik.

Selain Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, hampir semua pejabat strategis di Kaltim hadir pada kesempatan tersebut, diantaranya Ketua DPRD Kaltim H Mukmin Faisyal, Pangdam VI Mulawarman, Mayjen Tan Aspan, Kapolda Kaltim dan Irjen Mathius Salempang, selain sejumlah bupati/walikota di Kaltim. Sementara Wapres Boediono didampingi Menteri Kelautan dan Perikanan, H Fadel Muhammad dan sejumlah pejabat pusat lainnya. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.