ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

DPRD Kaltim Siap Dukung BNNP Kaltim

December 24, 2019 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SAMARINDA – DPRD Kaltim secara prinsip siap memberikan dukungan bantuan keuangan. Kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba di Kaltim.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Rusman Yaqub, meminta BNNP Kaltim memaparakan program kerja kepada DPRD Kaltim. Dari rincian tersebut nantinya DPRD Kaltim bisa melihat bentuk bantuan yang bisa diberikan.

Rusman mencontohkan, program yang disampaikan BNNP Kaltim, bisa melalui kerja sama program. Seperti sosialisasi ke sekolah-sekolah, BNNP bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim.

“Bantuan anggaran bisa saja melalui hibah atau bantuan keuangan. Nanti kita lihat, otoritasnya seperti apa, kemudian kita lihat dari aspek aturan keuangannya seperti apa, yang mana bisa kita nyantol nanti itu,” kata Rusman, Selasa, (17/12/2019)

Berdasarkan data dari LIPI Universitas Indonesia, tahun ini Kaltim masuk dalam urutan ke empat peredaran narkoba tertinggi secara nasional. Sedangakan, berdasarkan data prevalensi atau kecenderungan penyalahgunaan narkotika, tertinggi ditempati oleh kalangan pelajar dan mahasiswa.

Hal ini menurut Rusman menjadi PR besar bersama. Tingkat penyalahgunaan narkoba di Kaltim sudah sangat menghawatirkan. Sehingga, perlu dukungan semua pihak agar Kaltim terhindar dari persoalan narkoba.

Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Raja Haryono mengatakan, upaya yang paling baik dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba adalah melalui upaya pencegahan. Baik itu pencegahan primer, sekunder maupun tertier.

“Pencegahan itu seperti penyuluhan tentang bahaya narkoba, penerangan melalui berbagai media tentang bahaya narkoba, serta pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan bahayanya,” bebernya.

Menurutnya ketika masyarakat, khususnya pelajar dan mahasiswa mengetahui seluk beluk narkoba maka, mereka akan mendapat informasi yang cukup sehingga dapat memilih mana yang baik dan mana yang buruk. “Sosialisasi itu fungsinya untuk memberikan pemahaman mengenai seluk beluk narkoba, pemanfaatannya, penyalahgunaannya dan dampak buruk dari narkoba itu seperti apa,” tandasnya. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.