DPRD Klaten Tertarik Sistem Online Pajak Hotel, Restoran dan Tempat Hiburan

December 6, 2019 by  
Filed under Berita

Share this news

Balikpapan – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan kembali menerima kunjungan kerja legislator luar daerah. Kali ini dari DPRD Klaten. Wakil Ketua DPRD Klaten, Haryanto merasa tertarik dengan sistem online pajak hotel, restoran dan tempat hiburan yang telah diterapkan di Kota Balikpapan.

“Mesin kasir restoran telah dipasang tapping box untuk setoran pajak. Ini sangat menarik sekali dan akan kami adopsi untuk penerapanya di Klaten,” ujar Haryanto, Kamis (5/12/2019).

Dirinya mengaku belum ada penerapan sistem online pajak di Klaten. “Kalau itu bisa diterapkan juga di daerah kami, kan pendapatan kas daerah bisa meningkat,” jelasnya.

Kabupaten Klaten, lanjut Haryanto, mengandalkan Galian C serta Pajak Bumi dan Bangunan untuk Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan APBD 2020 untuk kabupaten di Jawa Tengah ini mencapai Rp3 triliun.

“Kalau untuk PAD 2020 ditargetkan Rp305 miliar, dan pada tahun ini cuma Rp275 miliar, masih kecil ketimbang Balikpapan,” ungkapnya.

Sementara Sekretaris DPRD Balikpapan, Abdul Aziz menjelaskan, akhir-akhir ini banyak kunjungan kerja yang menandakan kota beriman telah menjadi rujukan studi banding daerah lain.

“Memang Klaten itu sangat luas, ada sekira 1.000 km persegi, tapi kalau dari segi target PAD 2020, Balikpapan ini lebih tinggi, ada Rp715 miliar,” ujar Abdul Aziz usai menerima rombongan.

Bahkan tidak menutup peluang DPRD Balikpapan akan melakukan kunjungan balasan ke Kabupaten Klaten. Mengingat juga ada potensi pendapatan daerah yang bisa dipelajari di sana.

“Mungkin juga bisa kita pelajari pengembangan sektor pertanian, termasuk Galian C,” jelasnya.

Selain Sekretariat DPRD Balikpapan, rombongan legislator Kabupaten Klaten juga mendapat penjelasan dari Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Balikpapan. (an)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.