ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Plt Bupati Kutim Harapkan Lulusan BLKI Tidak Menganggur

December 8, 2020 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang dalam momen penutupan PBK di BLKI Mandiri Kutim. Foto: Irfan

SANGATTA – Plt Bupati Kutim Kasmidi Bulang didampingi Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sudirman Latif menutup kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) gelaran Disnaker melalui UPT Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kutim di Aula UPT BLKI Mandiri Jalan Sidodadi, Selasa (8/12/2020).

Dalam kesempatan itu, Kasmidi mengapresiasi BLKI Mandiri yang sudah mencetak orang-orang yang sudah punya kemampuan (skill) dan bersertifikat resmi. Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) melalui Disnaker terus memaksimalkan peran BKLI di daerah yang disupport menggunakan dana APBN. BLKI dengan konsep PBK diyakini mampu menjawab kebutuhan tenaga kerja terampil di Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan industri.

“Lulusan BLKI akan menjadi tenaga kerja yang tidak hanya kompeten dan berdaya saing tinggi tapi juga tersertifikasi sehingga cepat diserap industri,” terang Kasmidi disaksikan para undangan yang hadir seperti mitra kerja BLKI Mandiri Kutim dari perwakilan perusahaan PT KCP dan PT Pama.

Selanjutnya, Kasmidi mengharapkan jelang di 2024 nanti ada penyerapan tenaga kerja secara besar-besaran. Untuk itu, tenaga kerja di Kutim harus dipersiapkan dari sekarang.

“Kita jangan jadi penonton. Pasca PBK, harus bisa bekerja di perusahaan yang sesuai dengan skill yang ditekuni. BLK kita jadi sarana, kalo bisa jangan sampai pelatihan saja harus dikawal jangan sampai tidak menganggur harus kita priotitaskan. Ini meminimalisir kemiskinan seperti pengangguran,” tegas Kasmidi.

Ia pun akan meminta Disnaker dan BLKI Mandiri Kutim intens berkoordinasi dan bersinergi dalam program-program tidak hanya seperti PBK, tapi lulusan BLKI ini bisa melakukan magang atau praktek kerja lapangan (PKL) di perusahaan yang ada di Kutim.

“Kita akan surati perusahaan ini agar lulusan BLKI Mandiri Kutim bisa langsung mengapikasikan di dunia kerja. Kita terus dukung para anak-anak yang sudah praktek di bidang otomotif dan bangunan serta ibu-ibu yang sudah mahir menjahit dan dirasa punya skill mumpuni bisa digunakan ilmunya di lapangan,” ulasnya.

Lebih jauh, Kasmidi menuturkan untuk ibu-ibu yang sudah menjahit juga bisa menciptakan peluang membuat UMKM. Nantinya Disperindagkop bisa memperhatikan prospek ini agar para ibu-ibu bisa dibantu dalam pengembangan produknya maupun promosinya dibantu dari subsidi APBD Kutim jika memang ada proposal yang masuk ke Pemkab Kutim.

“Peluang-peluang harus dimanfaatkan, intinya harus membangun Kutim contohnya saja dengan menciptakan industri jasa maupun kreatif. Kutim harus menjadi magnet mencari kerja pasalnya ke depan di Kutim akan ada pabrik semen dan metanol. Ini kesempatan emas, lulusan BLKI Mandiri Kutim bisa berperan aktif masuk mengisi menjadi tenaga kerjanya yang profesional,” urainya.

Sementara itu, Plt Kadisnaker Kutim Sudirman Latif melaporkan tahun ini BLKI Mandiri Kutim digeber sebanyak 6 paket dengan 96 orang yang ikut PBK. Terbagi dalam jurusan pengelasan, bangunan, dan menjahit. Mereka dilatih oleh instrukrur khusus dari lokal dan pengajar dari luar.

Sudirman mengatakan PBK ini ditopang oleh tiga pilar utama, pertama, untuk membangun SDM unggulberbasis kompetensi diperlukan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indoensia (SKKNI). Kedua, PBK yang menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja yang mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan standar yang ditetapkan di tempat kerja. Sedangkan pilar ketiga adalah sertifikasi kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi sesuai standar kompetensi, dan dilaksanakan oleh lembaga yang memiliki otoritas.

“Pembekalan keterampilan melalui PBK yang diaplikasikan oleh balai-balai pelatihan kerja menjadi alternatif dalam menjawab tantangan ketenagakerjaan global yang semakin ketat,” ujarnya. (irfan)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.