Kakek Sondani

May 29, 2022 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

TANGGAL 29 Mei ini, Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) atau Hari Lansia. Beberapa pekan lalu saya sudah menulis soal lansia termasuk diri saya yang sudah berusia di atas 60 tahun. Teman saya, Danramil 0905-02 Balikpapan Barat, Mayor Inf Masrukan tak setuju dengan istilah lansia. “Saran kami usia sudah banyak atau banyak usia,” katanya lewat WA.

Masrukan beralasan, istilah lansia mengarah kepada orang yang sudah tua dan tidak produktif. Jadi bisa memberi pengaruh terhadap kejiwaan atau psikologis. Padahal banyak mereka yang berusia di atas 60 tahun masih produktif, menunjukkan kematangan berpikir, sangat berpengalaman, dan bertindak lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Pendapat  perwira menengah TNI-AD ini sejalan dengan pernyataan  Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita yang ingin menaikkan batas lansia di atas 65 tahun. Sebab, UU No 13 Tahun 1998 menegaskan bahwa lansia itu di atas 60 tahun. “Banyak yang berusia 60 tahun masih produktif. Malah orang tua saya berusia 78 tahun masih aktif,” kata Mensos tahun 2018/2019 era Presiden BJ Habibie ini.

Apa pun istilah atau batasannya, memang bila dilihat dari aspek kesehatan, rata-rata orang di atas usia 60 tahun mulai mengalami perubahan. Terutama dari segi kesehatan. Sederhananya, kondisi kesehatannya pasti mulai menurun. Ada onderdil yang mulai aus.  Itu sebabnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sepakat bila batas usia lansia adalah 60 tahun ke atas.

Kata orang usia 60 tahun ke atas itu juga usia menuju hari-hari di penghidupan akhirat. Junjungan kita Nabi Besar Muhammad shallallaahu alaihi wasallam wafat pada usia 63 tahun. Sahabat kita, anggota DPRD Kota Balikpapan Johny Ng meninggal dunia pada usia 62 tahun. Guru spiritual Gubernur Isran Noor, KH Syekh Mas’ud atau Guru Mas’ud berpulang ke Rahmatullah pada usia 65 tahun. Tapi Menteri Tenaga Kerja era Presiden BJ Habibie, Prof Fahmi Idris    beberapa hari lalu meninggal dunia pada usia 78 tahun.

Pemerintah Arab Saudi mulai membuka perjalanan ibadah haji pada tahun ini, setelah dua tahun meniadakannya akibat pandemi Covid-19. Tapi ada dua hal yang menjadi catatan. Pertama, masih membatasi jumlah jamaahnya. Dari 2 juta jamaah menjadi 1 juta. Kedua, hanya membolehkan calon jamaah haji (calhaj)  yang berusia 65 tahun ke bawah.

Tentu calhaj yang lansia sangat sedih. Padahal sudah menunggu bertahun-tahun. Jangankan ada Covid, tidak ada Covid pun antreannya sangat lama. Apalagi di kalangan orang tua kita ada anggapan dan keinginan ikhlas jika meninggal dunia di Tanah Suci. Itu pertanda semakin lurus dan lancar jalan menghadap Allah Swt.

Tapi batas usia di bawah 65 tahun sudah menjadi keputusan Pemerintah Arab Saudi. Dan seperti biasanya, tidak gampang diubah. Ada beberapa calhaj saya dengar datang ke Kantor Kementerian Agama untuk meminta semacam kebijaksanaan, terutama calhaj pasangan suami istri. Suaminya sudah berusia di atas 65 tahun, sementara istrinya di bawah 65 tahun. Otomatis sang suami tidak bisa berangkat. Sang istri yang bingung, apakah tetap berangkat, tapi sendiri atau membatalkan sama sekali.

KAWIN LAGI

Menyambut hari lansia ke-29 tahun ini yang dipusatkan di Tasikmalaya, kita dihebohkan dengan drama percintaan Haji Sondani. Kakek berusia 63 tahun asal Cirebon, Jawa Barat itu menikahi Fia Barlanti, gadis cantik berusia 19 tahun, Rabu (18/5), hampir dua pekan lalu. Bayangkan  usia mereka terpaut 44 tahun.

Kontan perkawinan ini jadi viral terutama di jagat media sosial. Apalagi  mahar pernikahannya juga wah. Ada mas kawin senilai Rp 500 juta, rumah, mobil, hingga umrah untuk keluarga istrinya. Kalau tidak salah,  ada 16 anggota keluarga sang istri yang bakal diboyong ke Tanah Suci.

“Sudah menjadi nazar saya ketika istri pertama saya meninggal. Kalau saya mendapat penggantinya seorang gadis, maka keluarganya  akan saya bawa beribadah umrah,” kata Haji Sondani.

Haji Sondani cuek dengan gunjingan banyak orang termasuk komentar nitizen. “Saya nggak ngerti, HP saya juga jadul,” katanya. Mengenakan jas hitam dan kacamata hitam, dengan gagahnya si kakek diarak warga menuju tempat pernikahan di sebuah musala di Desa Tegalgubug, Cirebon.

Sukses membacakan ijab kabul, dengan tenangnya Haji Sondani mengecup  kening istrinya yang tampak tersipu-sipu. Lalu mereka berfoto bersama seraya menunjukkan surat nikah. Tak kalah menarik ketika Haji Sondani menggamit tangan istrinya dengan mesra.  Sontak tetamu undangan riuh bersorak.

Apakah pernikahan ini karena tergoda mas kawin yang fantastik? Sepertinya tidak juga. Wajah Fia tidak menunjukkan adanya sesuatu yang mengganjal perasaannya. Tampaknya dia juga sangat bahagia. Apalagi pernikahan ini tidak ujuk-ujuk begitu saja. Diawali perkenalannya ketika dia berziarah. Lalu ditanya Haji Sondani apa sudah punya pacar. Begitu dijawab Fia belum, Haji Sondani baru berani mengajak menikah. Itu pun baru diiyakan Fia ketika ditanya sampai empat kali pada waktu yang berbeda.

Haji Sondani sendiri dikenal sebagai juragan tanah. Malah dia sendiri ngakunya pengangguran. “Saya cuma minum kopi di warung tiap hari,” katanya santai. Ya mungkin dengan di warung kopi, Haji Sondani bisa mendapat informasi ada tanah mau dijual, lalu dia tawarkan lagi kepada pihak lain. Maka hasilnya dapat istri masih muda belia.

Hal serupa juga dilakukan juragan tanah dari Sulawesi Selatan. Namanya, Haji Andi Linge.  Dia adalah seorang kakek berumur 69 tahun asal Desa Sanrego, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone. Sedangkan wanita yang disuntingnya berstatus janda muda bernama Ira, masih usia 19 tahun. Sama dengan Fia.

Pernikahan Andi dan Ira berlangsung Senin (9/5), lebih dulu seminggu dari Haji Sondani.  Sama pula halnya, pernikahan ini pun  membuat heboh warga sekitarnya. Tapi pasangan yang berbahagia itu menjalani seluruh rangkaian prosesi pernikahan mereka dan sukses. Beda dengan Haji Sondani, Andi Linge hanya memberi uang panai’ (mahar) Rp 10 juta. Mereka bertemu di sawah ketika Ira menjadi pekerja musiman di sana. Tak dijelaskan apakah si kakek masih mempunyai istri tua atau seperti yang dialami Haji Sondani.

Teman saya yang juga haji menggoda saya. Dia bilang kita kalah dengan keperkasaan Haji Sondani dan Haji Andi Linge. Tapi dia juga memuji kehebatan kedua lansia tersebut. “Kakek Sondani dan kakek Andi menjadi perlambang jangan anggap yang lansia itu lemah. Buktinya, mereka masih bisa menggaet wanita berusia muda,” katanya tersenyum.

Saya ada cerita tentang seorang kakek yang ditemukan petugas Satpol PP lagi menangis di taman kota. Lalu ditanya petugas Satpol kenapa dia menangis. Sang kakek bilang dia teringat istrinya di rumah yang masih muda dan cantik. Dia sangat perhatian terhadap sang kakek. Sama dengan istri pertamanya yang sudah tiada. Karena itu sang kakek mengaku sangat mencintainya.

Petugas Satpol memuji nasib baik yang dialami sang kakek. Dia lupa menanyai apakah sang kakek juga juragan tanah. Dia cuma tanya, kenapa kakek masih menangis padahal istrinya sangat sayang dan penuh perhatian. “Ya benar istriku sangat baik. Cuma persoalannya sudah tiga jam aku di taman kota karena lupa jalan pulang ke rumah.” Petugas Satpol kaget dan tertawa dalam hati. Biar punya istri muda dan cantik, sang kakek tidak dapat menyembunyikan penyakit tua, pikun alias pelupa.@@@@@

IKN Nusantara Berkah Bagi Seluruh Kalimantan dan Indonesia

May 29, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

Gubernur Kaltim Isran Noor

BALIKPAPAN – Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan, dipilihnya Kaltim menjadi Ibu Kota Nusantara, (IKN) tidak hanya menjadi berkah bagi Kaltim tetapi juga bagi daerah lainnya di Kalimantan dalam memacu pertumbuhan wilayah.

“IKN di Kaltim tidak hanya berkah bagi Kaltim, tetapi juga menjadi berkah bagi daerah lain di Kalimantan,” sebut Gubernur Isran saat menjadi narasumber Seminar Nasional dan Rapat Koordinasi Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (Forpertais) se-Kalimantan pada Sabtu, (28/5/2022) di Hotel Platinum Balikpapan.

Seminar nasional itu, mengambil tema Nilai Strategis IKN Nusantara dalam Perspektif SDM, Peluang dan Tantangan Perguruan Tinggi di Kalimantan.

Gubernur Isran mengatakan, dIpilihnya Kaltim menjadi IKN akan berdampak bagi pertumbuhan ekonomi semua wilayah di Kalimantan tidak hanya di Kaltim.

Bahkan dampak positifnya, menurut orang nomor satu di Kaltim itu,  akan lebih luas lagi bagi wilayah lain di luar Kalimantan seperti provinsi lain di Sulawesi.

“Jadi pemindahan IKN ini memberikan keuntungan bagi negara Indonesia,” yakinnya.

Terkait masih adanya pihak yang tidak setuju terhadap pemindahan IKN ke Kaltim, Isran mengatakan hal tersebut wajar dalam negara demokrasi.

Namun dirinya mengingatkan , pemindahan IKN ke wilayah Kalimantan sudah sangat lama direncanakan oleh Presiden Soekarno pada 1957 silam, mengingat letak geografisnya yang berada di tengah-tengah Indonesia.

“Jadi rencana itu sudah dipikirkan oleh presiden pertama kita dulu, jauh sebelum Jakarta kondisinya seperti sekarang,” kata Isran.

Pada bagian lain, Gubernur Isran berpesan Forpertais dapat mengambil peran yang jauh lebih besar, menjadi agen pembangunan Islam. Terlebih Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.

“Negara barat banyak yang menganggap bahwa Islam adalah teroris, padahal sebaliknya, Islam adalah rahmatan lil alamin, dan ini harus kita sampaikan,” pungkasnya. (sam)

Wagub Kaltim Ceritakan Keikhlasan Guru di Film Laskar Pelangi

May 29, 2022 by  
Filed under Kalimantan Timur

Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi

SEPAKU – Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menjadi penceramah dalam  kegiatan Silaturahmi Syawal 1443 Hijriyah/ 2022 Masehi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Sepaku, di Masjid Darussalam Tengin Baru Kabupaten Penajam Paser Utara, Sabtu (28/5/2022).

Silaturahmi Syawal PGRI Kecamatan Sepaku ini mengambil tema Eratkan Silaturahmi Tingkatkan Kinerja Untuk Menyongsong  Ibu Kota Negara. Bersama kegiatan ini pula disampaikan penyaluran bantuan kepada 6 anak didik, dari Forum Guru berbagi Murid berprestasi kerja sama seluruh guru se-Kecamatan Sepaku.

Dalam ceramahnya Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi bercerita tentang kehidupan guru salah satunya ada diceritakan dalam film Laskar Pelangi.

“Hiduplah untuk memberi sebanyak-banyaknya bukan untuk meminta sebanyak-banyaknya. Hal ini disampaikan  Kepala Sekolah Arfan untuk Bu Guru Muslimah pada novel dan film Laskar Pelangi,” cerita Wagub.

Dari 10 murid Bu Muslimah lahir lah Andrea Hirata salah satu murid beliau yang berhasil menciptakan novel dan film Laskar Pelangi yang terkenal.

“Dari cerita ini, saya sampaikan guru yang bekerja tulus ikhlas melahirkan murid yang luar biasa. Mari kita bekerja tulus dan ikhlas,” seru Wagub Hadi.

Kedua, harus bekerja keras, dilandaskan ilmu pengetahuan.

“Kesuksesan itu lahir dari kerja keras. Kalau urusan di dunia harus kerja keras apalagi di akhirat. Ini juga merupakan wasiat jika kita meninggal dunia. Nanti yang dikenang dari anak dan cucu kita adalah kita seorang pekerja keras. Kita harus membimbing anak didik kita bekerja keras,” tuturnya.

Ketiga, bekerja dengan cinta. Kerja itu tidak nyaman selalu ada ujian dan cobaan.

“Menjadi guru tidak gampang, saya 25 tahun mengajar, alhamdulillah saya mengajar dari tingkat taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi. Yang saya ingat dan tanamkan ke diri saya bahwa saya sadar, bahwa yang saya didik, ini calon pemimpin kalau nanti mereka sukses saya dapat pahala,” jelasnya.

Lanjutnya konsekuensinya adalah bapak ibu guru menjadikan anak murid sebagaimana seperti anak sendiri.

“Kita harus menilai murid kita secara adil. Saya bilang ke murid saya yang penting mereka memiliki cita-cita mulia.

Hormati orang tua, dan hormati guru,”  pesannya.

Wagub juga mengatakan dalam mengajar  tidak boleh menilai kesuksesan di salah satu bidang saja. Setiap guru harus bisa mendeteksi potensi anak sedini mungkin.

“Ada 6 tipe kecerdasan. Kecerdasan matematis logis, kecerdasan linguistik, kecerdasan naturalis, kecerdasan fisik (kinestetik), kecerdasan musical, dan kecerdasan spasial (visual),” rincinya.

Wagub juga mengatakan yang paling penting yang harus dibangun adalah budaya membaca dan budaya menulis.

“Dua hal yang harus dilakukan kepada anak kita yaitu membaca dan menulis. Oleh karena itu, apapun jurusannya, anak-anak harus bisa menulis. Belajar menulis itu kategori yang luar biasa. Dan harus bisa menghargai anak. Beri semangat dengan menghargai hasil kerja keras anak, supaya anak terus termotivasi”, ucapnya.

Lanjutnya keempat, yaitu bekerja dengan doa.

“Saya jadi guru, kita doakan anak-anak kita. Mau ujian, tes apapun itu kita doakan,” tuturnya.

Wagub berpesan agar jangan khawatir tentang rezeki.

“Jangan khawatir tentang rezeki, rezeki itu diperoleh dari mana saja. Jangan khawatir, kesehatan itu juga merupakan rezeki,” tutupnya.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Penajam Paser Utara Alimuddin mewakili Plt Bupati Penajam Paser Utara Hamdan, Ketua PGRI Kabupaten Penajam Paser Utara Suhardi,

Ketua PGRI Kecamatan Sepaku Iksan dan penceramah dari Jakarta Ustaz KH Nanang Mubarok. (sam)

Warga Binaan Rutan Tanah Grogot Panen Lombok

May 29, 2022 by  
Filed under Paser

TANA PASER – Tren positif terkait pembinaan kemandirian di rumah Tahanan Negara (rutan) terus berlanjut, setelah berhasil memproduksi pembinaan sektor mebel, kini Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan Tanah Grogot  juga mampu meraup keuntungan dari panen raya lombok,Sabtu (28/05/2022).

Pembinaan Kemandirian di sektor pertanian ini merupakan sarana asimiliasi dan edukasi (SAE) yang diperuntukan kepada warga binaan  atau biasa disebut dengan extramural treatment, dengan memanfaatkan sisa lahan yang berada di belakang Rutan, dengan sedikit sentuhan Kepala Rutan Tanah Grogot Doni Handriansyah, giat pembinaan ini mampu meraup hasil panen pertanian yang sangat menjanjikan dan tentunya bermanfaat bagi masyarakat.

Kepala Rutan Tanah Grogot Doni Handriansyah mengatakan, hasil pembinaan di sektor pertanian yang terus mengalami peningkatan yang signifikan, ini  merupakan wujud keberhasilan dan keseriusan jajaran Rutan Tanah Grogot dalam memberikan  pembinaan kemandirian kepada warga binaan.

“Keberhasilan pembinaan kemandirian di Rutan Tanah grogot  tidak lepas dari komitmen dan keseriusan yang kuat untuk memberikan pembekalan kepada warga binaan kita, dalam pelaksanaannya kita lakukan secara total tidak setengah setengah,” ungkap Doni.

Ia juga menjelaskan dengan memanfaatkan lahan yang ada, Jajaran Rutan Tanah Grogot mampu menghasilkan hasil pembinaan kemandirian warga binaan yang menjanjikan.

“Dengan memanfaatkan lahan sekitar 1000 meter persegi dipanen pertama kita bisa mencapai 10/15 kg Lombok dan dapat dipanen Setiap 4 hari sekali, ini akan terus kita kembangkan pembinaan sektor Lombok mengingat kita masih tersedia lahan kurang lebih 10.000 meter persegi,” jelas Doni.

Disamping itu Doni juga memberikan perhatian  khusus kepada semua WBP, dan ia sangat berharap apa yang sudah diberikan dan didapatkan oleh warga binaan dapat diimplementasikan saat mereka kembali bermasyarakat nantinya.

“Saya juga sering mendapat curhatan dari teman teman warga binaan yang telah bebas,  terkadang ada susah mendapatkan pekerjaan, untuk itu sosusi yang coba kita berikan adalah memberikan keterampilan keterampilan khusus (softskill) seperti pembinaan kemandirian ini agar mereka bisa berwiraswasta dengan ilmu yang ada, dari Lombok saja apabila dikerjakan dengan konsisten hasilnya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan  juta rupiah,” imbuh Pria Kelahiran Jakarta tersebut.

Mengingat hasil panen raya Lombok untuk petikan pertama mampu mencapai 10-15kg, dan akan dipanen setiap empat hari sekali, belum ditambah hasil pembinaan kemandirian pertanian lainnya dan sektor perikanan yang pernah mencapai 300 kg lebih, Karutan Tanah Grogot Doni Handriansyah berkomitmen pihaknya akan terus melanjutkan tren positif ini untuk mengoptimalkan segala sektor pembinaan  yang ada, untuk menciptakan warga binaan yang handal mandiri serta terampil nantinya. (yun)

Polsek Ngantang Lakukan Penyekatan Lalulintas Hewan di Kambal

May 29, 2022 by  
Filed under Serba-Serbi

BATU – Penyekatan stasioner/mobiling kendaraan yang mengangkut hewan ternak baik yang masuk maupun yang keluar kembali dilakukan oleh jajaran kepolisian yang berada di wilayah hukum Polres Batu dalam rangka Operasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kali ini penyekatan kendaraan dilakukan di wilayah Ngantang yang bertempat di Pos Kambal Desa Mulyorejo dan di jalan Raya Simpang Tiga Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang Kabpaten Malang. Sabtu (28/5/2022).

Petugas juga melakukan Penyekatan untuk kendaraan yang membawa hewan ternak baik yang masuk maupun yang keluar di jalan raya banu desa Banturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang.

Kapolsek Ngantang AKP Hanis Siswanto kepada media mengatakan  wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sampai saat ini belum usai.

“Kita lakukan penyekatan dan pemeriksaan jalur lalulintas perdagangan hewan ternak di Pos Kambal, serta melakukan monitoring, sosialisasi dan imbauan kepada pelaku usaha hewan ternak di desa maupun pasar hewan terkait virus PMK,” tutur AKP Hanis.

Hanis menyebutkan, penyekatan dilakukan dengan tujuan untuk mengecek kesehatan hewan terutama sapi dan kambing yang masuk maupun keluar di Wilayah Kecamatan Ngantang. Saat kegiatan berlangsung tidak diketemukan kendaraan Pick up maupun truk yang mengangkut hewan ternak.

“Kegiatan  penyekatan ini juga bertujuan memperketat pengawasan keluar masuknya angkutan yang membawa hewan yang masuk wilayah Kecamatan Ngantang guna mengantisipasi PMK pada hewan ternak,” katanya. (buang supeno)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    901228
    Users Today : 548
    Users Yesterday : 3380
    This Year : 749604
    Total Users : 901228
    Total views : 9575373
    Who's Online : 29
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-06