arzh-CNenfrdeidko

Pemdes Segihan Bagikan Paket Sembako Untuk Korban Banjir

April 30, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Kutai Kartanegara – Pemerintah Desa Segihan di Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara, menyalurkan bantuan sembako kepada warga yang terdampak banjir. Sebanyak 60 paket bantuan diserahkan Kepala Desa Segihan Hendra Wahyudi saat mengunjungi pemukiman warga yang terdampak, Rabu (30/4/2025).

Warga yang terdampak banjir mendapatkan bantuan dari Pemdes Segihan, Kecamatan Sebulu

“Kami sudah menyerahkan bantuan sembako kepada para korban. Semoga bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga yang terdampak. Kami juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap kemungkinan meningkatnya debit air,” ujar Hendra.

Ia juga mengimbau warga untuk menjaga kesehatan dan mempersiapkan kebutuhan darurat seperti obat-obatan, serta mengamankan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi dan kering.

Menurut Hendra, banjir yang melanda wilayah tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir, termasuk di kawasan hulu Sungai Mahakam. Kondisi ini memicu naiknya permukaan air sungai yang merendam sejumlah wilayah di Desa Segihan dan sekitarnya.

Selain bantuan logistik, pihak desa juga terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan serta instansi terkait guna mengantisipasi situasi yang lebih buruk. Hendra menegaskan bahwa kesiapsiagaan bersama menjadi kunci dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

“Saya berharap warga tetap siaga dan memperhatikan keselamatan keluarganya. Kemungkinan tinggi air akan terus meningkat. Kami juga membuka ruang koordinasi jika masih ada warga yang membutuhkan bantuan lanjutan,” pungkasnya. (rhia)

Warga Desa Segihan Terima Santunan Pemerintah

April 30, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara berupaya meringankan beban bagi masyarakatnya yang terdiagnosa penyakit kronis. Salah satunya dengan memberikan santunan kepada 12 warga yang menjalani perawatan media jangka panjang.

Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, mengakui bantuan ini menjadi salah satu kebutuhan masyarakat di tengah tantangan finansial bagi pasien dan keluarga. Ia berharap santunan tersebut bisa sedikit meringankan beban finansial dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi berikan santunan kepada warganya yang terdiagnosa penyakit kronis. (Foto Ria)

“Santunan yang diberikan merupakan dana yang dikelola masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), serta sumbangan dari masyarakat,” ucap Hendra, Rabu, (30/04/2025).

Hendra menambahkan, proses perawatan dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan beban keuangan. Sehingga dirinya berinisiatif memberikan bantuan untuk dapat membantu beban masyarakat.

“Biaya pengobatan bisa menjadi lebih besar karena memang sakit yang lama, sehingga dengan adanya bantuan keluarga dapat lebih fokus pada pengobatan dan pemulihan,” sambungnya.

Salah satu penerima santunan dari Dusun Gunung Bangkar, Hairil mengakui santunan yang diberikan oleh Pemerintah Desa Segihan sangat membantu meringankan beban keluarganya. Sehingga ia berharap program santunan dapat terus diberikan berjenjang, guna meringankan beban pasien dan keluarga.

Hairil mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan. Bantuan ini  dapat meringankan biaya obat-obatan dan pergi ke rumah sakit. (rhia)

Festival Cenil Kota Bangun IlI Diharapkan Jadi Pendorong Semangat Gotong Royong

April 30, 2025 by  
Filed under Kalimantan Timur

TENGGARONG – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutai Kartanegara (Kukar) Maslianawati Edi Damansyah bersama  Plt Kepala Dinas Koperasi & UKM Thaufiq Zulfian Noor menghadiri Festival Cenil Desa Kota Bangun IlI dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Desa Kota Bangun III ke 42 di Kantor Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Rabu (30/4/2025).

Cenil adalah kudapan yang dibuat dari adonan tepung kanji dan gula pasir, diberi pewarna, dibentuk menjadi bulatan panjang seperti jari tangan atau bulatan-bulatan kecil, biasanya dimakan dengan kelapa parut bersama dengan gula merah cair, dan disajikan dengan jajanan pendamping lainnya diantaranya getuk, lupis, dan ketan.

Pada Festival Cenil Desa Kota Bangun IlI, Cenil yang disajikan 70 loyang merupakan buatan masyarakat dari seluruh RT. Maslianawati berkeliling dan menyicipi cenil tersebut.

Kepala Desa Kota Bangun IlI Lilik Hendrawanto mengatakan festival ini dilaksanakan sejak 2018, sebagai ungkapan rasa syukur. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Kukar atas program pembangunan yang menyentuh desanya.

Sementara Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya yang dibacakan Plt Kadis Koperasi & UKM Thaufiq Zulfian Noor mengatakan  Festival ini memiliki misi penting dalam melestarikan beragam tradisi serta kearifan lokal, termasuk menonjolkan kuliner khas Cenil yang menjadi ikon lokal Desa Kota Bangun III. Di samping itu, acara ini menjadi ajang promosi potensi desa secara luas, mencakup aspek budaya, pariwisata, dan produk-produk unggulan, serta menyediakan hiburan dan rekreasi yang bermanfaat bagi seluruh warga desa dan sekitarnya.

Ia mengapresiasi atas inisiatif Pemerintah Desa Kota Bangun III yang secara konsisten sejak tahun 2018 lalu telah menyelenggarakan Festival Cenil ini. Lebih membanggakan lagi, festival ini tidak pernah berhenti berinovasi, selalu menyuguhkan hal yang berbeda dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan semangat kreativitas yang luar biasa dari masyarakat Desa Kota Bangun III.

Pada perayaan Festival Cenil kali ini, disuguhkan beragam kegiatan yang sangat menarik, mulai dari: atraksi budaya, kuliner tradisional, pentas seni, bazar UMKM, hingga bazar buku bacaan. Semarak acara ini tentu tidak lepas dari partisipasi dan sumbangsih seluruh masyarakat yang mencerminkan solidaritas, gotong royong, dan sinergi.

Sehubungan dengan Festival Cenil,  jika dimaknai keunikan makanan ini yang beraneka warna, tentu akan terlihat filosofi tentang kolaborasi yang akan menciptakan harmoni.

“Lebih dari itu, Festival Cenil ini melambangkan nilai-nilai: kebersamaan, toleransi, serta semangat masyarakat Desa Kota Bangun III dalam membangun desa. Representasi dari nilai-nilai luhur ini patut kita jaga dan terus kita kembangkan,” ujarnya.

Dilajutkannya, Pemkab Kukar memberikan apresiasi tinggi atas semangat dan dedikasi seluruh masyarakat Desa Kota Bangun III dalam kegiatan ini. Diharapkan  di usia yang ke-42 ini Desa Kota Bangun III akan semakin maju, masyarakatnya semakin bersemangat dalam membangun desanya, dan mampu berkompetisi dengan daerah-daerah lain di Kabupaten Kukar untuk mencapai derajat kesejahteraan dan kemakmuran.

“Selamat menikmati kemeriahan Festival Cenil. Mari kita jadikan momen ini sebagai penguat tali persaudaraan, pendorong semangat gotong royong, dan pemacu untuk terus berkarya demi kemajuan Desa Kota Bangun III dan Kabupaten Kukar yang kita cintai,” demikian harapnya.

Hadir pada acara itu sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kukar, Camat beserta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan setempat, TP PKK Kukar dan Kecamatan Kota Bangun Darat, Aparatur Desa,  Perwakilan Perusahaan dan Sponsor Kegiatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, sesepuh desa, dan tokoh pemuda, serta masyarakat. (kk04)

“Gratifikasi Awal Korupsi”: Pesan Kuat Novel Baswedan untuk Agen Perubahan

April 30, 2025 by  
Filed under Nusantara

SAMARINDA – Wakil Ketua Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan menegaskan pentingnya integritas dan keberanian menolak perintah atasan jika bertentangan dengan hukum dan etika. Hal itu ia sampaikan saat menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Agen Perubahan melalui Sertifikasi Penyuluhan Antikorupsi (Paksi), di Hotel Mercure Samarinda, Rabu (30/4/2025).

“Jika disuruh atasan melakukan perbuatan yang tidak baik, abaikan saja. Para pimpinan sudah disumpah dalam jabatan, jadi jangan takut menolak hal yang salah,” kata Novel di hadapan 88 peserta dari berbagai daerah dan instansi.

Dalam sesi diskusi, para peserta aktif mengajukan pertanyaan, salah satunya soal pemberian jamuan makan kepada pejabat dari luar daerah yang berkunjung terkait proyek pemerintahan. Novel menjelaskan, penting bagi aparatur sipil negara (ASN) memahami batasan antara gratifikasi yang diperbolehkan dan yang masuk kategori suap.

“Tidak semua gratifikasi adalah suap, tapi untuk menjaga integritas, setiap penerimaan wajib dilaporkan maksimal 30 hari,” ujarnya.

Novel juga menegaskan, gratifikasi bisa menjadi pintu masuk terjadinya korupsi jika tidak diawasi. “Gratifikasi adalah awal mula korupsi,” katanya.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pemerintah Kota Samarinda dan Pemerintah Kabupaten Paser melalui Inspektorat Samarinda. Bimtek berlangsung selama tiga hari, 28–30 April 2025, dengan tujuan mencetak penyuluh antikorupsi bersertifikasi. Peserta berasal dari berbagai daerah, seperti Pemprov Kaltim, Pemkot Banjarbaru, Pemkab Paser, Gresik, Mahakam Ulu, Hulu Sungai Selatan, hingga Kementerian Keuangan RI.

Inspektorat Kabupaten Kutai Timur H. Sudirman Latif menyampaikan apresiasinya terhadap materi dan pelaksanaan kegiatan. Ia menyebut pelatihan ini sangat bermanfaat dalam mempersiapkan calon penyuluh antikorupsi di daerah.

“Materinya sangat komprehensif. Kami mendapatkan pemahaman mendalam soal dasar hukum korupsi dan peran penyuluh. Harapannya kami bisa segera menindaklanjuti dengan menjadi penyuluh yang aktif,” ujarnya.

Salah satu peserta dari wilayah paling timur Indonesia, Siska Sroyer dari Inspektorat Mimika, turut membagikan kesannya. Ia menilai pelatihan ini bukan hanya memberikan ilmu, tapi juga motivasi untuk tetap kuat sebagai agen perubahan.

 

“Menjadi agen perubahan bukan hal mudah. Kita akan berhadapan dengan orang-orang yang tak suka karena kita mengganggu zona nyaman kekuasaan. Tapi selama kita berada di jalan yang benar, Tuhan akan beri kekuatan,” tegas Siska. (yud)

Rudy Diserang “Gubernur Konten”

April 30, 2025 by  
Filed under Opini

Catatan Rizal Effendi

GUBERNUR Kaltim Haji Rudy Mas’ud (HARUM) lagi tak harum namanya di Jawa Barat. Sejumlah netizen dari sana menyerang Rudy.  Ini gara-gara ucapannya yang menyebut Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi (KDM) sebagai “Gubernur Konten.”

Celetukan Rudy itu terjadi pada saat Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (29/4).

RDP yang juga dihadiri Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk dan para kepala daerah se-Indonesia itu, membahas tentang penyelenggaraan pemerintahan daerah, dana transfer pusat ke daerah, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), dan pengelolaan kepegawaian.

Rudy yang pernah duduk di Komisi III dan VII DPR RI itu mendapat kesempatan lebih awal berbicara. “Rasanya saya seperti pulang kampung masuk ke ruangan ini,” katanya mengenang kiprahnya di Senayan.

Lalu dia menyapa pimpinan Komisi II beserta anggota serta Wamendagri. Nah, ketika dia menyapa rekan-rekannya para gubernur secara khusus Rudy menyinggung KDM. Mungkin maksudnya bercanda, tapi di luar dugaan menuai reaksi negatif dari warga Jabar terutama dari para netizen di Bumi Pasundan itu.

“Terima kasih seluruh gubernur yang hadir hari ini. Kang Dedi, gubernur konten. Mantap nih Kang Dedi ini dan seluruh pejabat eselon satu Kemendagri yang hadir,” katanya tersenyum serays matanya mengarah ke posisi duduk KDM.

Entah tersinggung atau tidak, ketika giliran KDM berbicara, dia sempat menanggapi ucapan HARUM yang menyebutnya sebagai gubernur konten.

“Tadi Pak Gubernur Kaltim mengatakan gubernur konten. Alhamdulillah dari konten yang saya miliki itu bisa menurunkan belanja rutin iklan,” kata KDM.

Dia menginformasikan Pemerintah Provinsi Jabar biasanya menganggarkan dana APBD sebesar Rp50 miliar untuk beriklan dan bekerja sama dengan media. “Sekarang cukup Rp3 miliar tapi viral terus. Terima kasih,” katanya balas melirik Rudy Mas’ud.

Tak dapat dimungkiri aktivitas KDM dalam beberapa bulan ini sebagai gubernur banyak menghiasi media sosial (medsos). Bahkan sebagian viral lantaran sepak terjangnya agak berbeda dibanding kepala daerah lainnya. Ceplas-ceplos, suka turun ke bawah, tegas tapi sesekali nyeleneh juga.

Yang terbaru adalah konten KDM berdebat dengan siswi SMA asal Bekasi bernama Aura Cinta. Siswi itu protes terhadap kebijakan Dedi soal uang untuk wisuda sekolah dan penggusuran rumah yang berada di atas lahan milik pemerintah.

Menurut Aura, wisuda atau acara perpisahan atau study tour tetap penting sebagai bentuk kenangan bersama teman-teman, meski dengan biaya minimal.

Kang Dedi tak mau kalah. “Kalau tanpa perpisahan emang kehilangan kenangan? Kenangan bukan pada saat perpisahan, tapi kenangan indah itu saat proses belajar selama tiga tahun,” jelasnya.

Dia menegaskan kebijakan melarang acara wisuda sekolah dan study tour adalah dalam rangka meringankan beban orangtua siswa. “Wisuda seharusnya hanya dilakukan di tingkat perguruan tinggi, bukan di TK, SMP atau SMA,” tambahnya.

Banyak yang menilai konten KDM sangat positif. Menunjukkan gubernur yang sangat peduli dan merakyat. Sangat menginspirasi kepala daerah lainnya. Tapi ada juga yang mencurigai konten itu semacam pencitraan KDM menyongsong Pilpres 2030. Ada yang menyamakan tingkah KDM mirip Jokowi di awal jadi gubernur DKI dan presiden. Turun sampai ke gorong-gorong.

REAKSI NETIZEN

Dalam sehari kemarin, ribuan komentar netizen menanggapi celetukan Gubernur Rudy Mas’ud. Soalnya videonya langsung beredar dan tersebar di berbagai platform media sosial.

Ada yang bilang Gubernur Rudy iri dengan kinerja KDM, sehingga membuat pernyataan seperti itu. “Bro ini emg blm bisa setinggi bapak aing. Jadi biasanya agak iri dengki. Maaf fakta,” kata akun ynsryna.

Ada beberapa foto kegiatan Rudy di akun pribadinya yang juga diserang netizen. Misalnya soal Gubernur Rudy memperoleh penghargaan Top Pembina BUMD 2025. “Dilantik 20 Februari, 29 April dapat penghargaan..kerja baru 2 bulan dapat penghargaan,” kata akun abizar_zayan_al_farabi menyindir.

Juga foto Rudy membuka Kaltim Open Golf Tournament Gubernur Cup 2025 di Lapangan Golf Pertamina Gunung Bakaran, Balikpapan, Minggu (27/4). “Kerja pak, kerjaaa. Turun ke lapangan tengok warga masyarakatnya dan segala permasalahannya. Bukan malah turun ke lapangan golf,” kata akun indahchayank.

Ada akun lain juga menyorot ikat pinggang yang dipakai Rudy di turnamen tersebut. “Gubernur kami emang gubernur konten, merakyat bos..anda mah gubernur branded, ikat pinggang aja LV..sungguh mencintai produk china, menyala pak,” kata evrinald_.

Akun pribadi Syarifah Suraidah, istri Rudy yang menggantikan Rudy di Senayan juga disentil. ”Tolong bilangin ama suami ibu jangan suka nyinyir orang lain, urusi aja masyarakatnya jangan dengki ke orang lain,” kata akun anakdesaa70.

Di bagian lain, akun Pemprov Kaltim juga kecipratan komentar netizen. “Urus Kalimantan dengan baik, masukkan semua kerjaanmu ke medsos, biar netizen yang menilai, sumber daya alam dr Kalimantan habis dikeruk sama mafia, berani ngga mengapload ke medsos,” kata biawq652.

Selain konten yang menyerang Rudy, ada juga yang membela. Misalnya akun bungarengganis. “Udah nonton full video youtubenya dan jelas banget di video pak gub kaltim memuji kinerjanya gub jabar dengan menyebut ‘mantap.’ Mudah-mudahan soon bisa collab ngonten bareng nih pak gub kaltim dan jabar,” ujarnya.

Sementara itu, beredar juga video Anang Rosadi Adenansi dari Banjarmasin. Dia putra tokoh pers Kalimantan Anang Adenansi. Rosadi menyayangkan apa yang sudah diucapkan Rudy dengan gestur yang dianggapnya kurang bagus. “Saya merasa tidak nyaman dan malu, karena itu saya minta Gubernur Rudy untuk mengklarifikasi,” ucapnya.(*)

Next Page »