Website Disbun Kaltim Masuk 10 Besar Nasional

SAMARINDA – vivaborneo.com, Website milik Dinas Perkebunan (Disbun) Kalimantan Timur masuk dalam 10 besar secara nasional yang diselenggarakan Kementerian Pertanian dalam kategori pelayanan publik secara online atau perkebunan.kaltimprov.go.id.

“Disbun Kaltim telah mampu memberikan pelayanan publik melalui sarana teknologi informasi dengan baik, sehingga Kementerian Pertanian telah memberikan penilaian website milik dinas ini masuk dalam 10 besar yang berarti telah menyisihkan 57 website Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kementerian Pertanian di seluruh Indonesia,” kata  Kepala Sub Bagian Perencanaan Program Disbun Kaltim H Sudihardani.

Menurut dia, lomba ini telah berlangsung sejak Maret lalu dan ini merupakan ajang kedelapan yang diselenggarakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) Kementerian Pertanian.

Pesertanya terdiri dari unit Eselon I dilingkup Kementerian Pertanian, SKPD Pertanian tingkat Provinsi maupun kabupaten dan kota seluruh Indonesia, khususnya satuan kerja yang telah memiliki situs web.

Berdasarkan berita acara penetapan daftar peserta Lomba Situs Web Kementerian Pertanian 2011, maka nominasi 10 Situs Web Kategori SKPD Provinsi yang akan dinilai tim juri, yakni Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Riau, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan  Jambi.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan  Jawa Barat dan Dinas Perkebunan Jawa Barat,  Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan  Yogyakarta, Dinas Perkebunan Jawa Timur dan  Dinas Peternakan Jawa Timur, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Nusa Tenggara Barat, serta Dinas Perkebunan Kalimantan Barat dan Dinas Perkebunan Kalimantan Timur.

Lomba web kali ini bertema Manfaatkan situs web sebagai sarana pelayanan kepada masyarakat yang mudah dan murah. Saat ini telah memasuki tahap seleksi awal  dan panitia telah melakukan kualifikasi kelengkapan identitas situs web, isi, fitur dan layanan publik serta uji respon terhadap layanan interaksi.

“Disbun Kaltim terus berupaya memperbaiki tampilan dan kecepatan akses. Tujuannya untuk memaksimalkan jaringan tersebut, sebagai media untuk mempermudah layanan dalam bentuk informasi kepada masyarakat petani dan pekebun,” tambah Sudihardani lagi.

Selain itu, fasilitas ini untuk memudahkan petani dan masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan harga sejumlah komoditas perkebunan di daerah ini. Langkah ini dilakukan untuk menuju penerapan e-Government, sekaligus untuk kemudahan komunikasi dan informasi meskipun dalam jarak jauh.

“Beberapa tahun berturut-turut web instansi kami meraih prestasi dalam penyampaian informasi ke publik. Pada 2005 lalu website Disbun meraih juara 2 nasional, sedangkan 2009 dan 2010 telah menempati posisi 7 besar, sedangkan tahun ini menargetkan masuk lima besar nasional,” harap Sudihardani. (vb/mas)

---