Kaltim Airlines Terbang 17 Agustus

SAMARINDA – vivaborneo.com, Sempat menghilang dari pemberitaan media, kabar tentang rencana penerbangan Kaltim Airlines kembali mengemuka. Rabu (3/8) kemarin, rencana launching sekaligus first flight Kaltim Airlines  dilaporkan Direktur Utama PT. Kaltim Avation Holding (KAH), Marthin Billa kepada penggagas pendirian Kaltim Airlines, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak.

Usai bertemu Gubernur Awang Faroek, Marthin Billa yang hadir bersama Komisaris Utama PT. KAH, Sabri Ramdhany menjelaskan, first flight Kaltim Airlines sudah mendekati kenyataan. Tiga pesawat awal yang akan digunakan melalui kerjasama PT Survei Udara Penas (Persero), akan berada di Bandara Sepinggan Balikpapan yang akan menjadi titik awal launching Kaltim Airlines.

“Persiapan sudah hampir seratus persen. Sesuai rencana, 17 Agustus 2011 first flight   Kaltim Airlines mudah-mudahan bisa kita wujudkan,” kata Marthin Billa.

Tiga pesawat yang akan memperkuat armada Kaltim Airlines  terdiri dari satu pesawat jet jenis BAe 146-72 empat mesin kapasitas 72 penumpang dan dua pesawat jenis Grand Carravan dengan kapasitas 12 penumpang. BAe 146-72 akan melayani rute Jakarta – Balikpapan – Berau – Tarakan (pulang  pergi). Pesawat ini  akan terbang 3 hari dalam seminggu.

Pesawat-pesawat ini akan tampil dengan warna dominan putih dan hijau berhias tulisan kecil “Kaltim Green” dengan logo burung Enggang di bagian ekor pesawat. Tulisan Kaltim Airlines akan dipajang di badan pesawat dengan ukuran yang lebih besar.

Menariknya, pesawat ini juga akan terbang ke Lubuk Linggau (Sumatera Selatan) dan Ketapang (Kalimantan Barat) meski dengan pengelolaan bisnis oleh perusahaan berbeda. Dari sisi promosi hal tersebut akan memberi keungan tersendiri bagi Kaltim Airlines.

Dalam jangka panjang Kaltim Airlines juga diharapkan menjadi perusahaan penerbangan yang melayani jasa penerbangan intra Kalimantan/Borneo dengan rute Balikpapan – Banjarmasin – Palangkaraya – Pontianak.

Sementara itu, dua Grand Carravan disiapkan untuk melayani rute penerbangan utama yang menjadi latar belakang pendirian Kaltim Airlines sebagai jembatan udara masyarakat perbatasan dan pedalaman.

Satu Grand Carravan akan menempati home base di Samarinda (sementara di Bandara Temindung) untuk melayani rute penerbangan wilayah tengah (Kutai Barat, Kutai Timur dan Bontang) dan rute penerbangan wilayah selatan (Paser).

Grand Carravan yang lain akan ber-home base di Bandara Juata Tarakan untuk melayani rute penerbangan wilayah utara (Berau, Bulungan, Malinau, Tarakan dan Nunukan).

“Beberapa bupati telah meminta agar Kaltim Airlines bisa mendarat di lapangan terbang di daerah mereka. Ini kabar yang baik buat kami dan berharap masing-masing daerah memberi reaksi yang baik untuk meningkatkan kualitas bandara masing-masing sehingga lebih layak didarati,” ungkap Marthin Billa.

Launching dan first flight akan dilakukan pada 17 Agustus 2011 sekitar pukul 14.00 Wita. Rencana pihak Kaltim Airlines akan mengundang Menteri BUMN  dan Gubernur Awang Faroek sekaligus mengikuti first flight ke Bandara Kalimarau Berau dan Bandara Juata Tarakan.

“Kami ingin membuktikan bahwa kerja keras ini akan memberi manfaat besar bagi masyarakat, terutama masyarakat Kaltim yang ada di perbatasan dan pedalaman. Kaltim Airlines seperti semangat gubernur harus menjadi jembatan udara masyarakat Kaltim. Kami mohon dukungan rakyat untuk sukses ini,” tegas Marthin Billa.

Jadual penerbangan Grand Carravan akan disesuaikan kebutuhan penerbangan setempat. Selain tiga pesawat tersebut, masih ditunggu pesawat lainnya yang akan memperkuat armada Kaltim Airlines namun masih menunggu kerjasama lebih lanjut dengan berbagai pihak diantaranya kerjasama dengan PT. Dirgantara Indonesia (DI). (vb/sam)

---