Berau Coal Siap Gelar IFRC 2011

SAMARINDA – vivaborneo.com, PT. Berau Coal telah siap menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesian Fire Rescue Challenge 2011.  Berbagai rencana yang dilaporkan manajemen PT. Berau Coal kepada Gubernur Kaltim Awang Faroek menunjukkan keseriusan Kaltim menyukseskan event rutin tahunan tersebut.

“Kami memberikan apresiasi yang tinggi atas upaya serius PT. Berau Coal menjadi tuan rumah yang baik dalam penyelenggaraan IFRC tahun ini. Saya pikir ini akan memberi efek positif bagi pencitraan Kaltim secara keseluruhan,” kata Awang Faroek saat menerima Direksi PT. Berau Coal, Sutardjo bersama rombongan, di ruang kerja Gubernur, Senin (15/8).

Untuk soliditas dan peningkatan kemampuan tim rescue khususnya tim rescue di perusahaan-perusahaan  Kaltim, Gubernur Awang Faroek menyarankan tim rescue di Kaltim dapat bergabung dalam satu koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kaltim dan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kaltim.

Gubernur mengatakan, sekalipun Kaltim bukan merupakan daerah yang potensial bencana, tetapi kemungkinan buruk dari operasional perusahaan di Kaltim tetap patut menjadi perhatian.

Satu contoh, Gubernur Awang Faroek menyebut bila terjadi ledakan di Bontang yang dikenal dengan industri migas dan pupuk, tim rescue dari perusahaan-perusahaan lain bisa secara langsung berpartisipasi untuk menekan efek lebih parah dari kecelakaan tersebut. Tim rescue dari PT. Berau Coal pun dapat memberikan bantuan untuk menekan tingginya korban dari musibah tersebut

Sementara Direksi PT. Berau Coal, Sutardjo, pada kesempatan sebelumnya menjelaskan konsep IFRC kali ini dikemas dalam konsep “Berbagi Untuk Lebih Peduli.  Tak berlebihan, karena IFRC di Berau kali ini tidak hanya berisi kegiatan teknis lomba antar perusahaan yang terlibat sebagai peserta, tetapi juga diisi kegiatan yang memberikan dampak positif kepada masyarakat.

Sutardjo juga mengungkapkan IFRC 2011 Berau akan diikuti 20 tim peserta dari 19 perusahaan pertambangan, mineral, batubara dan gas bumi dari seluruh Indonesia.

“Konsep challenge, bukan hanya berarti kompetisi, tetapi lebih sebagai upaya belajar dari yang lain. Lomba yang dilaksanakan juga diambil dari kejadian sehari-hari di masyarakat, diantaranya penyelamatan korban di reruntuhan, kecelakaan kendaraan bermotor, di bawah  air dan lainnya,” ungkap Sutardjo.

Selain menggelar lomba, sesuai tema yang diusung Berbagi Untuk Lebih Peduli, IFRC juga akan menggelar kegiatan sosial ke masyarakat berupa pelatihan penanganan kebakaran untuk ibu rumah tangga dan siswa SMA dan SMK di Berau.

IFRC 2011 akan berlangsung 16 – 26 September 2011. Opening ceremony akan dilaksanakan 17 September 2011 di sekitar areal Tepian Sungai Segah. Gubernur Awang Faroek direncanakan hadir pada acara pembukaan tersebut. Sedangkan closing ceremony akan dilakukan pada 24 September 2011 di Pulau Derawan. (vb/sam)

---