Kaltim Hijau Berlanjut Hingga 2010

SAMARINDA – Hamparan luas hutan Kaltim dikenal sebagai paru-paru dunia. Tetapi menjadi pertanyaan apa yang bisa dikerjakan masyarakat dan seluruh pemangku kebijakan di daerah itu untuk mempertahankan fakta bahwa Kaltim sangat menentukan kebugaran iklim dunia.“Yang harus kita lakukan adalah terus mengupayakan Kaltim menjadi provinsi yang tetap hijau. Tentu dengan program dan langkah yang jelas terkait  kebijakan penanaman, penghijauan dan penghutanan kembali,” kata Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak saat membuka Lokakarya Upaya Penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS) Dalam Rangka Pengendalian Banjir di Kalimantan Timur” di  Samarinda.

Apa yang akan dikerjakan kata Awang, sesungguhnya terkait erat dengan komitmen pemerintah Indonesia terhadap antisipasi pemanasan global. Perlu langkah konkrit yang jelas mengingat Kaltim sebagai salah satu provinsi yang memiliki hutan tropika sangat luas. Langkah nyata yang harus dikerjakan kata gubernur  adalah menyusun dan melaksanakan action plan (rencana aksi) daerah yang kemudian akan dikolaborasikan menjadi action plan nasional. Salah satunya adalah menyusun kembali persoalan-persoalan daerah aliran sungai (DAS).

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Awang Faroek juga mengukuhkan Forum Daerah Aliran Sungai Kalimantan Timur (Forum DAS Kaltim) yang diketuai Prof Dr Ir Sigit Hardwinarto M.Agr  dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

Forum yang terdiri 83 nama pengurus yang berasal dari berbagai elemen pemerintah, akademisi, praktisi lingkungan dan berbagai LSM penggiat lingkungan  diharapkan mampu memberi masukan positif untuk mewujudkan Kaltim sebagai Provinsi Hijau. Demikian juga tentang pelestarian hutan dan lingkungan serta keanekaragamanya.

“Saya yakin Forum DAS Kaltim mampu memberi masukan yang baik bagi provinsi ini. Saya hanya berpesan komposisi yang sangat lengkap ini, tidak hanya sekedar nama yang menempel. Mari buktikan dengan kerja nyata demi Kaltim Hijau yang kita inginkan,” pinta Gubernur. (vb-03)

---