ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kecamatan Sebatik Harusnya Menjadi Sebuah Kota

December 29, 2009 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com – Pemerintah  Provinsi Kaltim terus berkomitmen untuk meningkatkan pembangunan perekonomian kawasan perbatasan. Apalagi  hingga saat ini wilayah-wilayah di perbatasan  dengan negara tetangga belum dapat menjadi beranda depan Republik Indonesia. Salah satu yang mendapat perhatian serius adalah Pulau Sebatik.Salah satu yang sedang  diwacanakan dari aspirasi masyarakat adalah meningkatkan status Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan dari sebuah kecamatan menjadi  menjadi sebuah kota yang berdiri mandiri dan dipimpin oleh seorang  walikota.

Hal ini dikatakan Awang Faroek baru-baru ini menanggapi aspirasi yang berkembang di masyarakat  tentang keinginan untuk mengimbangi Kota Tawau Malaysia dengan percepatan pembangunan dan peningkatan status kecamatan Sebatik.

“Untuk mempercepat pembangunan di kawasan Sebatik dan untuk mengimbangi kemajuan Kota Tawau, Malaysia, maka akan kita berencana meningkatkan status Kecamatan Sebatik menjadi sebuah kota,” ujar Gubernur optimistis.

Untuk meningkatkan status tersebut, menurut Gubernur, Sebatik harus dibangun infrastruktur jalan, fasilitas umum dan  pemerintahannya kita tingkatkan tidak lagi seperti sebuah kecamatan seperti sekarang ini.

“Tentang kapan dibentuknya, tentunya melalui proses, jadi harus dibicarakan terlebih dahulu. Tentunya infrastruktur jalan, listrik, telekomunikasi dan harus ditingkatkan untuk mendukung keberadaan sebuah kota. Dengan demikian dia bisa berdiri sejajar dengan Kota Tawau,” ujarnya.

Pemprov Kaltim, menurut Gubernur juga telah melakukan pembicaraan denga Direktur  Lembaga Penyiaran (LPP ) Radio Republik Indonesia (RRI) Parni Hadi, untuk mendirikan stasiun radio di Sebatik, Malinau dan perbatasan Kutai Barat dengan Malaysia untuk  menyuarakan pembangunan di Kaltim khususnya dan Indonesia umumnya, sehingga masyarakat di perbatasan dengan negara tetangga, tidak lagi mendengarkan siaran radio Malaysia.(vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.