Pamapersada Santuni Anak Yatim dan Kaum Duafa

VIVABORNEO.COM, SENDAWAR – Salah satu kegiatan dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Pamapersada Nusantara distrik TCM Melak, melakukan serangkaian kegiatan bakti sosial dengan memberikan santunan kepada anak yatim serta kaum duafa, Jumat (20/4/2018), di Kecamatan Damai, Kutai Barat (Kubar).

Ada lima  kampung yang hadir dalam acara terebut yaitu, Damai Kota, Damai Sebrang, Sempant, Mendika dan Jengan Danum. Pada kesempatan kali ini dengan total santunan sebanyak 100 orang.

Camat Damai, Ismed Yunus menyampaikanucapan  terima kasih terhadap PT. Pama yang telah memberikan santunan terhadap warga di lima desa ini, baik  anak yatim serta kaum duafa di Kecamatan Damai.

“Semoga apa yang sudah di berikan oleh Pama ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat saya, dan juga bisa membantu dalam hal pendidikan mereka ini, biar jumlahnya tidak terlalu besar namun bantuan Pama ini akan berkelanjutan,” ujarnya.

Ismed berharap  kepada anak – anak agar jangan sampai putus sekolah karena alasan kecil  seperti misalnya tidak punya buku, atau tidak punya sepatu dan sebagainya.

“Manfaatkan bantuan dari Pama ini sebaik mungkin, karena bantuan ini akan bergulir setiap bulan sekali,” kata Ismed.

Secara terpisah perwakilan petinggi yang diwakili oleh petinggi Damai Sebrang, Andreas mengatakan sangat apresiasi sekali terhadap perusahaan seperti PT. Pama ini, karena  perduli terhadap lingkungan sekitar.

“Kebanyakan sekarang ini perusahaan di Kubar ini hanya mau mengambil keuntungan semata, tanpa memperhatikan lingkungan sekitarnya. Kita memang tidak melihat besarnya dari pada santunan ini, akan tetapi makna dari santunan ini sendiri yang sangat berarti sekali bagi warga kami. Kami akan selalu mendoakan PT. Pama ini, semoga semua manajeman dan karyawannya selamat dalam bekerja,” jelas Andreas.

Andreas juga berharap  agar bantuan ini tidak berhenti sampai disini saja.

“Kami berharap dapat membantu biasiswa bagi anak – anak kami yang kurang mampu, yang mau melanjutkan keperguruan tinggi,” kata Andreas.

Semenara itu pimpinan PT. Pamapersada Nusantara, Yandanairy Mukhlis Panjaitan mengatakan, kegiatan bakti sosial semacam ini akan terus dilakukan, karena  santunan ini sebagian dari pada kegiatan CSR perusahaan.

Dijelaskan Yandanairy,  setiap bulannya minimal 200 orang yang disantuni di  Kubar ini, namun pihak perusahaan tidak boleh mendahului dari pada program pemerintah.

“Untuk santunan anak yatim serta kaum duafa ini kita ditargetkan setiap tahunnya bertambah, bahkan tahun ini mencapai 2.500 orang anak yatim serta kaum duafa yang harus kita santuni. Kurang tidak boleh kalau  lebih malah boleh. Harapan kami kedepannya, yang kami santunin ini berkurang, dalam artian, berkurang fakir miskinya karena masyarakat mampu memanfaatkan berbagai bantuan sehingga menjadi mandiri,” ucap Yanda.(vb/arf)

 

 

 

---