ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Inovasi “Bu Latih” Raih Penghargaan Inovasi TTG Bapelitbang PPU

September 25, 2020 by  
Filed under PPU

Share this news

Vivaborneo.com, Penajam — Program Corporate Social Responsibility  (CSR) Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) Inovasi Bu Latih“Budidaya Lalat Hitam” berhasil menjadi Pemenang Utama Penghargaan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan oleh Bapelitbang Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Penghargaan diberikan oleh  Plt. Kepala Bapelitbang PPU, Yunita L. Damayanti kepada Prayitno, seorang pekerja di Kelurahan Lawe-lawe Terminal PHKT di kantor Bupati PPU, Senin (24/09/2020).

Penghargaan tersebut diraih atas keberhasilan Program CSR PHKT dalam mendorong inisiasi  pengelolaan dan pengolahan sampah organik melalui program CSR Penanggulangan Sampah Berbasis Masyarakat, yang salah satunya melalui kegiatan Budidaya Lalat Hitam (Bu Latih).

Program ini dilatarbelakangi adanya kebutuhan untuk mengelola, mengolah, serta memanfaatkan sampah organik di wilayah Kecamatan Penajam, Kabupaten PPU. Program Bu Latih yang mewakili Kelurahan Lawe-Lawe, dalam Lomba Inovasi TTG (Teknologi Tepat Guna) ini berhasil meraih pemenang utama dengan judul inovasi “Budidaya Ulat Hitam” dengan mendapatkan piala dan piagam penghargaan serta uang pembinaan Rp5 Juta.

Inovasi ini bermula dari keprihatinan banyaknya sampah yang merupakan salah satu permasalahan umum yang dihadapi oleh masyarakat baik sampah organik maupun anorganik. Sama halnya dengan sampah anorganik, sampah organik pun harus dikelola dan diolah dengan baik.

Dengan metode mengolah sampah organik atau limbah domestik yang berawal di wilayah terminal Lawe-Lawe, metode ini kemudian dikembangkan dan dikelola oleh masyarakat, yang pada akhirnya dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.  

Manager Relation PHKT, Tommy Sibuea menyatakan, bahwa PHKT terus berkomitmen untuk mendukung upaya kegiatan pelestarian lingkungan sejalan dengan Program Pemerintah yang berkelanjutan melalui kegiatan-kegiatan CSR.

“CSR di bidang lingkungan PHKT didorong untuk terus mendukung dan membantu pemerintah dan masyarakat dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan yang memberi nilai tambah bagi lingkungan dan masyarakat menjadi lebih baik, seperti halnya inovasi Budidaya Lalat Hitam ini,” jelas Tommy.

Kegiatan ini diikuti oleh tiga kelompok penerima manfaat sebanyak 45 orang serta perwakilan CSR dan dari PHKT Lawe-Lawe Terminal. Pelatihan budidaya Bu Latih ini diberikan oleh Bapak Henri Supranto sebagai narasumber dari usaha budidaya Omah Maggot di Yogyakarta.

“Sebagai pembekalan untuk pelaksanaan program Bu Latih ini, kita telah melaksanakan pelatihan budidaya lalat hitam secara virtual bagi masyarakat pada 30 Agustus 2020 lalu,” lanjut Tommy.

Keberhasilan ini  membuahkan penghargaan Pemkab PPU pada peringatan HUT PPU ke-18 tahun 2020,  untuk kategori Lingkungan. PHKT juga mendukung program-program pemerintah dan masyarakat lainnya seperti dukungan program Seratus Unit Bank Sampah PPU dan Gerakan Sedekah Sampah yang membuahkan piagam penghargaan dari Bupati PPU kepada PHKT pada 18 Agustus 2020 lalu. (Vb/Yusfa)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.