TBS Sawit Alami Kenaikan

SAMARINDA–vivaborneo.com, Bulan Nopember ini harga tanda buah segar (TBS) kelapa sawit mengalami kenaikan dibandingkan bulan lalu. Ini menunjukkan suatu perubahan yang baik dalam usaha kelapa sawit di Kaltim.“Ini merupakan bulan kedua sejak Oktober lalu, Tim Penetapan HTBS Kelapa sawit yang ditetapkan Gubernur Kaltim. Tujuannya penetapan HTBS ini untuk memberikan jaminan kepada seluruh pekebun kelapa sawit di kabupaten dan kota se-Kaltim,” kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim HM Nurdin.

Menurut Nurdin, kenaikan harga TBS ini menunjukkan hal yang positif, sdekaligus memberikan motivasi bagi pekebun sawit maupun masyarakat Kaltim untuk menggeluti usaha ini.

Sehingga target untuk mencapai satu juta hektar sawit dan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi pekebun sawit dapat diwujudkan. Karena sebelum ini, banyak masyarakat, terutama pekebun sawit yang tidak mengetahui patokan HTBS bagi penjual.

“Kondisi akan mudah menjadi permainan para pembeli maupun pabrik sawit. Karena pekebun sawit di Kaltim yang tersebar  di kabupaten dan kota banyak yang tidak mengetahui harga yang pantas untuk hasil kebunnya,” jelasnya.

Padahal ketentuan HTBS tersebut sudah ditentukan pemerintah melalui Peraturan Menteri Pertanian dan sekarang sudah menjadi keputusan Gubernur Kaltim. Kedepan, dengan ketetapan harga ini akan memberikan jaminan kepastian harga yang sama dan berlaku diseluruh kabupaten dan kota se-Kaltim.

Untuk Harga TBS Kelapa Sawit umur tanam tiga tahun dari Rp998,32 menjadi Rp1.011,30 (naik Rp12,98), umur tanam empat tahun Rp1.074,13 menjadi Rp1.087,84 (naik Rp13,71), lima tahun Rp1.152,22 menjadi Rp1.166,64 (naik Rp14,42).

Umur tanam enam tahun Rp1.192,51 menjadi Rp1.207,46 (naik Rp14,95), umur tujuh tahun Rp1.233,76 menjadi Rp1.249,40 (naik Rp15,64), umur delapan tahun Rp1.274,05 menjadi Rp1.290,22 (naik Rp16,17), umur tanam sembilan tahun Rp1.315,30 menjadi Rp1.332,16 (naik Rp16,86) dan umur tanam tahun diatas sepuluh tahun Rp1.357,12 menjadi Rp1.374,67 (naik Rp17,55).(yans/adv)

---