PASI Kukar Nilai Kekompakan Atlet Jadi Fondasi Juara Umum POPDA 2025

December 3, 2025 by  
Filed under Olahraga

Tenggarong – Kepala Pelatih Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kutai Kartanegara (Kukar), Ladiman, menilai keberhasilan kontingen atletik Kukar meraih gelar juara umum pada POPDA Kaltim 2025 di Penajam Paser Utara lahir dari kerja keras dan kekompakan seluruh atlet.

Di bawah komando pelatih, tim atletik Kukar sukses mengamankan 23 medali yang terdiri dari 11 emas, 5 perak, dan 7 perunggu.

Ladiman menjelaskan sebagian besar atlet yang turun ialah atlet junior yang tengah dipersiapkan menuju Porprov Kaltim 2026.

“Rata-rata atlet POPDA ini adalah pelajar dan memang sedang kami siapkan untuk Porprov. Atlet senior belum turun, mereka baru mulai latihan setelah Lebaran,” jelasnya saat dikonfirmasi media ini, pada Rabu (3/12/2025).

Ia menyebut POPDA menjadi wadah penting untuk mengasah kesiapan mental serta kemampuan teknis atlet muda.

Perjalanan jauh menuju PPU juga menjadi tantangan tersendiri bagi kontingen. Tim pelatih harus menyesuaikan pola latihan dan menjaga kondisi fisik agar para atlet tetap bugar saat bertanding.

“Perjalanan cukup menguras tenaga, jadi adaptasi stamina kami jaga supaya mereka tetap siap,” ujar Ladiman.

Dari sisi kelembagaan, Dispora Kukar turut mengapresiasi pencapaian tersebut. Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, menyampaikan bahwa capaian ini menunjukkan pembinaan atlet muda Kukar berjalan sesuai arah.

“Selamat dan terima kasih kepada para atlet yang sudah berjuang. POPDA belum selesai dan masih ada peluang menambah prestasi dari cabor lainnya,” tandasnya. (Adv/Dispora Kukar/Rd)

Pramuka Samboja Tunjukkan Kepedulian Lewat Aksi Peduli Lingkungan dan Beri Bantuan Warga

December 3, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Pengurus pramuka peduli kwartir ranting Samboja Barat 2023-2026

Tenggarong – Kepala Bidang Kepramukaan, Dispora Kutai Kartanegara (Kukar), Novan Solihin, menilai Aksi Peduli Pramuka Samboja pada 16 November 2025 lalu merupakan bentuk nyata kepedulian generasi muda terhadap lingkungan sosial.

Ia melihat kegiatan tersebut mencerminkan bahwa Pramuka tidak hanya aktif dalam kegiatan internal, tetapi juga mampu hadir untuk membantu masyarakat secara langsung.

Aksi yang dipusatkan di sebuah langgar dimulai dengan pembersihan area ibadah, mulai dari halaman hingga tempat wudhu, sebelum dilanjutkan pengecatan dinding oleh para anggota.

“Mereka dianggap mampu menunjukkan eksistensinya di tengah masyarakat, bukan hanya lewat aktivitas rutin kepramukaan,” kata Novan, Rabu (3/12/2025).

Pramuka Samboja juga memberikan bantuan sarana berupa toa dan sound system untuk kebutuhan ibadah warga. Bantuan tersebut disambut baik oleh masyarakat setempat.

“Mereka memberikan toa dan sound system untuk keperluan ibadah dan kegiatan masyarakat. Warga menyambut bantuan itu,” tambah Novan.

Sebagai penutup, Pramuka menyalurkan 10 paket sembako kepada warga yang dinilai layak menerima.

Kehadiran para anggota dalam kegiatan ini memperlihatkan bahwa Pramuka Samboja tidak hanya aktif dalam acara formal, tetapi juga konsisten menunjukkan kepedulian melalui aksi nyata di lapangan. (Adv/Dispora Kukar/Rd)

Pramuka Dorong Pengembangan Minat Generasi Muda Lewat Beragam Jalur Saka

December 3, 2025 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Orientasi Saka Bayangkara Sat Binmas Polres Kukar

Tenggarong – Kepala Bidanga Kepramukaan Dispora Kutai Kartanegara (Kukar) Novan Solihin menilai gerakan Pramuka semakin relevan sebagai ruang pembinaan minat generasi muda, karena aktivitasnya kini merambah berbagai sektor seperti wisata, pendidikan lingkungan, hingga konservasi.

Ia mengatakan bahwa kepramukaan tidak lagi dipahami sebatas baris-berbaris, melainkan wadah pembentukan karakter yang dapat diterapkan secara luas.

Novan pun menjelaskan, pengalaman lapangan yang diperoleh anggota Pramuka menjadi nilai utama yang membuat kegiatan ini dekat dengan kebutuhan masyarakat.

“Ada banyak ruang yang bisa diisi, seperti pariwisata, konservasi alam, sampai pendidikan lingkungan,” ujarnya. Rabu (3/12/2025).

Menurutnya, keterlibatan lintas sektor memberi dampak nyata karena mengasah kemandirian dan kepedulian sosial.

Pembinaan minat itu dilakukan melalui Satuan Karya atau Saka, yang menyediakan pilihan kegiatan sesuai potensi daerah.

Mulai dari Saka Bhayangkara, Dirgantara, Wana Bakti, Bahari, dan Wira Kartika menjadi beberapa jalur yang aktif, diikuti Saka Bakti Husada, Widya Budaya Bakti, serta Saka Pariwisata yang mendukung sektor wisata. Setiap Saka memiliki fokus berbeda sehingga anggota dapat mendalami bidang yang diminati.

Di samping itu, Saka Kencana, Taruna Bumi, dan Kalpataru membuka peluang pembinaan di bidang kesehatan, pertanian, hingga lingkungan hidup. Novan menilai perhatian terhadap Saka perlu diperkuat karena jalur tersebut menjadi bagian penting dalam pengembangan potensi generasi muda.

“Saka itu bukan pelengkap, tapi pintu bagi Pramuka untuk berkembang sesuai potensi masa depan,” tegasnya. (Adv/Dispora Kukar/Rd)

Manajer Timnas U-17 Beberkan Pengalaman Zaman Nurdin dan Erick Thohir

December 3, 2025 by  
Filed under Sepakbola

Zaki Iskandar

JAKARTA – Manajer Timnas U17, Zaki Achmad Iskandar, akhirnya membeberkan pengalaman langka yang jarang diketahui publik, perbandingan langsung antara sistem pembinaan PSSI di era Ketua Umum Nurdin Halid dan era modern di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Zaki, yang sudah terlibat dalam beberapa generasi Timnas usia muda sejak 2006, mengaku bahwa pendekatan federasi terhadap pengembangan pemain telah berubah sangat dramatis, baik dari sisi metode, dukungan, hingga efektivitas hasil.

Zaki bercerita, pada masa Nurdin Halid, kebijakan yang diterapkan adalah mengirim satu tim lengkap U23 ke Belanda untuk pembinaan jangka panjang di bawah kendali KNVB menuju Asian Games 2006/Qatar. Tim tinggal selama hampir enam bulan, namun berangkat dalam kondisi minim staf, hanya pelatih, manajer, asistennya, sekretaris, dan kitman.

Sebagian besar aspek latihan ditangani penuh oleh KNVB, termasuk nutrisi, pelatih fisik, hingga pelatih kiper. Meski terkesan modern, program itu justru menghasilkan hambatan besar, culture shock, masalah makanan, perbedaan cuaca ekstrem, hingga homesick. “Tekanannya besar, tapi untung waktu itu belum ada sosial media,” ujar Zaki Iskandar dalam wawancara di podcast discord, Rabu (3/12)

Hasil pertandingan di Asian Games 2006 pun buruk, Timnas yang saat itu dihuni Bobby Satria, dkk kalah telak di dua laga awal kualifikasi Grup B. Kalah, 6-0 dari Irak dan 4-1 dari Suriah hingga Zaki akhirnya membuat laporan resmi ke PSSI bahwa program jangka panjang di Eropa, kurang efektif untuk kondisi pemain Indonesia.

Pengalaman pahit itulah yang membuat Zaki melihat perbedaan besar saat ini, di bawah era Erick Thohir. Menurutnya, PSSI kini tidak lagi memaksakan TC panjang 6–12 bulan di luar negeri. Sebaliknya, federasi membangun ekosistem pelatihan yang lebih manusiawi, terukur, dan diadaptasi dengan kultur Indonesia.

TC dilakukan panjang di dalam negeri, dengan sesekali “road show” ke luar negeri seperti ke Bulgaria dan Dubai. “Metode sekarang jauh lebih cocok. Kami bisa menjaga mental, nutrisi, dan kondisi pemain usia 16–17 tahun yang rawan,” jelas Zaki. Dukungan federasi juga jauh lebih lengkap: dari pelatih spesialis, tenaga medis, ahli gizi, hingga psikolog yang selalu mendampingi para pemain.

Zaki menegaskan, pengalaman dua era ini membuktikan satu hal penting, model pembinaan tidak bisa copy-paste dari luar negeri. Dibutuhkan adaptasi, kesinambungan, dan pemahaman kultur pemain muda. Ia menyebut metode PSSI era Erick Thohir lebih efektif membangun karakter, kekuatan mental, dan kesiapan kompetitif.

“Untuk usia 17–20, TC panjang di dalam negeri sangat ideal. Untuk U20 atau U23, barulah pemain bisa dicicil dikirim ke luar untuk memperkaya pengalaman,” ujarnya.

Dengan sistem baru yang lebih matang dan terukur, Zaki meyakini fondasi sepak bola usia muda Indonesia kini berada pada jalur yang jauh lebih tepat menuju level yang lebih tinggi.

Koperasi KDSM Akan Ambil Langkah Tegas

December 3, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA – Polemik lahan kelapa sawit seluas 224 hektare di Desa Long Pejeng, Kutai Timur, kembali mencuat setelah Koperasi Konsumen Dema Sinar Mentari (KDSM) menyatakan akan mengambil langkah hukum yang lebih tegas. Koperasi menilai, aktivitas panen dan pendudukan ilegal yang terus berlangsung di lapangan telah mengabaikan serangkaian putusan pengadilan yang memenangkan pihak mereka.

Kuasa Hukum KDSM, Yance Hendrik Willem Raranta, menegaskan bahwa langkah hukum lanjutan menjadi pilihan setelah pendekatan persuasif dianggap tidak lagi efektif.

“Kami akan mengambil langkah tegas berdasarkan hukum, baik perdata maupun pidana, termasuk melibatkan kepolisian untuk menghentikan tindakan ilegal di atas lahan tersebut,” ujarnya, Rabu (3/12/2025).

Yance meluruskan isu yang beredar, persoalan ini adalah konflik antara masyarakat dan perusahaan. Menurutnya, sengketa tersebut bersumber dari klaim sepihak kelompok yang dipimpin Kemasi Liu, tanpa dasar hukum yang valid.

Koperasi KDSM yang sebelumnya bernama Kelompok Tani Busang Dengen, memegang SPPT Nomor 100 Tahun 2008 sebagai bukti hak atas lahan. Serangkaian Putusan Pengadilan Kuatkan Koperasi, upaya hukum yang ditempuh sebelumnya telah memperkuat posisi KDSM. Pengadilan dinilai memberikan putusan yang konsisten.

Dijelaskan, pada April 2021 Pengadilan Negeri Sangatta memvonis Kemasi Liu bersalah atas pencurian tandan buah segar. Putusan tersebut inkrah, karena tidak diajukan banding atau kasasi.

“Pada bulan Oktober 2025 Koperasi kembali unggul dalam gugatan perdata hingga tingkat kasasi,” kataYance.

Namun, terlepas dari keputusan hukum yang telah berkekuatan tetap, kelompok tersebut tetap melakukan panen di area yang kini dikelola PT Sembada Wangi Pertiwi, mitra resmi KDSM.

Yance menyayangkan beredarnya narasi seolah terjadi konflik agraria antara warga dan perusahaan. Ia menegaskan, fakta hukum justru menunjukkan koperasi sebagai pemilik sah lahan.

“Koperasi KDSM berharap aparat penegak hukum dapat bertindak cepat menghentikan gangguan di lapangan agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan sesuai peruntukannya yang sah,” tegasnya.

 

KDSM menilai ketegasan aparat menjadi kunci agar putusan pengadilan tidak hanya berhenti di atas kertas, tetapi benar-benar mengamankan kepentingan hukum anggotanya. (yud)

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    902407
    Users Today : 1727
    Users Yesterday : 3380
    This Year : 750783
    Total Users : 902407
    Total views : 9587717
    Who's Online : 41
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-06