Pemkab Berau Kembali Raih Predikat WTP
SAMARINDA – Pemerintah Kabupaten Berau kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) bersama sembilan Kabupaten/Kota se-provinsi Kaltim terima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA) 2023 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kaltim, Jumat (3/5/2024).
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas kala ditemui disela kegiatan menyampaikan, BPK Perwakilan Kaltim telah melakukan pemeriksa LKPD yang sebelumnya telah diserahkan Pemerintah Berau secara resmi yang kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan terperinci oleh tim pelaksana.
“Alhamdulillah Pemerintah Kabupaten Berau masih mampu mempertahankan predikat WTP ditahun ini, yang dimuat dalam LHP masing-masing entitas,” ucapnya.
Juniarsih mengatakan, dalam proses penilaian kewajaran atas penyajian LKPD, BPK telah melakukan pemeriksaan berdasarkan pada empat kriteria, yaitu kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP), kecukupan pengungkapan (adequate disclosure), kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan efektivitas sistem pengendalian intern. Dia menambahkan, LHP tersebut juga diserahkan oleh Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kaltim, Agus Priyono.
Dikatakan Juniarsih, dalam kegiatan tersebut BPK tidak hanya mengungkapkan opini atas LKPD, tetapi juga mengungkapkan kondisi-kondisi yang ditemukan terkait kelemahan Sistem Pengendalian Intern dan Ketidakpatuhan terhadap ketentuan Peraturan Perundang-Undangan untuk dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah. Sehingga kedepan, Juniarsih berharap Pemda Berau akan terus melakukan perbaikan terkait beberapa permasalahan dalam pengelolaan keuangan daerah. Meski demikian, permasalahan tersebut tidak mempengaruhi kewajaran atas penyajian LKPD.
“Harapan saya Pemkab Berau akan terus berupaya melakukan yang terbaik, sehingga masukan yang tadi disampaikan dapat diterima dan menjadi perbaikan kami kedepan,” pungkasnya.(Ria)
Dukung Ketahanan Pangan Kaltim, Bank Indonesia Kaltim dan Forkopimda Berau Panen Padi
BERAU – Di tengah harga beras nasional yang beranjak naik, Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Berau terus memperkuat ketahanan pangan melalui pengembangan klaster Kecamatan Teluk Bayur dengan hasil panen sekitar 5 – 6 ton/ha di lahan klaster seluas 281 ha. Upaya ini merupakan bagian dari kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah di Kaltim untuk memperkuat pasokan pangan (volatile food) yang selama ini seringkali dipenuhi dari wilayah lain di luar Kaltim. Penambahan pasokan ini diharapkan dapat menjaga stabilisasi harga pangan di wilayah Berau.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur (KPw BI Prov. Kaltim) bersinergi dengan Forkopimda Berau dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Manunggal Karsa menggelar acara Panen Bersama sekaligus Pelatihan Budidaya Padi Organik di Gapoktan Manunggal Karsa, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis (22/2/2024).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur, Budi Widihartanto menyampaikan, Bank Indonesia senantiasa bersinergi dalam menjaga stabilisasi harga pangan sebagai bagian dari pengendalian inflasi bersama dengan berbagai pihak terutama pemerintah daerah. Sinergi tersebut dilakukan dalam bentuk kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Berau khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan melalui pendampingan Gapoktan Manunggal Karsa di Desa Labana Jaya sebagai kawasan pertanian padi terintegrasi.
Kegiatan panen bersama ini merupakan bentuk kolaborasi bersama terhadap sektor pangan di daerah dan diharapkan seluruh pemangku kebijakan di Berau khususnya Forkopimda dapat terus mendukung penguatan ketahanan di daerah. Pada periode panen ini, hasil panen diperkirakan mencapai 550 ton yang akan dipasarkan kepada masyarakat lokal dan ASN bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Berau.
Budi Widihartanto bersama Pemerintah Kabupaten Berau, Muhammad Said selaku Sekda Berau menyampaikan apresiasi atas dukungan Bank Indonesia dalam pengembangan pertanian di daerah. Kebutuhan pangan masyarakat juga merupakan concern dari pemerintah sehingga penguatan sektor pertanian maupun perkebunan menjadi prioritas, khususnya dengan adanya perpindahan IKN ke Kalimantan Timur.
Acara dilanjutkan dengan pelatihan budidaya padi organik, asesmen kualitas tanah pada area garapan, dan sharing session oleh klaster padi organik yang telah melakukan ekspor. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas petani melalui penggunaan pupuk organik. Ke depan, KPw BI Prov. Kaltim bersama pemerintah dan didukung oleh sektor riil dan swasta, akan selalu berkomitmen dan bersinergi untuk meningkatkan perekonomian daerah dengan terus mendukung pengembangan kelompok petani dan UMKM. (**)
Camat Talisayan Apresiasi Tinggi Penyelenggara Pemilu 2024
TALISAYAN – Rekapitulasi suara di Kecamatan Talisayan sampai saat ini masih berlangsung sejak dimulai Jumat (16/2/24). Diperkirakan rekapitulasi ini berlangsung selama 3 hari, mengingat Kecamatan Talisayan memiliki 10 kampung.
“Beberapa hari lalu usai pencoblosan, kotak suara sudah bergeser ke kecamatan. Tadi sudah kami laksanakan pleno perhitungan tingkat kecamatan, dan ini masih berlangsung. Kami menargetkan rekapitulasi suara ini berlangsung 3 hari selesai,” kata Camat Talisayan H Yusup Gunawan kepada Viva Borneo.
Selama pelakasanaan rekapitulasi suara tingkat kecamatan, Yusup Gunawan mengajak semua pihak terkait termasuk masyarakat untuk bersama mengawal hasil pesta demokrasi hingga selesai.
“Alhamdulillah, pada saat pleno tadi kami sampaikan terimakasih atas sinergitas dan kolaborasi yang baik, antara penyelenggara pemilu, PPK, Panwascam, PPS, TNI dan Polri. Kami berikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi tingginya. Komitmen kami terus mengawal penyelenggaraan pemilu sampai selesai,” imbuhnya.
Yusup Gunawan juga bangga atas antusias masyarakat Talisayan sangat tinggi dalam menyalurkan aspirasinya saat pemungutan suara lalu.
“Walau sempat hujan, suasana pencoblosan di seluruh kampung di kecamatan Talisayan aman terkendali,” terang Yusup Gunawan. (yoi)
Mahasiswa Manfaatkan Ruang Baca Dispusip untuk Mencari Literatur Tugas
TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau terus berupaya meningkatkan minat baca masyarakat. Tentunya berbagai upaya dan inovasi dilakukan termasuk pula terbuka untuk semua kalangan mengunjungi Perpustakaan Umum Berau.
Kepala Dispusip Berau, Yudha Budisantosa mengatakan, untuk menarik minat baca masyarakat, salah satunya juga dengan bersifat terbuka terhadap kunjungan-kunjungan, baik perorangan maupun komunitas.
“Seperti halnya kunjungan dari Mahasiswa STIPER Berau yang melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Forum Grup Diskusi (FGD) dan pembelajaran secara langsung mengerjakan tugas resensi dari dosen dengan literatur yang ada di perpustakaani,” ucap Yudha kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Ia mengatakan perpustakaan Berau akan selalu hadir untuk kebutuhan pemustakannya dengan menyediakan buku dan referensi bacaan yang menjadi kebutuhan pemustaka.
Ia menyebutkan, berdasarkan data yang dimiliki dari tahun 2019 hingga awal 2023, total jumlah peminjaman buku sebanyak 6.869 item. Dan ia berharap grafik minat baca tersebut terus bertambah setiap tahunnya.
Ia mengimbau masyarakat khususnya pelajar dan mahasiswa yang ada di Bumi Batiwakkal, jika ada waktu kosong agar bisa berkunjung ke perpustakaan. Karena mencari ilmu bukan hanya di sekolah atau di kampus.
Apalagi sebutnya untuk fasilitas juga sudah mendukung dengan memberikan kenyamanan kepada para pengunjung. “Jadi saya berharap agar perpustakaan bisa dimanfaatkan dengan baik untuk mencari ilmu,” imbau Yudha.(adv dpk kaltim)
Dispusip Berau Siapkan Sarana Diskusi Terbatas
TANJUNG REDEB – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau saat ini telah menyiapkan sarama untuk kegiatan diskusi terbatas dengan kalangan masyarakat, Minggu (8/10/2023) lalu.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Perpustakaan dan Pembudayaan Kegemaran Membaca (P3KM) Dispusip Berau, Nursehah mengatakan ini merupakan bentuk transformasi perpustakaan Sanggam Barintak, pihaknya menjalankan peran perpustakaan sebagai markerspace (wadah) untuk diskusi di kalangan masyarakat.
“Kami selalu fasilitasi kegiatan-kegiatan masyarakat salah satunya forum diskusi,” ujarnya kepada wartawan baru-baru ini.
Salah satu kegiatan yang baru digelar pada Minggu (8/10/2023) lalu. ada kegiatan diskusi terbatas kalangan masyarakat, termasuk kalangan muslimah. Transformasi ini juga turut mendukung Gerakan Inklusi Sosial.
“Banyak kegiatan yang digelar dan kami di Dinas Perpustakaan menyediakan atau memfasilitasi tempat pelaksanaan itu,” kata dia.
Diskusi yang digelar beberapa hari lalu, yakni diskusi ekonomi Islam para tokoh muslimah yang bertujuan untuk memperkuat peran perempuan. Panelis atau pemateri diskusi yaitu Hj. Mariani dan dihadiri belasan masyarakat.
“Kegiatan tersebut kami pusatkan di ruang multimedia perpustakaan, karena memang ada beberapa kegiatan juga kami gelar di ruangan tersebut,” paparnya.
Dengan adanya kegiatan ini, menurutnya Perpustakaan Berau tak hanya memfasilitasi pelajar atau masyarakat untuk membaca buku.
“Karena memang, Perpustakaan saat ini bukan hanya untuk membaca buku saja. Kami juga memiliki program dan terobosan agar Perpustakaan di Berau tidak hanya dipergunakan untuk membaca buku saja,” tandasnya. (adv-dpk kaltim)