Sekolah Rimba Samarinda Gelar Rimba Adventure

November 24, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Gazebo tempat pembelajaran sekolah rimba Samarinda.

SAMARINDA —  Masyarakat Kota Samarinda apalagi Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) belum banyak mengetahui adanya Sekolah Rimba.

Yurni Handayani sang penggagas Sekolah Rimba Samarinda menyampaikan, Sekolah Rimba Samarinda adalah sebuah tempat pembelajaran bagi anak-anak warga yang tinggal jauh dari fasilitas pendidikan yang ada di Samarinda. Mereka harus menempuh jarak puluhan kilometer untuk mendapatkan layanan pendidikan.

Ide awal sekolah ini awalnya terinspirasi dengan Ustadz Hanan Attaki yang mendirikan sekolah Rimba di Bandung. Sementara Kota Samarinda saat ini masih banyak hutan yang perlu dikenalkan dengan generasi penerus bangsa.

“Kami melihat di daerah Batu Besaung banyak warga rata-rata petani pekebun yang harus menempuh jarak cukup jauh puluhan kilometer untuk bisa mendapatkan fasilitas Pendidikan. Akhirnya kami putuskan untuk membuat sekolah Rimba Samarinda dengan gratis dengan dukungan luas lahan sekitar 10 hektar,” terang Yurni alumni SMAN 5 Samarinda, Minggu (23/11/2025).

Diungkapkan Yurni untuk memperkenalkan Sekolah Rimba Samarinda dia promosi hanya menggunakan medsos Instagram sekolahrimbaSamarinda,

Usaha memperkenalkan sekolah Rimba ini salah satunya dengan membuka kegiatan perdana yang bisa diikuti oleh anak-anak umum se Samarinda berupa Rimba Adventure. “Di sini anak-anak diajak mengenal hutan rimba, mulai dari turun gunung, mendaki bukit, bahkan diajari bagaimana membuat pondok tempat bernaung sementara di tengah hutan,” jelasnya.

Sekolah Rimba Samarinda dikelola oleh Yayasan Kaindea Study Center yang berlokasi di Jalan Lapandewa, Batu Besaung, Samarinda Utara dalam operasional didukung tenaga volunteer ada 60 guru sukarela yang siap mencerdaskan anak-anak rimba.

“Di Samarinda ini masih minim tempat edukasi yang bisa bebas anak-anak mengeksplor dirinya. Melihat itu kami buka kegiatan Rimba Adventure bagi anak-anak masyarakat umum kota Samarinda. Ini yang perdana,” tambahnya.

Operasional sekolah Rimba Samarinda yang dimulai sejak Mei 2025 lalu murid tergabung yang hingga saat ini berjumlah 40 anak, 25 diantaranya usia PAUD, dan sekitar 15 anak usia sekolah dasar.

Kegiatan Rimba Adventure bukan saja memberikan pelajaran bagi anak-anak mengenal alam, hutan rimba, tapi juga melayani masyarakat sekitar untuk layanan kesehatan cek tenakan, kolesterol, asam urat yang dijalankan oleh para volunteer.

Kehadiran sekolah Rimba Samarinda disambut sangat hangat oleh warga sekitar. “Disini baru ada sekolah,” jelas Lajemah (96) warga Batu Besaung yang tinggal sejak tahun 1980an.

Wajeli warga yang lainnya mengungkapkan anak-anak yang tinggal disini agak sulit untuk mendapatkan sekolah. “Terpaksa kami titipkan di tempat saudara di jalan Anggur Samarinda agar bisa melanjutkan sekolah,” jelas Sherly (33) yang biasa dipanggil Wajeli.

Diungkapkan dengan dibukanya Sekolah Rimba sangat membantu masyarakat di Batu Besaung. “Kami ucapkan terima kasih ada orang yang mau membuka sekolah di sini, mengajari anak-anak mulai dari PAUD hingga sekolah dasar. Sementara pembelajaran baru tiap hari Minggu, karena guru-gurunya masih kerja. Kami berharap nanti suatu saat bisa dibuka tiap hari,” pungkasnya penuh harap.(mn)

GratisPol Bukti Beasiswa Bisa Menyentuh Semua Golongan

November 22, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Rifqatul Maula

SAMARINDA – Ketika banyak beasiswa di Indonesia sering dianggap hanya berpihak pada mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu, pengalaman Rifqatul Maula justru menyampaikan cerita berbeda. Mahasiswi semester 1 Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir UINSI Samarinda ini merasakan Program GratisPol memberi ruang yang adil bagi setiap pelajar, tanpa melihat status pekerjaan orang tua.

Rifqatul mengetahui beasiswa ini langsung dari kampus. Saat itu ia tak menyangka bahwa dirinya yang anak dari seorang pegawai negeri sipil (PNS) bisa lolos sebagai penerima.

“Saya tahu GratisPol dari kampus,” ujarnya, Sabtu (22/11/25).

Saat awal melengkapi berkas, sebetulnya Ia tak menaruh ekspektasi besar pada program Gratispol ini, mengingat stigma yang selama ini melekat, anak PNS jarang menjadi prioritas dalam program bantuan pendidikan.

“Pastinya senang, karena bisa meringankan pengeluaran orang tua,” ucapnya.

Ucapan yang terdengar sederhana, tetapi kalimat itu menunjukkan, kemampuan ekonomi tidak bisa hanya dinilai dari pekerjaan orang tua.

“Kebetulan orang tua saya seorang PNS, tetapi alhamdulillah bisa mendapatkan Gratispol yang bisa meringankan pengeluaran untuk membayar UKT,” katanya.

Ia menegaskan, menjadi anak PNS tidak serta-merta menjamin kehidupan serba cukup. Banyak keluarga PNS berada pada tingkatan ekonomi menengah, tingkatan yang cukup hidup, namun tetap berhitung ketika biaya pendidikan datang.

Dengan realita tersebut, Rifqatul mengapresiasi GratisPol. Program yang menurutnya hadir dengan keadilan. Karena tidak melihat status pekerjaan orang tua, tetapi melihat pendidikan adalah hak semua warga Kaltim.

Selain rasa syukur, ia berharap agar program ini terus berjalan tanpa hambatan teknis yang berarti, dan tentunya semakin baik dalam eksekusi, bukan hanya dalam visi.

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswa baru yang sedang memulai perjalanan memahami tafsir Al-Qur’an, Rifqatul memilih fokus belajar. Ia ingin beasiswa ini bukan hanya membantu secara finansial, tetapi menjadi penyemangat untuk menempuh ilmu dengan tenang.

“Semoga ke depannya kendala dan teknis seperti yang terjadu sebelumnya bisa ditanggulangi dengan baik, agar Gratispol semakij baik lagi,” ujarnya.

Bagi Rifqatul, GratisPol bukan sekadar program bantuan pendidikan. Ia adalah bukti, kesempatan belajar tidak boleh bergantung pada status sosial. Setiap anak bangsa, berapa pun pendapatan orang tuanya, berhak mendapat dukungan untuk menuntut ilmu. Program ini mengajarkan satu hal penting yakni keadilan bukan berarti hanya membantu yang miskin, tetapi memberi kesempatan kepada semua yang ingin berjuang. (adv/diskominfokaltim/yud).

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Ikuti Kegiatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan

November 21, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

Samarinda — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda mengikuti kegiatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Ke-1 di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Timur, Jalan Letjend M.T. Haryono, Samarinda Ulu, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan juga menayangan video perjalanan satu tahun kinerja Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Kalimantan Timur. Video tersebut menampilkan capaian, kolaborasi, serta prestasi yang telah diraih selama satu tahun terakhir, yang sekaligus menjadi pengingat bahwa semangat reformasi dan peningkatan kualitas layanan harus terus dijaga seluruh jajaran. Sebelumnya, acara juga menampilkan pula tarian selamat datang oleh Warga Binaan Lapas Perempuan Tenggarong.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda, Yudhistira Yudha Permana menyampaikan apresiasi terhadap kinerja dan dukungan. sinergi, serta komitmen dalam memperkuat nilai-nilai kebersamaan antarunit kerja di bawah Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Rangkaian kegiatan ditutup dengan pemberian penghargaan kepada pegawai berprestasi, pelepasan purna bakti, menyanyikan lagu “Bagimu Negeri. (*)

Teknisi Indonesia Robet B Simanullang Raih Prestasi Mendunia, Juara 3 World Technician Grand Prix

November 21, 2025 by  
Filed under Gaya Hidup

Kompetisi akbar teknisi Yamaha sedunia World Technician Grand Prix 2025 telah sukses digelar pada Rabu 19 November di area Headquarter Yamaha Motor Co., Ltd (YMC), Iwata Jepang. Utusan Indonesia, Robet B Simanullang, ambil bagian bertanding menghadapi wakil negara-negara lainnya. Hasilnya dia berhasil meraih gelar juara ke-3 setelah mengikuti perlombaan yang berlangsung ketat.

WTGP merupakan puncak dari program pelatihan Yamaha Technical Academy (YTA), yaitu program global untuk meningkatkan keahlian teknisi di seluruh dealer Yamaha. Melalui program ini, Yamaha membuktikan komitmennya dalam memberikan layanan purnajual terbaik. Tujuan utama penyelenggaraan WTGP adalah untuk meningkatkan mutu layanan dan keterampilan teknisi, agar teknisi mampu memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan di seluruh dunia.

Di tahun ini kejuaraan bergengsi tersebut diikuti oleh 19 teknisi dari 22 negara. Lomba berlangsung kompetitif memperlihatkan kualitas teknisi Yamaha berstandar global. Para peserta menjalani kompetisi dengan mencurahkan konsentrasi penuh dan bersemangat agar mendapatkan penilaian maksimal untuk uji technical skill dan customer relations. Robet B Simanullang juga berupaya optimal untuk mencapai raihan terbaik. Pria asal Sumatera Utara itu mengerahkan kemampuan terbaiknya agar dapat mencapai hasil optimal. Pengujian technical skill menggunakan motor MAXi Series dan customer relations dijalaninya dengan percaya diri, mampu memperlihatkan kualitasnya bersaing dengan para peserta lain.

”Kami bangga dapat mengantarkan Robet B Simanullang untuk berpartisipasi dalam World Technician Grand Prix, sampai dia sukses berprestasi mendunia sebagai sang juara ke-3. Panggung dunia itu adalah jalur istimewa yang telah memberikannya banyak pembelajaran dan telah dilaluinya dengan luar biasa memberikannya kemenangan. Dia memperoleh tambahan ilmu dan mampu meningkatkan keunggulan sebagai teknisi kelas dunia. Perolehan hebatnya dapat menjadi inspirasi dan motivasi untuk selalu berkomitmen dalam berupaya mencapai cita-cita agar jadi nyata juga unggulan,” ungkap Johannes B.M.Siahaan, Assistant General Manager CS Division PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

Robet B Simanullang menyatakan kegembiraannya merealisasikan keikutsertaannya di World Technician Grand Prix. Pria yang bekerja di dealer Yamaha Alfa Scorpii Tanjung Morawa Medan itu bertekad mengimplementasikan pengetahuan yang diambilnya dari ajang dunia tersebut guna berkontribusi pada peningkatan mutu kinerjanya.

”Terimakasih Yamaha Indonesia dan Alfa Scorpii telah memberikan dukungan serta kesempatan berharga ini. Saya sangat bahagia dapat mengikuti World Technician Grand Prix mewakili Indonesia dan dapat mempersembahkan title juara ke-3. Pengalaman pertama ini begitu menyenangkan, bisa tampil di kejuaraan dunia beradu dengan teknisi dari berbagai negara. Saya memperoleh banyak experience bernilai tinggi yang nantinya sesuai buat diterapkan dalam pekerjaan saya di dealer Yamaha. Juga tentunya konsisten memberikan layanan terbaik buat konsumen,” beber Robet B Simanullang, yang dijuluki “Shine Slayer for Indonesia”.

Dalam catatan keikutsertaan Yamaha Indonesia di WTGP, deretan teknisi meraih pencapaian cemerlang yakni :

  1. Dewa Putu Gunawirawan (Bali) : Juara 1 tahun 2007
  2. Djarot Imam Kristanto (Solo) : Juara 2 tahun 2007
  3. Sukrisna Beni (Yogyakarta) : Juara 2 tahun 2012
  4. Asep Sumpena (Bandung) : Juara 3 tahun 2014
  5. Ardhi Sulistyo (Jember) : Juara 2 tahun 2018
  6. Robet B Simanullang (Sumatera Utara) : Juara 3 tahun 2025

Selanjutnya, Yamaha akan mengadakan seremoni kemenangan Robet B Simanullang di World Technician Grand Prix 2025. Sekaligus penyambutan dia kembali ke Indonesia untuk berbagi cerita keseruan dirinya jadi bagian dari kompetisi dunia tersebut hingga menjadi pemenang ke-3.

Langgar Ketentuan Imigrasi, WNI Dipidana

November 21, 2025 by  
Filed under Serba-Serbi

SAMARINDA — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda melakukan tindakan hukum kepada  Warga Negara Indonesia berinisial ABB, diduga melanggar Pasal 124 huruf b Undang-Undang RI No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Perbuatan tersebut meliputi menyembunyikan atau memberikan pemondokan kepada REC, seorang Warga Negara Asing asal Australia, yang diketahui telah habis izin tinggal dan masa berlaku paspornya.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda, Yudhistira Yudha Permana menyampaikan, bermula dari perkenalan ABB dan REC tahun 2012 silam, yang berlanjut hingga pernikahan namun tidak tercatat di KUA atau Catatan Sipil.

Meskipun REC telah memasuki Indonesia dengan visa yang sah, namun telah habis masa berlaku serta paspor yang juga telah habis masa berlakunya sejak 31 Agustus 2019, dan tindakan ABB yang terus memberikan pemondokan dan perlindungan terhadap REC merupakan pelanggaran hukum.

Atas perbuatannya tersebut, 19 November 2026 telah dilaksanakan sidang di Pengadilan Negeri Tenggarong dengan yang menyatakan ABB terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melindungi dan Memberi Pemondokan kepada Orang Asing yang Izin Tinggalnya Habis Berlaku” serta menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana kurungan selama 1 bulan.

Sementara kepada REC akan dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian (TAK) berupa pendeportasian sehingga hakim berpandangan untuk memenuhi rasa keadilan dalam penegakkan ketentuan hukum dalam perkara ini akan tetapi dengan tetap mempertimbangkan kepentingan dari anak-anak terdakwa ABB yang masih kecil yang masih membutuhkan perlindungan dari seorang ibu yaitu adalah diri terdakwa.

Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda mengimbau masyarakat untuk tidak memberikan tempat tinggal, perlindungan, atau fasilitas apa pun kepada orang asing yang tidak memiliki dokumen keimigrasian yang sah, guna mencegah pelanggaran hukum dan menjaga ketertiban keimigrasian di wilayah Indonesia.

« Previous PageNext Page »

  • vb

  • Pengunjung

    901518
    Users Today : 838
    Users Yesterday : 3380
    This Year : 749894
    Total Users : 901518
    Total views : 9580777
    Who's Online : 23
    Your IP Address : 216.73.216.55
    Server Time : 2025-12-06