ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pembangunan Kantor LPS Lengkapi Ekosistem Lembaga Perekonomian di IKN

January 19, 2024 by  
Filed under Berita

Share this news

Peresmian pembangunan kantor LPS yang akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap keberlanjutan IKN. (ft by tk-oikn)

NUSANTARA – Pembangunan kantor Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan melengkapi ekosistem lembaga perekonomian yang ada di IKN. Lantaran, kantor LPS dibangun satu komplek dengan gedung BI yang sudah lebih dulu diresmikan pembangunannya, juga kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menyampaikan hal tersebut, di sela mendampingi Presiden RI Joko Widodo saat peletakan batu pertama Gedung Arthadhyaksa (kantor LPS), di kawasan IKN-Kaltim pada Rabu (17/01/2024).

“Kantor ini akan melengkapi ekosistem lembaga perekonomian di IKN karena berada pada satu kawasan bersama BI (Bank Indonesia) yang sudah di-groundbreaking  beberapa waktu lalu, dan akan segera disusul oleh groundbreaking OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ucap  Bambang Susantono.

Di peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa peletakan batu pertama pembangunan kantor LPS ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat, dunia usaha, hingga investor.

“Kalau LPS sudah memulai artinya yang lain pasti akan percaya bahwa ibu kota ini akan segera jadi. Ini juga akan meningkatkan rasa aman masyarakat, pelaku usaha dan investor,” ujar Presiden Joko Widodo.

Kepala Negara menyebutkan, pembangunan kompleks perkantoran LPS ini akan dilakukan secara bertahap, mulai dari gedung utama hingga fasilitas pendukungnya.

“Tahap satu akan dibangun gedung utama yang merupakan pusat operasional LPS, tahap kedua dan ketiga akan dilanjutkan dengan pembangunan dua gedung lainnya, termasuk fasilitas-fasilitas pendukungnya,” beber Jokowi.

Sementara Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudha Sadewa mengungkapkan, kompleks perkantoran LPS ini akan dibangun dengan konsep hijau (green concept).

“LPS telah didesain sedemikian rupa untuk memaksimalkan efisiensi energi sekaligus mereduksi pemanasan global,” ungkap Purbaya.

Selain itu, konsep arsitektur kota yang saling terkoneksi, di mana kantor LPS masuk ke dalam Zona Lembaga Perekonomian bersama kantor Bank Indonesia dan kantor OJK.

“Konsep kedua adalah konektivitas dan keberlanjutan area kawasan hijau yang merupakan konsep saling menghubungkan antar kawasan dengan mengoptimalkan area terbuka hijau antar kompleks perkantoran yang ada di IKN,” imbuh Purbaya.

Purbaya menambahkan, kantor LPS juga menerapkan konsep Smart and Sustainable Mobility.

“Ini sebuah konsep untuk mendukung keberlanjutan transportasi publik di mana kantor LPS dirancang sebagai Crowd Catchment, karena berdekatan dengan titik transportasi di kawasan perkantoran dan lembaga pemerintah di IKN,” tandasnya. (ni/tk-oikn)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.