ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dikbud Kukar Gencar Sosialisasi UN 2013

March 14, 2013 by  
Filed under Kutai Kartanegara

Share this news

TENGGARONG – vivaborneo.com, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabpaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali lakukan sosialisasi penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2012/2013 di Aula Kantor UPT Dikbud Kecamatan Anggana, Jl Provinsi Anggana –Samarinda, Kamis (07/03).

Kepala Dikbud Kukar Hermawan, dalam sambutan pembukaan yang disampaikan Kabid Didas Amrin, mengatakan sosialisasi ini diberikan kepada semua Kepala Sekolah dan operator se Kukar  ini salah satu langkah yang dilakukan Dikbud Kukar jelang UN nanti.

“Banyak langkah yang akan kita lakukan, seperti rekapitulasi data awal peserta UN yang disebut Data Nominasi Sementara (DNS) sampai dengan Data Nominasi Tetap (DNT) dari 18 kecmatan di Kukar serta membuat posko UN untuk menampung permasalahan yang timbul di lapangan,” ungkapnya.

Sosialisasi UN kali ini dimulai sejak bulan Pebruari di tiap-tiap kecamatan dan akan berakhir minggu depan di Kecamatan Tenggarong. Dikbud Kukar  akan melakukan berbagai langkah untuk persiapan dan pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2012/2013 di Kukar.

“Pelaksanaan sosialisasi ini sebagian besar dua kecamatan digabung jadi satu tempat, seperti Anggana Sangasanga, Muara Jawa satu tempat dengan Kecamatan Samboja,ini dimaksudkan agar sosialisasi cepat selesai dan tidak memakan waktu banyak,” kata Amrin.

Dalam sosialisasi ini tak hanya fokus melakukan pembimbingan dalam mengoperasikan aplikasi pendataan, namun juga dilakukan penjelasan-penjelasan tentang teknis, sistem dan perkembangan-perkembangan pendidikan, khususnya pendidikan dasar. Selain itu metode pendataan siswa tak lepas dari pembahasan. Siswa calon peserta UN tahun ini haruslah benar-benar valid. Mulai dari keadaan silsilah siswa, yaitu keadaan keluarga, dokumen kelahiran yang bisa dipertanggung jawabkan, dan sampai pada jumlah saudara.

Ada peningkatan kualitas pendataan pada tahun ini. Salah satu diantaranya adalah adanya sistem aplikasi pendataan online dengan menggunakan user lokal atau sekolah masing-masing. Dengan demikian maka setiap sekolah/madrasah dapat menginput data secara langsung ke database server kabupaten. Sehingga proses pendataan dimungkinkan menjadi lebih cepat. Selain itu juga, pihak sekolah/madrasah memiliki tanggung jawab yang penuh atas validitas data yang diinputnya.

Meskipun sosialisasi semacam ini sudah berulang kali diselenggarakan, namun masih ada saja kendala yang timbul. Selain disebabkan oleh adanya faktor non teknis yang mengganggu jalannya proses sosialisasi, seperti padamnya listrik ketika sosialisasi, kompetensi yang dimiliki setiap operator sekolah pun tidaklah merata. Masih banyak guru-guru yang menjadi operator pendataan tidak begitu faham dalam mengoperasikan aplikasi. Semoga saja hal ini tidak menjadi penghambat bagi siswa untuk mendapatkan salah satu haknya, yaitu mengikuti Ujian Nasional (UN).

Selain itu, dalam UN kali ini ada yang berbeda. Yakni setiap kelas nantinya punya 20 paket soal. Artinya di dalam ruangan hanya ada 20 siswa dan soal untuk setiap siswa akan berbeda-beda. “20 soal itu saya kira bobotnya sama dan para guru dan pengawas juga enak, siswanya tidak akan contoh-contohan karena setiap soalnya berbeda,” katanya.

Hadir dalam acara itu selain kepala sekolah SD/MI dan SMP/MTs,Direktur PKBM  di dua kecamatan Sangasanga / Anggana hadir pula operator sekolah dan hadir pula kepala UPT Dikbud kecamatan Sangasanga  Irianto dan Kepala UPT Dikbut Anggana H.Bari.

Sepeti diketahui, yang pertama akan laksanakan UN Tahun 2012/2013, yakni jenjang SMA/SMK/SMALB/PAKET C. Pelaksanaannya akan digelar secara serentak pada 15 April 2013. Menyusul kemudian jenjang SMP/MTs/SMPLB/PAKET B pada 22 April 2013, dan jenjang SD/MI/SDLB/PAKET A pada 6 Mei 2013. (vb/ir)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.